Lokasi Bandar Udara yang terletak di tengah pemukiman menyebabkan keberadaannya kurang selaras dengan
pengembangan Kota Cirebon. Hal ini terkait dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), yang mana
kondisi lahan yang sangat terbatas mengakibatkan Bandar Udara ini tidak dapat dikembangkan lagi, baik dari
panjang landasan pacu maupun luas bandara.
Sesuai dengan situasi dan kondisi Bandar Udara Cakrabhuwana, ada isu yang terjadi beberapa tahun ke
belakang sampai saat ini, yaitu :
• Apron yang melebihi kapasitas
Luasan apron yang tersedia saat ini adalah 70 m x 120 m, dengan kapasitas normal berdasarkan perhitungan
teknis serta kajian konsultan adalah 13 unit pesawat latih, akan tetapi saat ini terdapat kurang lebih 30 pesawat latih
milih sekolah penerbangan yang memenuhi apron.
Area apron sendiri seharusnya hanya digunakan sebagai area parkir ataupun pengisian bahan bakar serta perbaikan
skala kecil pesawat terbang, tetapi pada kenyataannya apron di Bandar Udara Cakrabhuwana dipergunakan sebagai
area run-up yang seharusnya tidak diperbolehkan untuk dilakukan di area apron
Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon memiliki ruang kedatangan dan keberangkatan yang berbatasan
langsung dengan area airside yang harus melalui pemeriksaan oleh Aviation Security. Airside merupakan bagian
bandara yang berhubungan dengan kegiatan/aktivitas penerbangan take off (lepas landas) maupun landing
(pendaratan). Namun pada kenyataannya setiap pegawai dan siswa flyingschool memasuki area airside dengan
bebas tanpa adanya pemeriksaan.
Infrastruktur digital yang menjadi salah satu penopang Indonesia menuju Indonesia yang terdigitalisasi
secara merata menjadi salah satu hal yang mampu memperbaiki dan meningkatkan kinerja ASN serta dapat
menunjang dalam segi pekerjaan yang dilakukan. Hingga saat ini, Bandar Udara Cakrabhuwana Cirebon
belum memaksimalkan penggunaan CCTV sebagai salah satu poin penting keamanan Bandar Udara yang
dapat merekam seluruh aktivitas yang terjadi di Bandar Udara. Ketersediaan CCTV saat ini tidak
dipergunakan secara optimal dan tidak pernah mendapatkan perhatian dalam rangka perawatan dan
pemeliharaan.
Persoalan SDM menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo dalam akselerasi transformasi digital
nasional. SDM talenta digital sebagai bagian dari tranformasi digital diharapkan bisa mengoptimalkan
pekerjaan sehingga memudahkan pegawai dalam melaporkan kejadian, membuat laporan, menggunakan
gawai yang tersedia hingga pencatatan sasaran kerja pegawai yang dilakukan setiap harinya oleh setiap
pegawai. Namun hingga saat ini, masih banyaknya pegawai yang tidak dapat mengoperasikan gawai dan
memaksimalkan penggunaan gawai dalam rangka meningkatkan aktivitas kinerja pegawai sehari hari.
Faktor yang menjadi penghambat dalam melakukan pengenalan era digital saat ini, banyaknya pegawai
yang belum cakap dalam menggunakan teknologi digital sehingga memerlukan bantuan unit lain untuk
menyelesaikan pekerjaannya yang berkaitan dengan digital.
Command Center dapat diartikan sebagai suatu tempat atau lokasi untuk menyediakan perintah,
koordinasi, dan pembuatan keputusan cepat dalam mendukung atau merespons kejadian penting. Melihat
pentingnya fungsi Command Center saat ini, banyak pemerintah daerah baik kota atau kabupaten yang
membangun Command Center untuk mendukung operasional pemerintahan dan meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
Bahkan Command Center juga dijadikan sebagai salah satu ikon implementasi Smart City di suatu daerah.
Sebagai Bandar Udara yang memiliki 120 pergerakan/hari atau 17-20 pergerakan per jam, maka dirasa perlu
memiliki sebuah Command Center lengkap dengan segala fasilitas penunjang yang dapat menunjang
keseluruhan aktivitas yang terjadi di Bandar Udara Cakrabhuwana.
Kriteria
No Isu Total Prioritas
U S G
1 Apron yang melebihi kapasitas 4 4 4 12 I
2 Apron yang digunakan sebagai area run-up 3 3 3 9 III
3 Apron melanggar pembatas rintangan 4 4 3 10 II
Keterangan: Skor:
U : Urgency 5 : Sangat mendesak/serius/berdampak
S : Seriousness 4 : Mendesak/serius/berdampak
G : Growth 3 : Cukup mendesak/serius/berdampak
2 : Kurang mendesak/serius/berdampak
1 : Tidak mendesak/serius/berdampak
MIND MAPPING
Terimakasih Atas
Perhatiannya