Anda di halaman 1dari 29

C a r d i o Va s c u l a r S y s t e m

2021/2022

Case 5
Mitral
Stenosis
G h i n G h i n A n u g r a h - 2 0 11 6
Microbiology
Streptococcus

• Streptococci, enterococci, dan organisme terkait adalah bakteri bulat gram positif yang secara khas
membentuk pasangan atau rantai selama pertumbuhan.

• Mereka tersebar luas di alam. Beberapa adalah anggota mikrobiota manusia normal; yang lain dikaitkan
dengan penyakit manusia yang penting yang disebabkan oleh efek langsung infeksi atau dalam kasus lain
akibat respons imunologis terhadapnya.

• Streptococci menguraikan berbagai zat dan enzim ekstraseluler. Streptococci adalah kelompok bakteri yang
besar dan heterogen, dan tidak ada satu sistem yang cukup untuk mengklasifikasikan mereka.
Klasifikasi
Pyogen Streptococcus

• Sebagian besar streptokokus yang mengandung antigen kelompok A adalah S Pyogenes.

• S pyogenes adalah patogen manusia utama yang terkait dengan invasi lokal atau sistemik dan
gangguan imunologis poststreptokokus.

• S pyogenes secara khas menghasilkan zona β-hemolisis besar (berdiameter 1 cm) di sekitar koloni
yang berdiameter lebih dari 0,5 mm. Mereka PYR-positif dan biasanya rentan terhadap bacitracin.
a. Morphologi
Kokus individu berbentuk bulat atau bulat telur dan disusun dalam rantai.
Streptokokus Gram-positif
Streptokokus adalah gram positif; namun, seiring bertambahnya usia culture dan
bakteråi mati, gram positifnya hilang dan dapat tampak seperti gram negatif;
untuk beberapa streptokokus, ini dapat terjadi setelah inkubasi semalaman.
b. Culture
Sebagian besar streptokokus tumbuh di media padat sebagai
koloni diskoid, biasanya berdiameter 1-2 mm. S pyogenes adalah
β-hemolitik.
c. Karakteristik Pertumbuhan
Energi diperoleh terutama dari pemanfaatan glukosa dengan asam laktat sebagai produk
akhir. Pertumbuhan streptokokus cenderung buruk pada media padat kecuali jika diperkaya
dengan darah atau cairan jaringan. Pertumbuhan dan hemolisis dibantu oleh inkubasi dalam
10% CO2.
Streptokokus hemolitik yang paling patogen tumbuh paling baik pada suhu 37 °C. Sebagian
besar streptokokus adalah anaerob fakultatif dan tumbuh di bawah kondisi aerob dan
anaerob.
d. Variasi
Varian dari strain Streptococcus yang sama dapat menunjukkan bentuk
koloni yang berbeda. Ini secara khusus ditandai di antara strain S pyogenes,
sehingga menimbulkan koloni matte atau mengkilap. Koloni matte terdiri dari
organisme yang menghasilkan banyak protein M dan umumnya ganas. S
pyogenes dalam koloni mengkilap cenderung menghasilkan sedikit protein M
dan sering tidak ganas.
Antigenic Structure

1. M Protein
Zat ini merupakan faktor virulensi utama S. pyogenes. Protein M adalah struktur berserabut yang berlabuh ke membran sel yang
menembus dan memproyeksikan dari dinding sel streptokokus. Ketika protein M muncul, streptokokus menjadi virulen, dan dengan
tidak adanya antibodi spesifik tipe M, mereka mampu melawan fagositosis oleh leukosit polimorfonuklear dengan menghambat
aktivasi jalur komplemen alternatif.
Ada dua kelas struktural utama protein M, kelas I dan II.

2. Toxin & Enzim


Streptokinase ;diproduksi oleh banyak strain streptokokus β-hemolitik grup A. Dapat mengubah plasminogen plasma manusia
menjadi plasmin, enzim proteolitik aktif yang mencerna fibrin dan protein lain, memungkinkan bakteri keluar dari gumpalan
darah.Streptokinase telah diberikan secara intravena untuk pengobatan emboli paru, arteri koroner, dan trombosis vena.
Deoksiribonuklease: Deoksiribonuklease streptokokus A, B, C, dan D mendegradasi DNA (DNase) dan mirip dengan streptokinase
memfasilitasi penyebaran streptokokus dalam jaringan dengan mencairkan nanah.
3. Hyaluronidase :memisahkan asam hialuronat, komponen penting dari bahan dasar jaringan
ikat. Jadi, bantuan hyaluronidase ini berperan dalam menyebarkan mikroorganisme yang
menginfeksi (faktor penyebaran). Hyaluronidases bersifat antigenik dan spesifik untuk setiap
sumber bakteri atau jaringan. Setelah infeksi dengan organisme penghasil hyaluronidase,
antibodi spesifik akan terbentuk

4. Hemolysins :Menguraikan dua hemoglobin yang tidak hanya melisis membrane RBC, tetapi
juga merusak berbagai jenis sel lainnya.
Pathogenesis and Clinical Findings

Berbagai proses penyakit yang berbeda dikaitkan dengan infeksi S pyogenes. Infeksi dapat
dibagi menjadi beberapa kategori.

Penyakit yang Dapat Disebabkan oleh Invasi oleh


S pyogenes, Streptokokus Grup-β-Hemolitik
Penyakit yang Disebabkan Infeksi

1.Erysipelas Lokal Dengan S pyogenes dan Produk


Sampingannya
2. Selulitis

3. Necrotizing fasciitis (streptococcal gangrene) 1.Streptococcal sore throat


2.Pioderma streptokokus
4. Demam nifas

5. Bakteremia atau sepsis


Infeksi Streptokokus Grup A Invasif, Sindrom Syok
Toksik Streptokokus, dan Scarlet fever

Penyakit Pasca Streptokokus (Demam


Infeksi S. pyogenes invasif fulminan dengan sindrom syok
Rematik,Glomerulonefritis)
toksik streptokokus ditandai dengan syok, bakteremia,
gagal napas, dan kegagalan multiorgan. 1. Acute glomerulonephritis
Infeksi cenderung terjadi setelah trauma ringan pada 2. Rheumatic fever
orang sehat dengan beberapa presentasi infeksi jaringan
lunak. Ini termasuk necrotizing fasciitis, myositis, dan
infeksi di situs jaringan lunak lainnya.
Valvular Heart Disease (VHD)
• Valvular heart disease (VHD) disebabkan oleh damage or defect pada salah satu dari 4 heart valves, aortic, mitral,
tricuspid or pulmonary.
• Defects in these valves can be congenital or acquired.

Risk Factor :
1. Age
2. Gender
3. Tobacco use
4. Hypercholesterolemia
5. Hypertension, and
6. Type II diabetes
Sign & Symptomp
Gejala VHD terdiri dalam berbagai macam hal, dan yang paling sering terjadi yaitu sesak napas
atau dispnea, nyeri dada dan jantung berdebar, dan sinkop atau hampir pingsan. Karena hampir
semua pasien dengan penyakit parah akan datang dengan salah satu gejala ini
Etiology
Klasifikasi

1. Mitral Valve Disease


• Mitral Stenosis
• Mitral Regurgitation
4. Pulmonic Valve Disease
• Mitral Valve Prolapse
• Pulmonic Stenosis
• Pulmonic Regurgitation
2. Aortic Valve Disease
• Aortic Stenosis
5. Prosthetic Valves
• Aortic Regurgitation

6. Infective Endocarditis
3.Tricuspid Valve Disease
• Tricuspid Stenosis
• Tricuspid Regurgitation
Mitral Valve Disease
Mitral Stenosi
 Salah satu bentuk valvular heart disease yang dikarakteristikkan dengan penyempitan dari mitral valve orifice.

Etiologi
• Prior rheumatic fever (50-70%)
• calcification of the mitral annulus yang meluas ke leaflets
• infective endocarditis dengan vegetasi yang besar yang mengobstruksi valve orifice
• rare congenital stenosis of the valve
Mitral Regurgitation
 Aliran darah mundur (backflow/retrograde flow) dari ventrikel kiri ke atrium kiri melalui katup mitral.

Etiology
Mitral valve apparatus adalah struktur kompleks yang terdiri dari annulus, 2 leaflets, chordae tendineae, dan papillary
muscles, didukung oleh miokardium yang berdekatan tempat melekatnya annulus dan papillary muscles

Klasifikasi
1.Akut
Bersifat primer dan hasil dari kerusakan mendadak pada komponen valve apparatus (Misalnya, rupturnya dari infarcted
papillary muscle dapat terjadi dalam beberapa hari dari acute ST-segment elevation MI, sering mengakibatkan MR
parah).
2. Kronis
memiliki beberapa penyebab utama, termasuk degenerasi myxomatous pada valve, di mana leaflets “floppy”
memungkinkan regurgitasi terjadi dengan membungkuk berlebihan ke LA selama sistol (disebut mitral valve prolapse).
Mitral valve prolapse (MVP)

• Mitral valve prolapse (MVP) ditandai dengan pemompaan abnormal


dari satu atau kedua leaflets mitral ke dalam LA selama ventricular
systole, dan sering disertai dengan MR.

• Nama lain untuk kondisi ini termasuk floppy mitral valve,


myxomatous mitral valve, dan Barlow syndrome.

Etiologi :
MVP dapat diturunkan/inherited sebagai primary autosomal dominant
disorder dengan variable penetrance, atau dapat menyertai connective
tissue diseases, seperti sindrom Marfan atau sindrom Ehlers-Danlos.
Tricuspid Valve Disease
Tricuspid Stenosis

• Penyempitan opening dari tricuspid valve

• Stenosis trikuspid (TS) jarang terjadi dan biasanya


merupakan konsekuensi jangka panjang dari rheumatic
fever.

Etiologi

Rheumatic fever, Congenital, & Right Atrium Tumor


Tricuspid Regurgitatuin

Reflux darah kebelakang/mundur (backwards) dari ventrikel kanan ke


atrium kiri saat fase ventrikel sistolik.

Etiologi

Regurgitasi Tricuspid (TR) sering disebabkan oleh right ventricular


enlargement (mis., karena tekanan atau volume berlebih) daripada
karena primary valve disease.
Aortic Valve Disease
Aortic Stenosis

Penyempitan outlet dari ventrikel kiri (aortic valve) yang signifikan secara hemodinamis.

Etiologi

Tiga penyebab utama :

• degenerative calcification dari trileaflet aortic valve yang sebelumnya normal

• kalsifikasi bicuspid aortic valve kongenital

• rheumatic aortic valve disease


Aortic Regurgitation

Bentuk umum valvular disease yang dikarakteristikkan dengan adanya reflux darah dari aorta ke
ventrikel kiri selama diastole.

Etiology
Regurgitasi aorta (AR) / aortic insufficiency, dapat disebabkan oleh kelainan dari aortic valve leaflets atau
dari dilatasi aortic root. Penyebab Primary valvular meliputi :
• bicuspid aortic valve (pada beberapa pasien AR)
• infective endocarditis (karena perforasi atau erosi leaflet)
• rheumatic heart disease (karena penebalan dan pemendekan aortic valve cusps)
Pulmonic Valve Disease
Pulmonic Stenosis

Penyempitan opening/katup antara pulmonary artery dan ventrikel


kanan. Sangat jarang terjadi, dan penyebabnya hampir selalu
deformitas congenital dari katup.

Etiologi

Stenosis pulmonik (PS) jarang terjadi, dan penyebabnya hampir selalu


congenital deformity of the valve
Pulmonic Regurgitation
Aliran Kembali dari arteri pulmonal ke ventrikel kanan karena inkompetensi pulmonic valve.

Etiologi
• Dilatation of the valve ring (PH)
• Dilatation of the PA
• Infective endocarditis
• Iatrogenic
Prosthetic Valve
Artificial heart valve  Katup satu arah yang ditanamkan ke jantung pasien untuk
menggantikan katup jantung asli yang tidak berfungsi (valvular heart disease).

Klasifikasi

• Katup mekanis

• Katup bioprostheti
Infective Endocarditis
 Multisystem disease yang diakibatkan oleh infeksi, biasanya bakteri pada endocardial surface of the heart.

Klasifikasi

• Clinical course

• Host substrate

• Specific infecting microorganism


THANK YOU
AND
STAY SAFE GUYS !
References
List

Anda mungkin juga menyukai