Anda di halaman 1dari 9

Hujan es

Tahukah kamu apa itu hujan es?

 Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses
pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es
yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih
rendah dengan suhu yang relatif hangat, tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi
bisa juga terjadi di daerah ekuator.

 Proses lain yang dapat menyebabkan hujan adalah pembekuan, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan
benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terbentuklah es dengan ukuran yang besar.

 Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) di dekat permukaan bumi,
dapat juga berasal dari awan multisel, dan pertumbuhannya secara vertikal, dengan luasan area horizontalnya sekitar
3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, oleh karena itu
peristiwa ini hanya bersifat lokal dan tidak merata, jenis awan berlapis-lapis ini menjulang kearah vertikal sampai
dengan ketinggian 30.000 kaki lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan
Cumulo Nimbus (CB).
Penyebab hujan es

 Kepala Sub Bidang Informasi Metereologi, Badan Metereologi dan Geofisika (BMG), Ahmad Zakir ketika dikonfirmasi mengatakan turunnya buliran es yang menyerupai salju itu disebabkan gumpalan awan
yang dekat dengan permukaan bumi. Bila gumpalan itu dekat permukaan bumi, jelasnya, akan menyebabkan gumpalan awan tersebut tidak lebur dengan baik sehingga turun ke bumi dalam keadaan masih
berbentuk kondensasi (gumpalan). “Tapi peristiwa seperti ini hanya berlangsung beberapa menit. Setelah itu hujan berlangsung normal kembali,” katanya. Apakah kondisi ini terjadi di daerah lain? Zakir
hanya mengatakan fenomena itu biasanya terjadi di daerah yang memiliki awan yang dekat dengan permukaan bumi. “Awan merupakan asal hujan. Di Jawa Barat bagian utara hal seperti ini juga sering
terjadi. Beberapa daerah di Indonesia juga sering terjadi,” ucap Zakir. Lebih lanjut dikatakan Zakir, butiran es itu adalah semburan kondensasi air hujan yang menggumpal di atas permukaan bumi yang
disebut awan gelap. “Biasanya seperti itu. Pertama kali keluar butir yang ada. Nah itu lima sampai 10 menit akan seperti itu. Pertama kali itu bukan hujan gerimis tapi semburan dari butir-butir hujan tapi ini
tidak lama,”katanya.

 Hujan Es+ Angin putting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan , dan pertumbuhannya secara vertical dengan
luasan area horizontalnya sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 – 5 menit atau bisa juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat local dan tidak merata, jenis
awan berlapis lapis ini menjulang kearah vertical sampai dengan ketinggian 30.000 feet lebih, Jenis awan berlapis-lapis ini biasa berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB)

 Bagaimana mengetahui adanya hujan es/angin puting beliung ?


 Karena sifatnya yang lokal , luasannya kurang dari 10 km maupun durasinya yang sangat singat maka jika kita menggunakan model cuaca dengan grib 0,75 derajat (82,5 km), maka mempunyai perbandingan
1 : 8, kecuali kita mempunyai meso scal dengan domain yang sangat kecil kurang lebih 10 km, namun demikian fenomena tersebut sangat perlu diketahuia oleh kita yang ada diluar rumah, seperti :
 1. lebih sering terjadi pada peralihan musim kemarau ke musim hujan
 2. ebih sering terjadi pada siang atau sore hari, tapi terkadang pada malam hari
 3. satu hari sebelumnya udara pada malam hari- pagi hari udaranya panas/pengap/sumu’
Tanda-tanda hujan es

 Sebelum kejadian puting beliung atau hujan es, kata Harry, mulai pukul 10.00 pagi akan
terlihat awan berlapis-lapis bernama kumulonimbus. Disebutkan Harry, hujan es biasa
terjadi pada peralihan musim atau pancaroba dan lebih sering terjadi pada siang atau sore
hari. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga turun di malam hari.

 Selanjutnya, di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi
sangat jelas berwarna abu-abu dan menjulang tinggi seperti bunga kol. Tahap berikutnya,
awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam.

 Tanda-tanda lainnya, kata Harry, pepohonan, dahan, dan ranting di sekitar akan mulai
bergoyang cepat. Terasa pula sentuhan udara dingin yang berembus.
Tentang hujan es

 Kecepatan jatuh dari batu es ketika mencapai tanah tergantung dari ukurannya sendiri, batu
es dengan diameter 1 cm bisa jatuh dengan kecepatan 9 meter per detik (32 kilometer per
jam). Batu es dengan diameter 8 cm , atau kurang lebih sama dengan bola baseball, bisa
jatuh dengan kecepatan 48 meter per detik (177 kilometer per jam). Dahsyat juga ya? Dan
jangan lupa, hujan es seperti ini bisa merusak rumah atau mobil, dan melukai manusia.
 http://
www.republika.co.id/berita/koran/urbana/15/12/02/nyq3oi5-mengamati-tandatanda-sebelu
m-hujan-es-turun
 http://zonapencarian.blogspot.co.id/2010/09/ini-dia-dampak-hujan-es.html
 http://informasiunik.com/bencana-hujan-es-terbesar-di-dunia/
Hujan es terbesar sepanjang sejarah

 ada tahun 1986 yang lalu, di bangladesh – India turun hujan es yang mematikan. Hailstrom
atau yang disebut juga Hujan es itu turun dengan bongkahan es batu yang besar-besar.
berat dari bongkahan es yang turun dari langit bisa mencapai 2Kg. es hujanAkibat bencana
tersebut menewaskan 92 orang termasuk hewan ternak. meratakan tempat tinggal yang
rata-rata menggunakan atap genteng.hujan es ini punt pada akhirnya tercatat sebagai hujan
es terbesar di dunia

Anda mungkin juga menyukai