Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI, DESKRIPSI,

CORE ISU DAN GAGASAN


KREATIF
G1-A5-K3-TIARA INDAH PUSPARANI
DAFTAR ISI
Identifikasi & Deskripsi
01
Isu
Implementasi Pada
Manajemen ASN di Instansi
Penetapan Core Isu &
03
Gagasan Kreatif
Menggunakan Teknik Analisis
Identifikasi & Deskripsi isu
02
Isu
Implementasi Pada Smart ASN
di Instansi
01 Identifikasi Dan
Deskripsi Isu

Implementasi Pada Manajemen ASN di Instansi


1. Inventarisasi Risiko Operasional Penerbangan Pada Bandar Udara
Cakrabhuwana Cirebon

Lokasi Bandar Udara yang terletak di tengah pemukiman menyebabkan keberadaannya kurang selaras dengan
pengembangan Kota Cirebon. Hal ini terkait dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), yang mana
kondisi lahan yang sangat terbatas mengakibatkan Bandar Udara ini tidak dapat dikembangkan lagi, baik dari
panjang landasan pacu maupun luas bandara.
Sesuai dengan situasi dan kondisi Bandar Udara Cakrabhuwana, ada isu yang terjadi beberapa tahun ke
belakang sampai saat ini, yaitu :
• Apron yang melebihi kapasitas
Luasan apron yang tersedia saat ini adalah 70 m x 120 m, dengan kapasitas normal berdasarkan perhitungan
teknis serta kajian konsultan adalah 13 unit pesawat latih, akan tetapi saat ini terdapat kurang lebih 30 pesawat latih
milih sekolah penerbangan yang memenuhi apron.
Area apron sendiri seharusnya hanya digunakan sebagai area parkir ataupun pengisian bahan bakar serta perbaikan
skala kecil pesawat terbang, tetapi pada kenyataannya apron di Bandar Udara Cakrabhuwana dipergunakan sebagai
area run-up yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk dilakukan di area apron

Dampak jika isu tidak segera diselesaikan :


1. Risiko baik incident, serious incident maupun accident
2. Keselamatan dan keamanan operasional penerbangan terancam
3. Kepala Bandar Udara Cakrabhuwana disalahkan oleh pihak flying school
2. Kurang Memadainya Apron Floodlighting Yang Ada Di Bandar
Udara Cakrabhuwana

Berdasarkan KP 39 Tahun 2015 Bab 9.32.1 tentang


Ketentuan Apron Floodlighting :
“Apron floodlighting, sesuai dengan Sub bagian ini,
harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga
memberikan penerangan yang cukup di seluruh area
layanan apron yang ditujukan untuk penggunaan di
malam hari”
Sesuai dengan situasi dan kondisi apron, ada isu yang
terjadi beberapa tahun ke belakang sampai saat ini,
yaitu :
• Ketinggian floodlight
Apron floodlight di Bandar Udara Cakrabhuwana
Cirebon berjumlah dua, tetapi dua floodlight ini Dampak jika isu tidak segera diselesaikan :
terhalang oleh hanggar karena ketinggian nya kurang 1. Penerangan apron di malam hari tidak maksimal
dari 15 m dan lebih tepatnya sekitar 13,5 m. 2. Mengganggu aktivitas penerbangan yang ada di
Berdasarkan SKEP-114-VI-2002 tentang Detail malam hari
Installation Floodlight, ketinggian floodlight standarnya 3. Keamanan Bandar Udara dalam keadaan gelap/
adalah 15 m seperti gambar yang terlampir malam hari
3. Tidak Adanya Pemeriksaan Yang Dilakukan Ketika Memasuki Area Airside

Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon memiliki ruang kedatangan dan keberangkatan yang berbatasan
langsung dengan area airside yang harus melalui pemeriksaan oleh Aviation Security. Airside merupakan bagian
bandara yang berhubungan dengan kegiatan/aktivitas penerbangan take off (lepas landas) maupun landing
(pendaratan). Namun pada kenyataannya setiap pegawai dan siswa flyingschool memasuki area airside dengan
bebas tanpa adanya pemeriksaan.

Dampak jika isu tidak segera diselesaikan :


1. Membahayakan aktivitas penerbangan
2. Ancaman keselamatan dan keamanan internal Bandar Udara
3. Siswa dan Pegawai yang lain dapat bertindak semena-mena untuk membawa barang yang tidak diperbolehkan
masuk ke area airside
02
Identifikasi Dan
Deskripsi Isu
Implementasi Pada Smart ASN di Instansi
1. Kurangnya Optimalisasi Infrastruktur Digital Di Bandar Udara
Cakrabhuwana Cirebon

Infrastruktur digital yang menjadi salah satu penopang Indonesia menuju Indonesia yang terdigitalisasi
secara merata menjadi salah satu hal yang mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerja ASN serta dapat
menunjang dalam segi pekerjaan yang dilakukan. Hingga saat ini, Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon
belum memaksimalkan penggunaan CCTV sebagai salah satu poin penting keamanan Bandar Udara yang
dapat merekam seluruh aktivitas yang terjadi di Bandar Udara. Ketersediaan CCTV saat ini tidak
dipergunakan secara optimal dan tidak pernah mendapatkan perhatian dalam rangka perawatan dan
pemeliharaan.

Dampak jika isu tidak segera diselesaikan :


1. Ancaman keselamatan dan keamanan Bandar Udara sebagai salah satu kawasan terbatas
2. Dapat mengakibatkan hilangnya barang dan aset negara yang dimiliki oleh Bandar Udara Cakrabhuwana
3. Mengganggu aktivitas pelayanan karena tidak adanya pengawasan pada kinerja pegawai
2. Masih Adanya Pegawai Yang Belum Memiliki Talenta Digital

Persoalan SDM menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo dalam akselerasi transformasi digital
nasional. SDM talenta digital sebagai bagian dari tranformasi digital diharapkan bisa mengoptimalkan
pekerjaan sehingga memudahkan pegawai dalam melaporkan kejadian, membuat laporan, menggunakan
gawai yang tersedia hingga pencatatan sasaran kerja pegawai yang dilakukan setiap harinya oleh setiap
pegawai. Namun hingga saat ini, masih banyaknya pegawai yang tidak dapat mengoperasikan gawai dan
memaksimalkan penggunaan gawai dalam rangka meningkatkan aktivitas kinerja pegawai sehari hari.

Faktor yang menjadi penghambat dalam melakukan pengenalan era digital saat ini, banyaknya pegawai
yang belum cakap dalam menggunakan teknologi digital sehingga memerlukan bantuan unit lain untuk
menyelesaikan pekerjaannya yang berkaitan dengan digital.

Dampak jika isu tidak segera diselesaikan :


1. Dapat menghambat akselerasi transformasi digital nasional
2. Tidak optimalnya aktivitas digitalisasi yang akan direncanakan dalam jangka panjang
3. Sulitnya melakukan digitalisasi yang tersistem secara kompleks
3. Belum Tersedianya Command Center Di Bandar Udara Cakrabhuwana

Command Center dapat diartikan sebagai suatu tempat atau lokasi untuk menyediakan perintah,
koordinasi, dan pembuatan keputusan cepat dalam mendukung atau merespons kejadian penting. Melihat
pentingnya fungsi Command Center saat ini, banyak pemerintah daerah baik kota atau kabupaten yang
membangun Command Center untuk mendukung operasional pemerintahan dan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.

Bahkan Command Center juga dijadikan sebagai salah satu ikon implementasi Smart City di suatu daerah.
Sebagai Bandar Udara yang memiliki 120 pergerakan/hari atau 17-20 pergerakan per jam, maka dirasa perlu
memiliki sebuah Command Center lengkap dengan segala fasilitas penunjang yang dapat menunjang
keseluruhan aktivitas yang terjadi di Bandar Udara Cakrabhuwana.

Dampak jika isu tidak segera diselesaikan :


1. Lambat dalam penanganan risiko yang mungkin terjadi di Bandar Udara Cakrabhuwana
2. Sulitnya memantau setiap pergerakan pesawat dan aktivitas yang ada di Bandar Udara Cakrabhuwana
3. Dapat menghambat aktivitas tindakan tanggap darurat, action plan untuk perbaikan dan pemulihan,
langkah pengadaaan, dan langkah penyediaan informasi publik.
03
Penetapan Core Isu & Gagasan
Kreatif
Menggunakan Teknik Analisis Isu
MATRIKS USG
Isu yang diangkat yaitu Inventarisasi risiko operasional penerbangan pada Bandar Udara

Kriteria
No Isu Total Prioritas
U S G
1 Apron yang melebihi kapasitas 4 4 4 12 I
2 Apron yang digunakan sebagai area run-up 3 3 3 9 III
3 Apron melanggar pembatas rintangan 4 4 3 10 II

Keterangan: Skor:
U : Urgency 5 : Sangat mendesak/serius/berdampak
S : Seriousness 4 : Mendesak/serius/berdampak
G : Growth 3 : Cukup mendesak/serius/berdampak
2 : Kurang mendesak/serius/berdampak
1 : Tidak mendesak/serius/berdampak
MIND MAPPING
Terimakasih Atas
Perhatiannya 

Anda mungkin juga menyukai