Anda di halaman 1dari 18

Gangguan / Kelainan

Autistic Spectrum Disorder


(ASD)
PK Pediatri
2 September 2022
PENGERTIAN

• Autisme : “autos” yang berarti sendiri, dan “Isme” yang berati


aliran
• Autisme : gangguan perkembangan saraf dengan gejala yang
timbul yang jelas sepanjang umur pasien
• Autism Spectrum Disorder (ASD) ditandai dengan gangguan
interaksi sosial dan komunikasi yang terhanbat dan
menyimpang, serta kumpulan aktivitas dan minat yang terbatas
PENYEBAB
• Inflamasi yaitu peradangan yang terjadi karena adanya mediator yang
mengganggu kerja suatu jaringan sehingga menimbulkan respon terhadap
mediator tersebut
• Inflamasi yang terjadi pada saraf atau neuroinflamasi menjadi salah satu
penyebab gangguan autis (Tsilioni et al., 2015)
• Sitokin : protein utama yang menjadi regulator respons imun
• Sitokin : diproduksi oleh sel-sel stroma dlm sumsum tulang, leukosit dan sel-
sel lain
• Sitokin : proinflamasi berperan dalam pertahanan dan sistem kekebalan terhadap
potensi infeksi atau bahaya
• Produksi sitokin tak terkendali menyebakan imunopatologi, termasuk penyakit
autoinflamasi dan autoimun, dalam beberapa kasus, dapat menyebabkan kejadian
kanker
FAKTOR PENYEBAB
Faktor Kandungan (Pranatal) :
Konsumsi obat pada ibu VIRUS TORCH
menyusui Faktor Kelahiran : Bblr, Prematur,
Kehamilan Lebih Dari 9 Bulan

Faktor Genetika Keracunan logam


berat

Peradangan
Faktor Makanan
dinding usus
KARAKTERISTIK
Gangguan dalam Interaksi Gangguan
Sosial Sensoris

Komunikasi, Bahasa
dan Bicara Pola bermain

Delay
Perilaku emosi
development
PATOFISIOLOGI AUTISME
whole body disorder (bahwa otak dipengaruhi oleh biokimia yang dihasilkan
dalam tubuh), beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu :

Kekurangan Nutrisi Pertumbuhan Jamur yang Berlebih


Masalah Sensorik – tdk menyukai
rasa/tekstur makanan ttt penggunaan antibiotik

Metallothionein Toxicity Logam Berat dan Gangguan


Proses Detoksifikasi
metallothionein yang rendah pada anak
autis menyebabkan modifikasi pada
hipokampus otak yang memodulasi Logam berat dapat menembus blood-brain barrier,
pengaturan tingkah laku, memori, emosi, menimbulkan gangguan pada perkembangan
dan sosialisasi. anak, fungsi kognitif, atensi dan konsentrasi,
impulsifitas serta kemampuan dalam berespon
dan berinteraksi.
Stres Oksidatif

Di dalam tubuh anak autisme


didapatkan kadar stres oksidatif yang
tinggi
JENIS AUTISME
Autisme persepsi Autisme yang timbul
kemudian
timbul sebelum lahir dengan
gejala adanya rangsangan dari
Autisme reaktif kesulitan dalam mengubah

luar baik kecil maupun kuat gerakan-gerakan tertentu yang perilakunya kerena sudah

berulang-ulang dan kadang- melekat atau ditambah adanya


yang dapat menimbulkan
kadang disertai kejang dan pengalaman yang baru.
kecemasan
dapat diamati pada anak usia 6-
7 tahun. Anak memiliki sifat
rapuh dan mudah terpengaruh
oleh dunia luar
GEJALA
01 02
Isolasi sosial Kelemahan kognitif
extreme autistic aloness : menarik diri dari
segala kontak sosial kedalam suatu keadaan Retardasimental : IQ<70

03 04
Gangguan dalam bahasa Tingkah laku stereotif
melakukan gerakan yang berulang-ulang secara
mengoceh, merengek, menjerit atau
terus-menerus tanpa tujuan yang jelas. Seperti
menunjukkan ecolalia, yaitu menirukan apa
berputar-putar, berjingkat-jingkat dan lain
yang dikatakan orang lain.
sebagainya
DETEKSI DINI
Algoritme Rik M-chat Anak Diatas 18
Bulan Tindakan
Tanyakan pada ORTU : keterbatasan bicara, g3
komunikasi/interaksi social, perilaku berulang,
hitung jawaban "tidak" pada form M-Chat
1. Puji keberhasilan orang tua
2. Lanjutkan stimulasi sesuai
umur
Hasil Rik 3. Jadwalkan kunjungan 3
Tidak ada jawaban “tidak” bulan berikutnya hingga
Jawaban tidak kurang dari 2 pertanyaan kritis
Jawaban tidak kurang dari 3 pertanyaan mana saja umur 2 tahun , tiap 6 bulan
hingga umur 72 bulan
4. Rujuk ke rs rujukan
Interpretasi tumbuh kembang level 1
Normal, Resiko Tinggi, Resiko
Autisme
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
Diagnosis sesuai DSM IV (data statistic
manual R-IV)

Interaksi Sosial ( Minimal 2)


a. Tidak mampu menjalin interaksi sosial non-verbal: kontak mata, ekspresi muka,
posisi tubuh, gerak-gerik kurang tertuju.
b. Kesulitan bermain dengan teman sebayanya.
c. Tidak ada empati, perilaku berbagi kesenangan atau minat sosial dan emosional 2
d. Kurang mampu mengadakan hubungan arah

Komunikasi sosial (minimal 1):


e. Tidak/terlambat bicara, tidak berusaha berkomunikasi non verbal
f. Bisa Bbicara tetapi tidak untuk komunikasi/inisiasi, egosentris
g. Bahasa aneh dan diulang-ulang/stereotip
h. Cara bermain kurang variatif/imajinatif, kurang imitasi sosial

Imajinasi, berpikir fleksibel dan bermain imajinatif (minimal 1)


i. Mempertahankan 1 minat atau lebih dengan cara yang sangatkhas dan berlebihan, baik
intensitas maupun fokus.
j. Terpaku pada suatu kegiatan ritual/rutinitas yang tidak berguna
k. Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan berulang-ulang sering kali sangat terpukau
pada bagian-bagian tertentu dari suatubenda

Catatan: Gejala autisme dapat sangat ringan, sedang hingga parah sehingga masyarakat
mungkin tidak menyadari seluruh keberadaannya.
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI

Hasil Anamnesis

Anak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Tidak merespons


orang lain ketika sedang asyik bermain sendiri. Takut mencoba
mainan yang bergerak seperti kuda-kudaan atau ayunan. Anak
cenderung pendiam dan kemampuan aktivitas fisiknya di bawah
anak normal pada umumnya. Jika berjalan atau berlari terkadang
seperti sempo yongan, arahnya tidak lurus. Kesulitan fokus untuk
belajar. Bicaranya kurang jelas.
HASIL PEMERIKSAAN
RIK FISIK
1. Autism Behavior Checklist : Moderat score 6
2. One leg standing test : < 30 detik = ada g3
keseimbangan
3. Tes kognitif : atensi, Motivasi, emosi, komunikasi
4. Tes fungsional : kesulitan melakukan aktivitas
secara mandiri

RIK PENUNJANG
CT –scan
MRI
DIAGNOSIS FISIOTERAPI
Participation
Activity Limitation
Restriction
Kesulitan fokus belajar,
Kesulitan berinteraksi
kesulitan bermain dengan dengan orang lain dan
aktifitas fisik yang berat, lingkungannya
kesulitan untuk mandiri

Body structur and


Diagnosis ICF
Function
G3 perkembanga saraf Kesulitan belajar bermain an
beraktivitas sehari-hari secara
otak mandiri karena g3 perkembangan
saraf otak sehingga kesulitan
berinteraksi dengan orang lain
RENCANA PENATALAKSANAAN

Tujuan :

a. Anak dapat berjalan dan berlari dengan


seimbang
b. Anak berani untuk bermain mainan yang
bergerak seperti ayunan
c. Kognisi pada anak meningkat
d. Meningkatkan kemandirian anak dalam
beraktivitas sehari-hari.
RENCANA PENATALAKSANAAN
Prinsip terapi:

a. Melatih sensomotorik anak lewat permainan yang


disesuaikan dengan usiaanak untuk meningkatkan
kemampuan motorik, keseimbangan, stabilisasi,
dan koordinasigerak.
b. Melatih kemampuan atensi, konsentrasi,
pemahaman, dan memori pada anak
c. Konseling-edukasi: Latihan dapat dilakukan di
rumah oleh orang tua. Perhatian orang tua sangat
diperlukan demi peningkatan kemampuan anak.
Ajak anak untuk berkomunikasi dan ajak
anakbermain di luar rumah untuk melatih adaptasi
serta latihan berinteraksi dengan orang lain dan
lingkungan sekitar.
d. Kriteria rujukan : Rujukan dari dokter anak
Penatalaksanaan
Fisioterapi

 Massage therapy untuk stimulasi motoric

sentuhan atau stimulasi pada tubuh anak, maka akan terjadi


dilatasi pembuluh darah dimana sirkulasi darah akan meningkat
dan akan menambah energi gelombangoksigen yang lebih banyak
dikirim ke otak sehingga memacu 20 sistem sirkulasi dan respirasi
menjadi lebih baik, serta juga memacu sistem kerja limfiod yang
merangsang sistem kekebalan tubuh, membuat daya tahan tubuh
semakin bertambah sehingga akan meningkatkan kebugaran atau
energi pada tubuh anak.
Penatalaksanaan Fisioterapi
 Keseimbangan motorik kasar menggunakan Play Therapy
 Play therapy dilakukan dengan cara meniti diatas balok panjang dengan membantu anak arahan koordinasi kontak
mata dan berjalan yang baik akan membuat sistem vestibular memproses informasi mengenai keseimbangan dan
gerakan oleh reseptor sensorik
 membantu anak arahan koordinasi kontak mata dan berjalan yang baik akan membuat sistem vestibular memproses
informasi mengenai keseimbangan dan gerakan oleh reseptor sensorik di leher bagian atas, telinga bagian dalam,
mata, dan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai