Disampaikan dalam
webinar “Pembinaan Profesi Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit“,
Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia, Selasa, 23 Mei 2023
BAHASAN
• Komite Keperawatan
• Dalam Permenkes 49/2013
• Kredensial
• Mutu Profesi
• Etik dan Disiplin Profesi
• Staf Keperawatan
• Komite Keperawatan
• Dalam KEPMENKES 1128/2022
Tujuan Dibentuknya
Komite Keperawatan
• Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan
• mengatur tata kelola klinis yang baik
• agar mutu pelayanan keperawatan dan pelayanan
kebidanan yang berorientasi pada keselamatan
pasien di Rumah Sakit lebih terjamin dan terlindungi.
• Menerapkan Proses Kredensial, upaya penegakan
mutu profesi, dan penegakkan etika dan disiplin
profesi
Permenkes No.49/2013
Permenkes No.49/2013
Organisasi
Komite
Keperawatan
dibantu oleh panitia adhoc yang terdiri dari Mitra Bestari sesuai
disiplin/spesifikasi dan peminatan tenaga keperawatan berdasarkan
kebutuhan rumah sakit.
Komite Keperawatan di Rumah Sakit
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 tahun 2013
Permenkes No.49/2013, Pasal 1
Komite Keperawatan adalah:
Wadah non-struktural RS
Fungsi utama mempertahankan & meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan melalui Kredensial, penjagaan mutu profesi dan
Pengertian
Memberikan rekomendasi;
a. Rincian Kewenangan Klinis;
b. Perubahan rincian Kewenangan Klinis;
Kewenangan
3) Panitia adhoc berasal dari tenaga keperawatan yang tergolong sebagai Mitra
Bestari.
4) Tenaga keperawatan yang tergolong sebagai Mitra Bestari dapat berasal dari
Rumah Sakit lain, organisasi profesi perawat, organisasi profesi bidan,
dan/atau institusi pendidikan keperawatan dan institusi pendidikan kebidanan.
Komite Keperawatan dengan Kepala/Direktur di
Rumah Sakit
• Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 49 tahun 2013
Permenkes No.49/2013, Pasal 13
Dokumen yang
verifikas berhubungan dengan
review evaluasi
i kinerja
tenaga keperawatan
Yang Diperlukan Dalam Kredensial
1. ijazah;
2. Surat Tanda Registrasi (STR);
3. sertifikat kompetensi;
4. logbook yang berisi uraian capaian kinerja; Hasil Verifikasi dari
SDM RS
5. surat penyataan telah menyelesaikan program
orientasi Rumah Sakit atau orientasi di unit tertentu
bagi tenaga keperawatan baru;
6. surat hasil pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan.
7. Kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang
sesuai dengan area Pengkajian
8. Kondisi Fisik Mitra Bestari
9. Kompetensi Perilaku dan mental (etika dan perilaku
Yang Diperlukan Dalam Re-Kredensial
3) Panitia adhoc berasal dari tenaga keperawatan yang tergolong sebagai Mitra
Bestari.
4) Tenaga keperawatan yang tergolong sebagai Mitra Bestari dapat berasal dari
Rumah Sakit lain, organisasi profesi perawat, organisasi profesi bidan,
dan/atau institusi pendidikan keperawatan dan institusi pendidikan kebidanan.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
a. Terdapat struktur organisasi komite medik, komite keperawatan, dan komite tenaga
kesehatan lain yang ditetapkan Direktur sesuai peraturan perUU yang berlaku.
b. Komite medik, komite keperawatan dan komite tenaga kesehatan lain melaksanakan tanggung
jawabnya mencakup (a-d) dalam maksud dan tujuan.
c. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya Komite medik, komite keperawatan, dan komite tenaga
kesehatan lain menyusun Program kerja setiap tahun dan ditetapkan oleh Direktur.
Tanggung jawab
Komite Medik, Komite Keperawatan dan
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya kepada pasien dan RS