Anda di halaman 1dari 33

PERSEPSI

OLEH
S. PARDOSI.,S.Kp.,S.Sos.,M.Si (Psi)
Psych 101 Chapter 4 2
Pengamatan
(penginderaan)
Pengertian
pengamatanREALITA
S
MANUSI
A
PENGAMATAN
(DUNIA
OBJEKTI
F)
Pengamatan
♣ Pengamatan / penginderaan
proses mengenal dunia nyata
dengan indera.
♣ Indera sbg pintu gerbangnya jiwa
Panca indera
MATA MELIHAT

TELINGA MENDENGAR

INDERA REALITAS
HIDUNG MEMBAU

LIDAH MENCECAP

KULIT MERABA
Mata (Indera penglihat)
Telinga (inda pendengaran)
Hidung (indera pembau)
Lidah (Indera pengacap)
Kulit (indera peraba)
Proses terjadinya
pengamatan
FASE FASE
FISIOLOGIS
FASE
PSIKOLOGIS
FISIS

PERANGSANG
DIBAWA PERANGSANG
PERANGSANG SARAF SENSORIS SAMPAI PADA
DITANGKAP KE SISTEM SARAF PUSAT
OLEH INDERA SUSUNAN DAN TERJADI
SARAF PUSAT KESADARAN
Syarat terjadinya pengamatan
ADA PERANGSANG

INDERA NORMAL
SYARAT TERJADINYA
PENGAMATAN

SUSUNAN SYARAF NORMAL;

ADA PERHATIAN
persepsi
pengamata
n

STIMULUS HASIL
INDERA PENGAMATAN DITAFSIRKAN

pesepsi
Hubungan Persepsi dengan
pengamatan PERSEPSI VISUAL

PERSEPSI AUDITIF

JENIS-JENIS PERSEPSI OLFAKTORI


PERSEPSI
PERSEPSI PENGECAPAN

PERSEPSI PERABAAN
Pengertian Persepsi
1. “
Tinjauan Secara Etimologis:
 Istilah PERSEPSI dalam bahasa Inggris
dinyatakan dgn PERCEPTION
 Kata PERCEPTION berasal dari kata
PERCEPTIO (bahasa Latin), yang artinya
mengambil atau menerima
2. Definisi PERSEPSI
♣ Menurut Yusmar Yusuf, Persepsi adalah
pemaknaan hasil pengamatan (Sobur,2003)
♣ Persepsi adalah proses pemahaman
ataupun pemberian makna atas suatu
informasi.
♣ Stimulus didapat dari proses penginderaan
terhadap objek, peristiwa, atau hubungan
hubungan antar gejala yang selanjutnya
diproses oleh otak
Hubungan Persepsi dengan
pengamatan
+ Persepsi berlangsung setelah pengamatan
terjadi.
+ Apa yang disadari sebagai hasil pengamatan
selanjutnya ditafsirkan, disikapi, dimaknai, dst.
melalui proses yang disebut persepsi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
persepsi
+ Faktor Fungsional
Berasal dari kebutuhan, pengalaman masa
lalu dan hal-hal lain yang termasuk apa yang
kita sebut sebagai faktor-faktor personal.
+ FaktorStruktural
Berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek
saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf
individu.
Pada teori Gestalt, bila kita ingin menganalisa
sebuah peristiwa kita tidak dapat meneliti faktor-
faktor yang terpisah, tapi harus memandangnya
secara keseluruhan.
+ Tertarik tidaknya individu untuk memperhatikan
stimulus dipengaruhi oleh dua faktor yaitu:

Faktor internal (kebiasaan, minat, emosi dan


keadaan biologis)
Faktor eksternal (intensitas, kebaruan, gerakan,
dan pengulangan stimulus)
Faktor eksternal
+ Gerakan, seperti organisme lain, bahwa manusia
secara visual tertarik pada obyek-obyek yang
bergerak. Contohnya kita senang melihat huruf
dalam display yang bergerak, menampilkan nama
barang yang diiklankan.
+ Intensitas stimuli, dimana kita akan memperhatikan
stimuli yang lebih menonjol dari stimuli yang lain.
Faktor internal
+ Kebiasaan, kecenderungan untuk mempertahankan
pola berpikir tertentu atau hanya melihat masalah
dari satu sisi saja atau kepercayaan yang berlebihan
dan tanpa kritis pada pendapat otoritas.
+ Minat, suatu kondisi yang terjadi apabila
seseorang melihat ciri-ciri atau arti sementara
situasi yang dihubungkan dengan keinginan-
keinginan atau kebutuhannya sendiri.
+ Emosi, sebagai manusia yang utuh, kita dapat
mengesampingkan emosi, walaupun emosi bukan
hambatan yang utama. Tapi bila emosi itu sudah
mencapai intensitas yang begitu tinggi akan
mengakibatkan stres, yang menyebabkan sulit berpikir
efisien.
+ Keadaan biologis, misalnya keadaan lapar, maka seluruh
pikiran didominasi makanan. Sedangkan bagi orang yang
kenyang akan menaruh perhatian pada hal-hal yang lain.
Kebutuhan biologis menyebabkan persepsi yang
berbeda.
KEKELIRUAN-
KEKELIRUAN
DALAM PERSEPSI
Dispersepsi
Mempersepsikan suatu objek dapat
mengalami distorsi stimulasi/ dispersepsi,
karena gangguan otak, keracunan obat,
ggn jiwa, karena pengaruh budaya
Gangguan-gangguan persepsi
1. ILUSI : persepsi yang tidak sesuai dengan
kenyataan yang jadi objek pengamatan misalnya
fatamorgana.
2. HALUSINASI : persepsi khayalan atau persepsi
yang tak didasarkan pada kenyataan yang jadi
objek pengamatan. Misalnya melihat seseorang
yang sebenarnya orang tersebut bukan objek
penglihatannya.
3. Osilasi : merupakan suatu keadaan dimana
salah persepsi krn perhatian yg beralih yg
bisa terjadi adanya objek/tdk
4. Stereotipy : merupakan persepsi yg salah
krn praduga miring & buruk terhadap
individu yg lebih sering diambil secara
umum

Anda mungkin juga menyukai