Anda di halaman 1dari 6

DRAFT KEBIJAKAN

PENCEGAHAN
STUNTING
Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada
anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis
sehingga anak lebih pendek untuk usianya.
(kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
kandungan dan pada masa awal kehidupan
setelah lahir, tetapi baru nampak setelah
anak berusia 2 tahun)

Stunting dapat dicegah dengan


memastikan kesehatan yang baik dan
gizi yang cukup pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan
2
STRATEGI INTERVENSI PENANGGULANGAN STUNTING
PILAR KE-1:
Komitmen dan Visi Kepemimpinan

Pilar ini bertujuan memastikan pencegahan


Stunting menjadi prioritas pemerintah dan
masyarakat di semua tingkatan
Visi Presiden dan wakil Presiden terhadao Percepatan Pencegaha Stunting dengan
mengarahkan, mengkoordinasikan, dan memperkuat strategi, kebijakan dan target
pencegahan stunting. Penyelenggaraaannya dilakukan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah dan kelompok Masyarakat hingga rumah tangga, selaras dengan
dengan sasaran RPJMN 2015-2019, target World Health Assembly 2025 dan agenda
kedua dari Pembangunan berkelajutan (Sustainable Development Goals/SDGs 2030)
(Sesuai dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pencapaian Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan)
PERAN PEMDA DALAM UPAYA PENURUNAN
PREVALENSI STUNTING

A. Pemda mengimplementasikan PP Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar


Pelayanan Minimal
B. Menyusun dan Menetapkan Regulasi terkait Pencegahan dan Penanganan
Stunting di Daerah
C. Pemda melaksanakan Aksi konvergensi/Integrasi program pencegahan dan
penanganan stunting meliputi :
1. Aksi#1: Diaganosis Stunting – Menyusun diagnosis stunting dan konvergensi intervensi
gizi prioritas pada tingkat Kabupaten;
2. Aksi#2: Rencana Aksi Konvergensi -- Menyusun Rencana Aksi Percepatan Pencegahan
Stunting;
3. Aksi#3: Rembuk Stunting – Menyelenggarakan Rembuk Stunting tingkat kabupaten/kota;
4. Aksi#4: Pemberdayaan Desa dalam Konvergensi Aksi Stunting – Menerbitkan
Peraturan Bupati/Walikota tentang peran desa dalam konvergensi pencegahan stunting
kabupaten/kota;
5. Aksi#5: Mobilisasi KPM -- Memastikan mobilisasi Kader Pembangunan Manusia(KPM);
6. Aksi#6: Sistem Manajemen Data Stunting --- Meningkatkan sistem manajemen data
terkait stunting dan cakupan intervensi;
7. Aksi#7: Pengukuran dan Publikasi Stunting -- Melakukan pengukuran dan publikasi
angka stunting kabupaten/kota;
8. Aksi#8: Review Kinerja Tahunan Stunting -- Melakukan review kinerja tahunan
5
Masukan untuk Penyusunan
Draft Pergub Pencegahan Stunting

Draft Pergub Pencegahan Stunting

Anda mungkin juga menyukai