Infark myokard adalah suatu keadaan infark atau nekrosis
otot jantung karena kurangnya suplai darah dan oksigen pada myokard (Soeparman,2009) Infark myokard akut (IMA) adalah suatu keadaan nekrosis miokard yang akibat aliran darah ke otot jantung terganggu. (Hudak dan Galo, 2006). Klasifikasi Infark
Bedasarkan lokasi dari infark, IMA dapat
dibedakan menjadi: Anterior Inferior Lateral Posterior Etiologi Coronary artery disease :Atherosclerosis, arteritis, trauma pada koroner, penyempitan arteri coroner oleh karena spasme. LANJUTAN
Coronary artery emboli :Infektif endokarditis,
cardiac myoma, cardio-pulmonal by pass surgery. Kelainan kongenital :Anomaly artery coronaria. Imbalance oxygen suplai dan demand myocardium :hipotensi kronis, keracunan CO, stenosis atau insufisiensi aorta. PATHWAY Manifestasi Klinis
Nyeri berlangsung lebih lama dari angina pektoris
dan tidak responsif terhadap nitrogliserin. Nyeri dada retrosternal seperti diremas-remas, ditusuk, ditekan, panas atau tertindih beban berat. Nyeri dada menjalar ke lengan (umumnya kiri), bahu, leher, rahang, bahkan punggung dan epigastrium. Nyeri disertai perasaan mual, muntah, sesak, pusing, keringat dingin, kulit pucat, palpitasi, tachicardia, hipotensi. Sering didahului oleh angina, perasaan tidak enak di dada atau epigastium Faktor Resiko
Faktor risiko yang tidak dapat diubah / dipengaruhi
adalah: Umur, kelamin, Riwayat keluarga dimana terjadi aterosklerosis yang dini (premature atherosklerosis) Faktor risiko yang dapat diubah / dipengaruhi: Merokok, Obesitas, Hipertensi Adanya potensi atau revensi secara parsial: Hiperlipidemia – hiperkolesterolemia dan atau hipertrigliseridemia, Hiperglikemia / DM, Kadar kolesterol / HDL rendah Kriteria Penentu IMA Nyeri dada yang khas Perubahan ECG Kelainan kadar enzim seperti SGOT, LDH dan, CKMB Pemeriksaan Penunjang Cardiac iso-enzym
Renal function test
ABG EKG : Segmen ST elevasi abnormal menunjukkan adanya injury myocard Gelombang T inversi (arrow head) menunjukkan adanya iskemik myocard Q patologis menunjukkan adanya infark/nekrosis myocard Penatalaksanaan Tindakan umum: Tirah baring di ruang perawatan intensif kardiovaskuler. Oksigen 2-4 liter/menit. Pasang akses intra vena (Dekstrosa 5 % atau NaCl 0,9 %). Pemantauan EKG sampai kondisi stabil. Pemeriksaan laboratorium : foto Rontgen, darah, urine rutin. Diet : puasa 8 jam lalu diberi makan cair atau lunak dalam 24 jam pertama, lalu dilanjutkan dengan 1300 kalori, rendah garam, rendah lemak. Pemberian obat pelunak feses dan kursi komod. TINDAKAN KHUSUS:
Non trombolitik : Aspirin 160-325 mg
Antikoagulan:Heparin diberikan jika tidak ada kontra indikasi3) Penyekat Nitrat jika tidak terdapat hipotensi ASUHAN KEPERAWATAN