Anda di halaman 1dari 12

Nama Dosen: IRMA ANDRYANIS ,S.Kep,Ns,M.

Kes

Mata Kuliah : KESELAMATAN KERJA DAN KESELAMATAN PASIEN

RESIKO DAN HAZARD DALAM ASUHAN


KEPERAWATAN
Kelompok 7
Muh.Ruslan 21212011
Aini Yaturrofidah 21212006
Resky Pratiwi 21212009
Imran Alatubier 21212015

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG SARI


MAKASSAR S1 KEPERAWATAN
TAHUN 2023
PENGERTIAN RESIKO

Risiko adalah gabungan dari kemungkinan (frekuensi) dan akibat atau


konsekuensi dari terjadinya bahaya tersebut. Penilaian risiko adalah
penilaian menyeluruh untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan
apakah risiko dapat diterima.Manajemen risiko adalah pengelolaan risiko
yang mencakup identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko.
Manajemen risiko terdiri dari 3 langkah pelaksanaan yaitu identifikasi
bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko (Ramli,2010).
PENILAIAN RESIKO

Penilaian risiko adalah proses untuk menentukan pengendalian terhadap tingkat


risiko kecelakaan kerja/ penyakit akibat kerja.Penilaian risiko adalah proses
evaluasi risiko-risiko yang diakibatkan adanya bahaya-bahaya, dengan
memperhatikan kecukupan pengendalian yang dimiliki, dan menentukan
apakah risikonya dapat diterima atau tidak (Puspitasari,2010).
IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO

Menurut Darmawi (2016) tahapan pertama


dalam proses manajemen risiko adalah tahap
identifikasi risiko. Identifikasi risiko merupakan
suatu proses yang secara sistematis dan terus
menerus dilakukan untuk mengidentifikasi
kemungkinan timbulnya risiko atau kerugian
terhadap kekayaan,hutang, dan personil
PENGENDALIAN RESIKO
perusahaan.
Menurut Hanafi & Partawibawa (2016),
pengendalian risiko terhadap bahaya yang
teridentifikasi dilakukan setelah dilakukan
penilaian sebelumnya,sehingga pengendalian
risiko bahaya diprioritaskan pada bahaya dengan
kategori paling tinggi ke rendah.
Bahaya adalah sumber, situasi atau tindakan
yang berpotensi menciderai manusia atau sakit
penyakit atau kombinasi dari semuanya
(Puspitasari, 2010). Berdasarkan Kurniawan (2008)
mengatakan bahwa hazard adalah faktor faktor
intrinsik yang melekat pada sesuatu berupa barang
atau kondisi dan mempunyai potensi menimbulkan
efek kesehatan maupun keselamatan pekerja serta
lingkungan yang memberikan dampak buruk.

PENGERTIAN HAZARD
KLASIFIKASI HAZARD

Menurut Ndejjo (2015) bahaya secara luas diklasifikasikan sebagai biologis


dan nonbiologis. Klasifikasi orang asing dihasilkan sebagai titik akhir
komposit. Adapun beberapa cedera : slip, perjalanan, dan jatuh; fisik,
psikologis, seksual, atau verbal penyalahgunaan; luka/ laserasi; luka bakar;
patah; cedera terkait-tajam (yaitu, jarum, dll.); radon dari sinar-X dan
seterusnya; tumpahan bahan kimia; kebisingan; kontak langsung dengan
terkontaminasi spesimen/ bahan biohazard; bioterorisme;
PENGERTIAN PERAWAT
IDENTIFIKASI HAZARD

Identifikasi bahaya Perawat adalah seseorang


merupakan langkah awal yang telah lulus pendidikan
dalam mengembangkan perawat baik di dalam
manajemen risiko K3. maupun di luar negeri sesuai
Mengidentifikasi suatu dengan peraturan
bahaya adalah upaya perundang-undangan.
sistematis untuk mengetahui Seorang perawat dituntut
potensi bahaya yang ada di untuk meningkatkan kualitas
lingkunga kerja. D pelayanan kesehatan
kepada masyarakat
(PERMENKES RI
No.17,2013).
RISIKO DAN HAZARD DALAM PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

Seluruh kegiatan yang dilakukan baik yang dilakukan baik perseorangan ataupun organisasi atau
bahkan perusahaan juga mengandung risiko. Semakin besar risiko yang dihadapi pada umumnya
dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang diterima juga akan lebih besar (Qoriawaty, 2016).

1. Kurangnya informasi atau data yang diberikan keluarga pasien/ pasien tersebut (menyembunyikan
sesuatu hal) sehingga dalam proses pengkajian kurang lengkap.

2. Tertularnya penyakit saat melakukan pengkajian dalam hal ini seperti kontak fisik maupun udara.

3. Mendapatkan cacian atau pelecehan verbal saat melakukan pengkajian ataupun pada proses
wawancara.

4. Mendapatkan kekerasan fisik dari pasien ataupun dari keluarga pasien pada saat melakukan
pengkajian/pemeriksaan.
RISIKO DAN HAZARD DALAM PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN

Menurut Prayitno, dkk (2017) kesalahan saat merencanakan pengkajian.


Misalnya jika perawat salah dalam mengkaji, maka perawat akan salah dalam
memberikan proses perawatan/pengobatan yang pada akhirnya akan
mengakibatnya kesehatan pasien malah semakin terganggu. Hal lainnya yang
dapat terjadi yaitu jika perawat salah dalam merencanakan tindakan
keperawatan maka perawatnya juga akan mendapatkan bahaya seperti
misalnya tertularnya penyakit dari pasien karena kurangnya perlindungan diri
terhadap perawatnya.
Risiko dan Hazard dalam Evaluasi Asuhan Keperawatan

Menurut Putri, T. E. R, (2017) kesalahan pada saat melakukan


evaluasi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan akan mengakibatkan
pendokumentasian dalam asuhan keperawatan kurang data yang sudah di
lakukan oleh perawat. Terkadang perawat lupa mengonfirmasikan ke dalam
catatan atau dokumentasi dalam asuhan keperawatan sehingga dokumen
yang tertulis atau yang tadi di laksanakan oleh perawat kepada klien tidak
ada di dokumentasi asuhan keperawatan.
RISIKO DAN HAZARD DALAM IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Menurut Putri,T. E. R, (2017) kesalahan saat melakukan implementasi


ataupun pelaksanaan tindakan keperawatan adalah salah satu yang sangatlah
fatal. Dan mengakibatkan kecelakaan pada pasien ataupun perawat,contohnya
misal kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien oleh perawat di
karenakan perawat lupa membaca instruktur atau catatan atau dokumen rekam
medik padapasien.
THANK YOU
KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KERJA

Anda mungkin juga menyukai