Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN

IQ DI BERBAGAI
ASPEK
KEHIDUPAN
D R . M E TA D A M A R I YA N T I
a. Emotional Quotient
b. Spiritual Qoutient
c. Adversity Qoutient
d. Entreuprener Qoutient (Kecerdasan Wirausaha)
EMOTIONAL QUOTIENT
• Definisi: Kecerdasan emosi merupakan kemampuan emosi yang
meliputi kemampuan untuk mengendalikan diri, memiliki daya tahan
ketika menghadapi suatu masalah, mampu mengendalikan impuls,
memotivasi diri, mampu mengatur suasana hati, kemampuan berempati
dan membina hubungan dengan orang lain

• Kesuksesan dapat dicapai bila ada keseimbangan antara “Kecerdasan


Intelektual” dan “Kecerdasan Emosional”

• Ciri kecerdasan emosi: mengenali emosi diri, mengelola emosi,


memotivasi diri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan
• Keluarga adalah salah satu tempat untuk melatih kecerdasan emosi
• Kemampuan yang berkaitan dengan emosi yaitu: keyakinan, rasa
ingin tahu, niat, kendali, keterkaitan, kecakapan komunikasi, koperatif
SPIRITUAL QOUTIENT
• Psikolog Danah Zohar dan suaminya Ian Marshall memunculkan Q
yang ketiga yaitu SQ yang merupakan landasan untuk memfungsikan
IQ dan EQ secara efektif

• Definisi: kecerdasan untuk memecahkan tentang makna dan nilai,


kecerdasan yang membuat perilaku dan hidup memiliki konteks
makna yang lebih luas, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau
jalan hidup seseorang lebih bermakna dibanding dengan yang lain.
Ciri-ciri SQ seseorang telah berkembang dengan baik

• Kemampuan bersikap fleksibel,


• Tingkat kesadaran diri tinggi,
• Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan,
• Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit,
• Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai,
• Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu,
• Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal
(berpandangan holistik),
• Kecenderungan nyata untuk bertanya “Mengapa?” atau “Bagaimana
jika?” untuk mencari jawaban yang mendasar,
• Memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi.
ADVERSITY QOUTIENT

• Istilah adversity dalam kajian psikologi didefinisikan sebagai


tantangan dalam kehidupan.
• AQ adalah kemampuan seseorang untuk menghadapi masalah
Empat dimensi dasar AQ, yaitu:
1. Kendali/control ( C ) –
- Berkaitan dengan seberapa besar orang merasa mampu
mengendalikan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya dan sejauh
mana individu merasakan bahwa kendali itu ikut berperan dalam
peristiwa yang menimbulkan kesulitan.
- Semakin besar kendali yang dimiliki, maka semakin besar
kemungkinan seseorang untuk dapat bertahan menghadapi
kesulitan dan tetap teguh dalam niat serta ulet dalam mencari
penyelesaian
- Semakin rendah kendali, maka seseorang menjadi tidak berdaya
menghadapi kesulitan dan mudah menyerah.
2. Daya tahan/endurance ( E )
- Berkaitan dengan persepsi seseorang akan lama atau tidaknya kesulitan
akan berlangsung.
- Seseorang yang mempunyai daya tahan yang tinggi akan memiliki
harapan dan sikap optimis dalam mengatasi kesulitan atau tantangan
yang sedang dihadapi.
3. Jangkauan /reach ( R )
- Dimensi ini mempertanyakan sejauh manakah kesulitan akan
menjangkau bagian-bagian lain dari kehidupan individu?
- Semakin tinggi jangkauan seseorang, semakin besar kemungkinannya
individu membatasi jangkauan masalah pasa peristiwa yang sedang
dihadapi.
- Semakin efektif dalam menahan atau membatasi jangkauan kesulitan,
maka seseorang akan lebih berdaya, sehingga ketika memiliki masalah
di satu bidang dia tidak harus merasa mengalami kesulitan untuk
seluruh aspek kehidupan individu tersebut.
- Semakin rendah reach maka semakin besar kemungkinan individu
menganggap peristiwa-peristiwa buruk sebagai rencana dengan
membiarkannya meluas, menyedot kebahagiaan dan ketenangan
individu
4. Kepemilikan/origin and ownership ( O2 )
- Kepemilikan atau dalam istilah lain disebut dengan asal-usul dan
pengakuan akan mempertanyakan siapa atau apa yang menimbulkan
kesulitan dan sejauh mana seorang individu menganggap dirinya
mempengaruhi dirinya sendiri sebagai penyebab asal-usul kesulitan.
- Orang yang skor origin (asal-usulnya) rendah akan cenderung berfikir
bahwa semua kesulitan atau permasalahan yang datang itu karena
kesalahan, kecerobohan, atau kebodohan dirinya sendiri serta membuat
perasaan dan pikiran merusak semangatnya.
ENTREUPRENER QOUTIENT

• Seorang wirausahawan yang memiliki kecerdasan yang optimal akan


memiliki peluang untuk mencapai kesuksesan
• Emosi dapat memacu seseorang untuk melakukan proses kreatifitas
dan inovasi. Emosi yang utama dalam kesuksesan wirausaha adalah
antusiasme
• Setiap orang harus berani memulai atau mengembangkan bisnisnya
sendiri. Hal inilah yang disebut dengan kecerdasan wirausaha atau
entrepreneurial quotient (Entre-Q).
• Sebagian besar wirausaha yang memiliki Entre-Q selalu
mengedepankan semangat dan kecerdasan setiap menghadapi
tantangan, hal ini biasanya dibangun melalui pemikiran-pemikiran
dari wirausahawan tersebut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai