Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN TINDAKAN

KELAS
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA
SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TGT (TEAM
GAMES TOURNAMENT) DI KELAS V SD NEGERI 200411
PALOPAT MARIA PADANG SIDEMPUAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

OLEH:
 
KHOLIZA SAFITRI HARAHAP
NIM : 859881658

PROGRAM STUDI BIDANG ILMU PGSD


 
UNIVERSITAS TERBUKA
MEDAN
2022
C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:


1. Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran
kooperatif TGT pada siswa kelas V SD Negeri 200411 Palopat Maria Padang Sidempuan Tahun
Pelajaran 2022/2023.
2. Ingin mengetahui pengaruh motivasi belajar siswa setelah diterapkannya model pembelajaran
kooperatif TGT pada siswa kelas V SD Negeri 200411 Palopat Maria Padang Sidempuan Tahun
Pelajaran 2022/2023.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan permasalahan dalam penelitian tindakan dapat dirumuskan hipotesis tindakan


sebagai berikut:
“Jika Proses Belajar Mengajar Siswa Kelas V SD menggunakan model TGT dalam menyampaikan
materi pembelajaran, maka dimungkinkan minat belajar dan hasil belajar siswa kelas V SD akan lebih
baik dibandingkan dengan proses belajar yang dilakukan oleh guru sebelumnya”.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstak dan dibangun melalui
proses penalaran dedukatif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran
sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat
dan jelas.
Dalam pembelajaran matematika agar mudah dimengerti oleh siswa, proses penalaran dedukatif
untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki oleh siswa. Tujuan pembelajaran matematika
adalah melatih cara berpikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten.
Pembelajaran kooperatif lebih menekankan interaksi antar siswa. Dari sini siswa akan melakukan
komunikasi aktid dengan sesame temannya. Dengan komunikasi tersebut diharapkan siswa dapat
menguasai materi pelajaran dengan mudah karena “siswa lebih mudah memahami penjelasan dari
kawannya disbanding penjelasan dari guru karena taraf pengetahuan serta pemikiran mereka sejalan
dan sepadan”. (sulaiman dan wahyuni, 2001:2).
Berdasarkan paparan tersebut di atas maka penulis ingin mencoba menerapkan model TGT
(Team Games Tournament) sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar matematika pada siswa
kelas melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika
Pada Siswa Dengan Menggunakan Model Kooperatif TGT (Team Games Tournament) Di
Kelas V SD Negeri 200411 Palopat Maria Padang Sidempuan Tahun Pelajaran 2022/2023”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penikatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya model pembelajaran
kooperatif TGT pada siswa kelas V SD Negeri 200411 Palopat Maria Padang Sidempuan Tahun
Pelajaran 2022/2023?
2. Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif TGT terhadap motivasi belajar siswa kelas
V SD Negeri 200411 Palopat Maria Padang Sidempuan Tahun Pelajaran 2022/2023?
E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi:


1. Sekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya menignkatkan prestasi belajar siswa khususnya
pada mata pelajaran matematika.
2. Guru, sebagai bahan peritmbangan dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat
memberikan manfaat bagi siswa.
3. Siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar dan melatih sikap sosial untuk saling peduli terhadap
keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.
4. Meningkatkan belajar siswa pada pelajaran matematika.
5. Mengembangkan model pembelajaran yang sesuai.
F. Definisi Operasional Variabel

1. Metode pembelajaran kooperatif:


Pembelajaran kooperatif adalah suatu pengajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja dalam
kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuan bersama. (Felder, 1994: 2
2. Motivasi belajar adalah:
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseoramg untuk dapat melakukan kegiatan
belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi menorong dan mengarah minal belajar
untuk mencapai suatu tujuan
3. Motivasi belajar adalah:
Merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseoramg untuk dapat melakukan kegiatan
belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi menorong dan mengarah minal belajar
untuk mencapai suatu tujuan.

G. Asumsi

1. Siswa mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dari awal sampai akhir pelajaran.
2. Siswa menerima semua pelajaran yang disampaikan guru dengan baik.
3. Dalam mengerjakn soal tes tanpa dipengaruhi oleh siswa lain.

H. Batasan Masalah

1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa kelas V SD Negeri 200411 Palopat Maria Padang
Sidempuan Tahun Pelajaran 2022/2023.
2. Penelitian ini dilakukan pada bulan November semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023.
3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan pengukuran.
Pembelajaran kooperatif unsur-unsur yang perlu diperhatiakn. Unsur-unsur tersebut sebagai
berikut:
1. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”.
2. Para siswa memiliki tanggungjawab terhadap siswa lain dalam kelompoknya, di samping itu
tanggungjawab terhadap dirinya sendiri, dalam mempelajari materi yang dihadapi.
3. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama.
4. Para siswa harus membagi tugas dan berbagai tanggungjwab sama besarnya di antara para
anggota kelompok.
5. Para siswa akan diberikan satu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap
evaluasi seluruh anggota kelompok.
6. Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan kerjasama selama
belajar.
7. Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkna secara individual materi yang ditangani
dalam kelompok kooperatif
C. Keterampilan-Keterampilan Kooperatif

Keterampilan-keterampilan kooperatif yang perlu dimilki siswa seperti diungkapkan Nur (1996:
25) adalah keterampilan kooperatif tingkat awal, tingkat menengah dan tingkat mahir.
1. Keterampilan kooperatif tingkat awal
2. Keterampilan kooperatif tingkat menengah
3. Keterampilan kooperatif tingkat mahir

D. Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Team Games Tournament)

Gagasan utama dibalik model TGT adalah untuk memotivasi para siswa untuk mendorong dan
membantu satu sama lain untuk menguasai keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Jika
para siswa menginginkan agar kelompok mereka memperoleh penghargaan, mereka harus membantu
teman sekelompoknya mempelajari materi yang diberikan. Mereka harus mendorong teman mereka
untuk melakukan yang terbaik dan menyatakan suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang
penting, berharga dan menyenangkan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Definisi Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan
sehingga memungkinakan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu
pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan tingkah laku yang bukan
disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan, kecakapan, bertambah,
berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain. (Soetomo, 1993: 120).

B. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran dengan cara menempatkan siswa


dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki kemampuan berbeda. Sependapat dengan pernyataan
tersebut Setyaningsih (2001: 8) mengemukakan bahwa metode pembelajaran kooperatif memusatkan
aktivitas di kelas pada siswa dengan cara pengelompokan siswa untuk bekerjasama dalam proses
pembelajaran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian

1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk
memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Negeri 200411 Palopat Maria
Padang Sidempuan.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini
dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester ganjil tahun pelajaran
2022/2023.
3. Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas V SD Negeri 200411 Palopat Maria Padang
Sidempuan pokok bahasan pengukuran.
B. Rancangan Penelitian

Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut.

Putaran 1
Refleksi Rencana Awal/
Rancangan
Tindakan/
Observasi
Putaran 2

Refleksi Rencana yang


Direvisi
Tindakan/  
Observasi
Putaran 3

Refleksi Rencana yang


Direvisi
 
Tindakan/
Observasi
Gambar 3.1 Alur PTK
Penjelasan alur di atas adalah:
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah,
tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrument penelitian dan perangkat
pembelajaran.
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya
membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya
metode pembelajaran model team games tournament.
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang
dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.
4. Rancangan.rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan
yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2, 3, dimana masing putaran dikenai
perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri
dengan tes formatif di akhir masing putaran. Dibuat dalam tiga putaran dimaksudkan untuk
memperbaiki system pengajaran yang telah di laksanakan.
C. Instrumen Penelitian

1. Silabus
2. Rencana Pengajaran (RP)
3. Lembar Kegiatan Siswa
4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
5. Tes Formatif

D. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi pengolahan metode
pembelajaran kooperatif model TGT, observasi aktivitas siswa dan guru angket motivasi siswa, dan tes
formatif.
E. Teknik Analisis Data

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:


1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengna
jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
̅ X=∑X
∑N
Dengan : ̅X = Nilai rata-rata
∑ X = Jumlah semua nilai siswa
∑ N = Jumlah siswa

2. Untuk Ketuntasan belajar


Untuk menghitung persentase ketuntasan bejar digunakan rumus sebagai berikut.
P = ∑ Siswa yang tuntas belajar x 100%
∑ Siswa
3. Untuk lembar observasi
a. Lembar observasi pengelola metode pembelajaran kooperatif model TGT.
Untuk menghitung lembar observasi pengelolaan metode pembelajaran koopertif model TGT
digunakan rumus sebagai berikut:
̅ X = P1 + P2
2

Dimana P1 = Pengamat 1 dan P2 = Pengamat 2.

b. Lembar observasi aktifitas guru dan siswa


Untuk menghitung lembar observasi aktifitas guru dan siswa digunakan rumus sebagai berikut:
 
% = ̅X x 100% dengan
∑X
Dimana : % = Persentase pengamatan
̅X = Rata-rata
∑ ̅X = Jumlah rata-rata
P1 = Pengamat 1
P2 = Pengamat 2
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai