Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI FORENSIK

SISKHA NOOR KOMALA


MENENTUKAN WAKTU KEMATIAN
(TIME OF DEATH)
ENTOMOLOG
ALGOR
RIGOR I FORENSIK
MORTIS
MORTIS Munculnya
Suhu tubuh turun
Otot mayat koloni berbagai
= Suhu
menjadi kaku serangga pada
lingkungan TINGKAT tubuh mayat
TAHAP DEKOMPOSIS
SUKSESI I
Perubahan jenis Pembusukan
organisme yang tubuh mayat oleh
ditemukan dalam bakteri dan
mayat enzim

Biologi Forensik
DNA PROFILING
Mengambil
sampel DNA Memperkuat
pada tubuh atau
Menambahkan
mayat atau memperbanyak
Tag Fluorescent
sampel yang DNA dengan
dikumpulkan PCR
dari TKP
Memisahkan
Mengamati Gel DNA dengan
di bawah sinar Elektroforesis
UV Gel

Biologi Forensik
PENGUMPULAN SAMPEL
Pengumpulan dan
Pelestarian Bukti :
Bahan biologis dapat
Pemeriksaan Dokumentasi
diambil sampelnya
TKP TKP
dengan memotong,
mengusap, atau
Analisis bercak mengikis.
darah : analisis
serologis (protein,
enzim, antigen); RFLP
(analisis DNA dari
leukosit) dan PCR

Biologi Forensik
MEKANISME PCR

ikatan
hidrogen
DNA beruntai
ganda

DENATU
RASI DNA rantai
tunggal
prime
r
prime
ANNEALI
r NG
DNA rantai
tunggal

Biologi Forensik
MEKANISME PCR
EKSTENS
I DNA
polimerase

Untai template

Untai baru

DNA
bebas
Nukleotid
a

Siklus
berlanjut

2 untai 4 untai 8 untai


Biologi Forensik
ELEKTROFORESIS GEL

Menambahkan Mengaliri gel


Sampel DNA
baki gel ke dengan listrik
dimasukkan ke
kotak gel dari power
dalam sumur
(tangki) supply

Mengamati Gel
di bawah sinar
UV

Biologi Forensik
ELEKTROFORESIS GEL
katoda (elektroda
Panjang DNA negatif)

Terpanjang mengandung DNA


dengan baik

DNA bergerak
menuju anoda. Fragmen DNA
(terlihat di bawah
Fragmen sinar UV)
terpendek
bergerak paling
jauh gel dengan larutan
penyangga di
atasnya
Terpendek
anoda (elektroda
positif)

Biologi Forensik
HASIL ELEKTROFORESIS GEL

Biologi Forensik

Anda mungkin juga menyukai