0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan22 halaman
Loopografi adalah pemeriksaan usus dengan zat kontras yang dilekatkan pada dinding abdomen untuk menilai pasase kontras dan deteksi perforasi. Prosedurnya melibatkan pemasukan zat kontras ke dalam loop usus di bawah panduan fluoroskopi dan pengambilan foto untuk menilai anatomi dan kelainan. Pemeriksaan ini berguna untuk penilaian pre-operatif dan deteksi tingkat impaksi tinja serta jarak rektum.
Loopografi adalah pemeriksaan usus dengan zat kontras yang dilekatkan pada dinding abdomen untuk menilai pasase kontras dan deteksi perforasi. Prosedurnya melibatkan pemasukan zat kontras ke dalam loop usus di bawah panduan fluoroskopi dan pengambilan foto untuk menilai anatomi dan kelainan. Pemeriksaan ini berguna untuk penilaian pre-operatif dan deteksi tingkat impaksi tinja serta jarak rektum.
Loopografi adalah pemeriksaan usus dengan zat kontras yang dilekatkan pada dinding abdomen untuk menilai pasase kontras dan deteksi perforasi. Prosedurnya melibatkan pemasukan zat kontras ke dalam loop usus di bawah panduan fluoroskopi dan pengambilan foto untuk menilai anatomi dan kelainan. Pemeriksaan ini berguna untuk penilaian pre-operatif dan deteksi tingkat impaksi tinja serta jarak rektum.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH 2023 1 LOOPOGRAFI ◦ Loopografi merupakan pemeriksaan yang menggunakan zat kontras pada suatu loop usus yang dilekatkan pada dinding abdomen sehingga memiliki dua bukaan, yaitu bukaan proksimal dan bukaan distal. Indikasi ◦ Penilaian pasase kontras pada enterostomi. ◦ Penilaian adanya perforasi ◦ Penilaian pre-operatif sebelum penyambungan kedua ujung dari enterostomi. ◦ (Pada kasus tertentu, pemeriksaan barium enema melalui anus dilakukan juga bersamaan dengan kolografi) Kontraindikasi ◦ Adanya kecurigaan perforasi. ◦ Adanya kecurigaan obstruksi ◦ Peritonitis ◦ Alergi zat kontras. ◦ Kehamilan Persiapan ◦ Diet rendah serat ◦ Irigasi enterostomi sebelum pemeriksaan. ◦ Membawa cadangan colostomy bag ◦ Siapkan marker untuk membantu saat penilaian prosedur. ◦ Kateter dengan ujung balon untuk mencegah perembesan ◦ Zat kontras : barium sulfat/water soluble Prosedur 1. Sebelum zat kontras dimasukkan, terlebih dahulu dibuat foto polos. 2. Bersihkan daerah di sekitar stoma 3. Letakan penanda pada setiap bukaan, pada kateter (di luar stoma) dan pada anus 4. Masukkan kontras di bawah panduan fluoroskopi. 5. Ambil foto pada posisi yang baik untuk memperlihatkan anatomi dari enterostomi. 6. Setelah pemeriksaan, alirkan zat kontras keluar. 7. Ambil foto pasca evakuasi Ekpertise ◦ Penilaian dilakukan terhadap pasase kontras dan ada tidaknya perforasi. ◦ Besar, bentuk, posisi, mukosa dan adanya luput isi (fiiling defect) atau bayangan tambahan (additional shadow) ◦ Menemukan tingkat impaksi tinja dan ektasia ujung rektum. Informasi tentang rektum yang melebar, membantu ahli bedah untuk merencanakan “rectal pull- through surgery”
◦ Menilai jarak rektum dari marker yang
ditempatkan di lokasi anus (jarak stoma ke perineum)