Designed by Kuntjojo 2
05/21/23
PENGAMATAN (PENGINDERAAN)
3
05/21/23
A. PENGERTIAN PENGAMATAN
4
05/21/23
PENGAMATAN
Pengamatan / penginderaan : proses
mengenal dunia nyata dng indera.
Indera sbg pintu gerbangnya jiwa
5
05/21/23
B. PROSES TERJADINYA PENGAMATAN
6
05/21/23
PANCA INDERA
7
05/21/23
MATA (Indera Penglihat)
8
TELINGA (Indera Pendengar)
9
HIDUNG (Indera Pembau)
13
05/21/23
A. PENGERTIAN PERSEPSI
Menurut Yusmar Yusuf, Persepsi adalah
pemaknaan hasil pengamatan (Sobur, 2003:
446).
Persepsi adalah proses pemahaman ataupun
pemberian makna atas suatu informasi
terhadap stimulus.
Stimulus didapat dari proses penginderaan
terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya
diproses oleh otak..
14
05/21/23
15
05/21/23
C. JENIS-JENIS PERSEPSI
16
05/21/23
KEKELIRUAN-
KEKELIRUAN DALAM
PERSEPSI
17
05/21/23
DISPERSEPSI
Mempersepsikan suatu objek dapat
mengalami distorsi stimulasi/
dispersepsi, karena gangguan otak,
keracunan obat, ggn jiwa, kurang
perhatian dan karena pengaruh budaya
GANGGUAN2 PERSEPSI
1. ILUSI : persepsi yang tidak sesuai dengan
kenyataan yang jadi objek pengamatan
misalnya fatamorgana.
2. HALUSINASI : persepsi khayalan atau
persepsi yang tak didasarkan pada kenyataan
yang jadi objek pengamatan. Misalnya
melihat seseorang yang sebenarnya orang
tersebut bukan objek penglihatannya.
19
05/21/23
3. Osilasi : merupakan suatu keadaan
dimana salah persepsi krn perhatian yg
beralih yg bisa terjadi adanya objek/tdk
4. Stereotipy : merupakan persepsi yg salah
krn praduga miring & buruk terhadap
individu yg lebih sering diambil secara
umum
20
05/21/23
21
05/21/23
22
05/21/23
Persepsi Masyarakat tentang sehat -
sakit
Pandangan orang tentang kriteria tubuh
sehat atau sakit, tidak selalu bersifat
obyektif
Persepsi masyarakat tentang sehat/sakit
dipengaruhi oleh unsur pengalaman masa
lalu & unsur sosial-budaya.
Petugas kesehatan berusaha menerapkan
kriteria medis yang obyektif berdasarkan
simptom untuk mendiagnosis kondisi fisik
individu
DEFINISI PENYAKIT, SAKIT &
SEHAT
Penyakit (disease) gangguan fungsi
fisiologis dari suatu organisme sebagai
akibat dari infeksi atau tekanan dari
lingkungan
Sakit (illness) penilaian individu
terhadap pengalaman menderita suatu
penyakit
Sehat WHO (1981) “a state of complete
physical, mental and social wellbeing”
PERILAKU SAKIT
Perilaku sakit segala bentuk tindakan
yang dilakukan oleh individu yang sedang
sakit agar memperoleh kesembuhan
Perilaku sehat tindakan yang
dilakukan individu untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, mis:
pencegahan penyakit, personal hygiene,
penjagaan kebugaran & mengkonsumsi
makanan bergizi
PERILAKU SAKIT
Penilaian medis bukan merupakan satu-
satunya kriteria yang menentukan tingkat
kesehatan seseorang.
Penilaian individu terhadap status kesehatan
merupakan salah satu faktor yang menentukan
perilakunya, yaitu perilaku sakit jika mereka
merasa sakit & perilaku sehat jika mereka
menganggap sehat
PERILAKU SAKIT
Perbedaan kemampuan fungsional terdiri
dari 3 aspek (Bush)
Kemampuan menggerakkan tubuh
Mobilitas
Kemampuan menjalankan kegiatan-
kegiatan utamanya
Teori Respons Bertahan (Coping Response
Theory)
Mechanic teori tentang perilaku sakit
Perilaku sakit adalah reaksi optimal dari invidu jika
dia terkena suatu penyakit. Reaksi sangat ditentukan
oleh sistem sosialnya
Perilaku sakit erat hubungannya dengan konsep diri,
penghayatan situasi yang dihadapi, pengaruh petugas
kesehatan, & pengaruh birokrasi
2 faktor utama yang menentukan perilaku sakit:
Persepsi atau definisi individu tentang suatu
situasi/penyakit
Kemampuan individu untuk melawan serangan
penyakit
Etiologi Perilaku Sakit
Dikenalinya gejala-gejala/tanda-tanda yang
menyimpang dari keadaan biasa
Banyak gejala serius dan diperkirakan
menimbulkan bahaya
Dampak gejala terhadap hubungan dengan
keluarga, hubungan kerja & kegiatan sosial
yang lain
Frekuensi dari gejala & tanda-tanda yang
tampak dan persistensinya
Etiologi Perilaku Sakit
Kemungkinan si individu untuk diserang
penyakit tersebut
Informasi, pengetahuan & asumsi budaya tentang
penyakit
Perbedaan interpretasi terhadap gejala yang
dikenalnya
Adanya kebutuhan untuk bertindak/berperilaku
mengatasi gejala sakit
Tersedianya sarana kesehatan, kemudahan
mencapai sarana, tersedianya beaya &
kemampuan mengatasi stigma dan jarak sosial
(rasa malu, takut, dsb)
Kategorisasi faktor pencetus perilaku
sakit
Faktor persepsi yang dipengaruhi oleh
orientasi medis & sosio-budaya
Faktor intensitas gejala (menghilang & terus
menetap)
Faktor motivasi individu untuk mengatasi
gejala yang ada
Faktor sosial psikologis yang mempengaruhi
respons sakit
Batasan analisis kondisi tubuh
Batasan sakit menurut orang lain
Orang-orang disekitar individu yang sakit mengenali
gejala sakit pada diri individu dan mengatakan
bahwa dia sakit dan perlu mendapat pengobatan.
Biasanya terjadi pada anak-anak & dewasa yang
menolak bahwa dirinya sakit
Batasan sakit menurut diri sendiri
Individu itu sendiri mengenali gejala penyakitnya
dan menentukan apakah dia akan mencari
pengobatan atau tidak. Analisa orang lain bisa
bertentangan dengan analisa individu.
5 Macam reaksi dalam proses pengobatan
(Schuman)
Shopping proses mencari alternatif sumber pengobatan
untuk menemukan seseorang yang dapat memberikan
diagnosa & pengobatan sesuai dengan harapan si sakit
Fragmentation proses pengobatan oleh beberapa
fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama
Proscrastination proses penundaan pencarian
pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan
Self medication pengobatan sendiri dengan
menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang
dinilai tepat
Discontinuity penghentian proses pengobatan
Reaksi individu terhadap gejala sakit
(Schuman)
Tahap pengenalan gejala
Tahap asumsi peranan sakit
Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Tahap ketergantungan si sakit
Tahap penyembuhan atau rehabilitasi
Hak & Kewajiban si sakit
HAK
Dibebaskannya dari tanggung jawab sosial &
pekerjaan sehari-hari. Pemenuhan hak ini tergantung
dari tingkat/persepsi keparahan penyakitnya
Hak untuk menuntut bantuan atau perawatan dari
orang lain
KEWAJIBAN
Kewajiban untuk mencapai kesembuhan. Kewajiban
ini dapat dipenuhi sendiri atau dengan pertolongan
orang lain (petugas kesehatan)
Saatnya kita quiz
Jelaskan mengenai sakit dan kesakitan
dalam bahasa kalian
Jelaskan Teori Respons Bertahan
Berikan penilaian mengenai perkuliahan
ini