LEHER RAHIM
INSTALASI DETEKSI DINI DAN ONKOLOGI SOSIAL
RS Kanker “Dharmais”
www.urologi-dharmais.com
LEHER RAHIM / SERVIKS
• Leher rahim atau serviks adalah bagian
paling bawah dari rahim
• Merupakan saluran yang bermuara di liang
sanggama ( vagina )
• Keganasan yang terjadi pada leher rahim
disebut Kanker Leher Rahim ( Kanker
Serviks )
www.urologi-dharmais.com
Anatomi Rahim :
Gejala Kanker Leher Rahim
Pada tahap pra kanker , umumnya tidak menimbul-kan
gejala.
Pada tahap selanjutnya dapat timbul gejala yang dapat
berupa :
Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina
Perdarahan diluar siklus haid
Perdarahan sesudah melakukan sanggama
Timbul kembali haid sesudah mati haid
( menopause )
www.urologi-dharmais.com
Penyebab ?
• Sampai saat ini belum diketahui dengan
pasti, diduga Human Papilloma Virus
(HPV) memegang peranan penting
• Ada berbagai faktor yang meningkatkan
risiko untuk terkena Kanker Leher Rahim
• = Faktor Risiko
www.urologi-dharmais.com
Faktor risiko
Menikah atau
memulai aktifitas
seksual pada usia
muda ( kurang dari
18 tahun )
Faktor risiko
Berganti ganti
pasangan seks
( pasangan wanita
tersebut maupun
pasangan suaminya )
Faktor risiko
Sering menderita
infeksi di daerah
kelamin
Faktor risiko
Wanita perokok
mempunyai risiko 2
(dua) kali lebih besar
daripada wanita bukan
perokok
Pencegahan :
Dengan mengurangi faktor risiko , yaitu :
1. Tidak menikah atau melakukan hubungan
seksual pada usia yang masih muda
2. Setia pada pasangan ( baik wanita maupun
pasangannya )
3. Menjaga kebersihan daerah kelamin
4. Batasi jumlah anak
5. Jangan mulai merokok dan segera berhenti
merokok
Deteksi Dini
Kanker Leher Rahim
• Kanker Leher Rahim
merupakan kanker
yang dapat ditemukan
pada stadium dini
yaitu dengan melaku-
kan pemeriksaan
PAP SMEAR
PAP SMEAR
• Dilakukan pada wanita
yang telah menikah atau
melakukan hubungan
seks
• Sebaiknya dilakukan
pada hari ke 10 - 20
dari siklus haid
• Sederhana, tidak sakit,
tidak butuh waktu lama,
biaya terjangkau
Apa yang harus dilakukan setelah
Pap Smear ?
• Bila tidak ada kelainan
biasanya Pap Smear
diulang sedikitnya 1
(satu) tahun sekali.
• Bila ditemukan
kelainan , SEGERA
berkonsultasi lebih
lanjut dengan dokter ahli
kebidanan dan penyakit
kandungan (SpOG)