inseminasi buatan atau bayi tabung dilakukan saat masih berada dalam ikatan suami istri, maka metode tersebut diperbolehkan oleh kebanyakan ulama kontemporer sekarang ini. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri sudah mengeluarkan fatwa soal Hukum Bayi Tabung. Dalam fatwa dinyatakan jika bayi tabung berasal dari sperma dan sel telur pasangan suami istri sah menurut hukum, maka mubah atau diperbolehkan. PENGERTIAN BAYI TABUNG
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF)
adalah kehamilan yang terjadi dan diawali dengan sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh. Pembuahan tersebut pun dilakukan di dalam sebuah tabung. Prosedur ini dilakukan bila kehamilan tidak kunjung terwujud meski sudah mencoba berbagai macam cara, seperti mengonsumsi obat-obatan dan melakukan operasi atau inseminasi buatan. Adapun hukum bayi tabung dalam Islam harus memenuhi persyaratan, berupa:
Dilaksanakan atas ridho suami dan istri
Inseminasi akan dilaksanakan saat masih berada dalam status suami istri Dilaksanakan sebab keadaan yang darurat supaya bisa hamil Perkiraan dari dokter yang kemungkinan besar akan memberikan hasil dengan cara memakai metode tersebut. Aurat perempuan hanya diperkenankan dibuka saat keadaan darurat dan tidak lebih dari keadaan darurat. Selain itu, tindakan yang membuatnya menjadi prosedur yang diharamkan antara lain:
. Mengeluarkan Sperma dengan Cara
Muhtaram Memilih Jenis Kelamin Anak Sesuai Keinginan Istri dalam Masa Iddah Ovum dan Sperma dari Orang Lain Menitipkan Rahim SYARAT-SYARAT MENGIKUTI PROGRAM “BAYI TABUNG” (FIV-ET)
1. Perkawinan yang sah
2. Sebaiknya usia isteri kurang dari 40 tahun 3. Mengetahui resiko kegagalannya 4. Melakukan pemeriksaan lengkap 5. Sudah dilakukan penanganan secara konvensional,tetapi tidak juga berhasil hamil 6.Sebaiknya jumlah sel-sel sperma (5-20juta/cc), pergerakan dan bentuknya mencukupi.
Prosedur pelaksanaan Ada beberapa tahap proses, yaitu (Hadi, 1991):
1. Pemeriksaan persiapan 2. Pemberian obat untuk memicu sel telur 3. Petik ovum (Ovum Pick Up: OPU) 4. Persiapan sperma 5. Fertilisasi In Vitro (FIV)