Anda di halaman 1dari 10

GANGGUAN MENSTRUASI HIPOGONODATROPI,

DISMINOREA DAN ENDOMETRIOSIS

ST. JULFIANI NUS 21212001

IMRAN ALATUBIR 21212015

PATTA NUR MILDANIATI 21212023

INTAN PUTRI YANTI 21212030

CLARISTA EKA SUSANA MAUNINO 21212038

VHIO BLEGUR 21212044


DISMINOREA
DEFINISI
 Dismenorea diartikan sebagai nyeri saat menstruasi. Kata dismenorea
(dysmenorrhea) berasal dari bahasa yunani kuno (Greek) yang berasal dari dys
yang artinya sulit, nyeri, abnormal. Meno yang artinya bulan, dan rrhea yang
artinya mengalir. Sehingga dismenorea dapat diartikan seperti aliran menstruasi
yang sulit atau nyeri pada saat haid (Haerani et al., 2020). Tingkat keparahan nyeri
haid berhubungan langsung dengan lamanya haid dan jumlah darah saat haid.
Haid hampir selalu diikuti dengan rasa mulas atau nyeri (Husna, 2018).
PATOFISIOLOGI
 Dismenorea terjadi pada siklus ovulasi yang melibatkan hormon estrogen dan
progresteron. Lucut progresteron akan merusak membran lisosom sehingga
melepas enzim litik dan fosfolipid yang lepas mengaktivasi jalur siklooksigenasi,
memetabolisme asam arakidonat menjadi prostaglandin F2a (PGF2a),
prostaglandin E2 (PGE2), leukotrin dan tromboksan waktu haid. Kadar PGF2a dan
PGE2 yang tinggi menyebabkan peningkatan frekuensi (4-10 kali tiap 10 menit)
dan durasi kontraksi myometrium. Pengamatan yang dilakukan oleh Dawood
(2006) mendapatkan peningkatan tekanan pada rongga uterus hingga mencapai
100 – 400 mmHg pada puncak kontraksi. Bila tekanan ini melebihi tekanan arteri
uterina, maka dapat menyebabkan terjadinya iskemi pada myometrium.
PENATALAKSANAAN
 Menurut (Rosyida, 2019) beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasi dismenorea yaitu :

a.Kompres bagian yang terasa kram ( mungkin perut atau


pinggang ) dengan botol panas atau hangat

b.Gunakan aroma terapi untuk menenangkan diri atau


mandi menggunakan air hangat

c. Konsumsi minuman hangat dengan kalsium tinggi

d.Menggosok bagian pinggang atau perut yang terasa sakit atau


kram
ENDOMETRIOSIS
DEFINISI
 Endometriosis adalah keadaan ketika sel-sel endometrium
yang seharusnya terdapat hanya dalam uterus, tersebar juga
ke dalam rongga pelvis (Mary Baradero dkk, 2005).
Endometriosis merupakan suatu kondisi yang dicerminkan
dengan keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium
di luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di
ovarium, tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa
juga tumbuh di apendiks, colon, ureter dan pelvis. ( Scott, R
James, dkk. 2002).
PATOFISIOLOGI

 Berasal dari kata endometrium, yaitu jaringan yangmelapisi


dinding rahim. Endometriosis terjadi bila endometrium tumbuh
diluar rahim. Lokasi tumbuhnya beragam di rongga perut,
seperti di ovarium,tuba falopii, jaringan yang menunjang
uterus, daerah di antara vagina danrectum, juga di kandung
kemih. Endometriosis bukanlah suatu infeksi menularseksual,
sehingga tidak ada hubungannya dengan apakah
seorang remajapernah berhubungan seksual atau tidak.
PENATALAKSANAAN
1. Terapi obat : terapi dengan obat mekanisme kerja menekan
penularan hormon estrogen menggunakan GnRH
antagonis,pil kontrasepsi,danazol,antiprogesteron,dan obat
pereda nyeri

2. Terapi operasi : dipertimbangkan pada wanita infertil (tidak


subur) atau pada wanita yg nyerinya tdk berkurang dengan
obat-obatan. tindakan operasi yg dilakukan adalah
histerektomi total (pengangkatan rahim keseluruhan) atau
operasi konservatif yg tetap mempertahankan rahim.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai