DISMINOREA DEFINISI Dismenorea diartikan sebagai nyeri saat menstruasi. Kata dismenorea (dysmenorrhea) berasal dari bahasa yunani kuno (Greek) yang berasal dari dys yang artinya sulit, nyeri, abnormal. Meno yang artinya bulan, dan rrhea yang artinya mengalir. Sehingga dismenorea dapat diartikan seperti aliran menstruasi yang sulit atau nyeri pada saat haid (Haerani et al., 2020). Tingkat keparahan nyeri haid berhubungan langsung dengan lamanya haid dan jumlah darah saat haid. Haid hampir selalu diikuti dengan rasa mulas atau nyeri (Husna, 2018). PATOFISIOLOGI Dismenorea terjadi pada siklus ovulasi yang melibatkan hormon estrogen dan progresteron. Lucut progresteron akan merusak membran lisosom sehingga melepas enzim litik dan fosfolipid yang lepas mengaktivasi jalur siklooksigenasi, memetabolisme asam arakidonat menjadi prostaglandin F2a (PGF2a), prostaglandin E2 (PGE2), leukotrin dan tromboksan waktu haid. Kadar PGF2a dan PGE2 yang tinggi menyebabkan peningkatan frekuensi (4-10 kali tiap 10 menit) dan durasi kontraksi myometrium. Pengamatan yang dilakukan oleh Dawood (2006) mendapatkan peningkatan tekanan pada rongga uterus hingga mencapai 100 – 400 mmHg pada puncak kontraksi. Bila tekanan ini melebihi tekanan arteri uterina, maka dapat menyebabkan terjadinya iskemi pada myometrium. PENATALAKSANAAN Menurut (Rosyida, 2019) beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi dismenorea yaitu :
a.Kompres bagian yang terasa kram ( mungkin perut atau
pinggang ) dengan botol panas atau hangat
b.Gunakan aroma terapi untuk menenangkan diri atau
mandi menggunakan air hangat
c. Konsumsi minuman hangat dengan kalsium tinggi
d.Menggosok bagian pinggang atau perut yang terasa sakit atau
kram ENDOMETRIOSIS DEFINISI Endometriosis adalah keadaan ketika sel-sel endometrium yang seharusnya terdapat hanya dalam uterus, tersebar juga ke dalam rongga pelvis (Mary Baradero dkk, 2005). Endometriosis merupakan suatu kondisi yang dicerminkan dengan keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium di luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium, tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh di apendiks, colon, ureter dan pelvis. ( Scott, R James, dkk. 2002). PATOFISIOLOGI
Berasal dari kata endometrium, yaitu jaringan yangmelapisi
dinding rahim. Endometriosis terjadi bila endometrium tumbuh diluar rahim. Lokasi tumbuhnya beragam di rongga perut, seperti di ovarium,tuba falopii, jaringan yang menunjang uterus, daerah di antara vagina danrectum, juga di kandung kemih. Endometriosis bukanlah suatu infeksi menularseksual, sehingga tidak ada hubungannya dengan apakah seorang remajapernah berhubungan seksual atau tidak. PENATALAKSANAAN 1. Terapi obat : terapi dengan obat mekanisme kerja menekan penularan hormon estrogen menggunakan GnRH antagonis,pil kontrasepsi,danazol,antiprogesteron,dan obat pereda nyeri
2. Terapi operasi : dipertimbangkan pada wanita infertil (tidak
subur) atau pada wanita yg nyerinya tdk berkurang dengan obat-obatan. tindakan operasi yg dilakukan adalah histerektomi total (pengangkatan rahim keseluruhan) atau operasi konservatif yg tetap mempertahankan rahim. SEKIAN DAN TERIMAKASIH