Anda di halaman 1dari 25

Machine Translated by

Google

Kimia Analisa
dan Instrumen
Rani Pramudyo Ningtyas, S.T., M.Eng
Ketentuan Penilaian
UTS: 30% Partisipasi: 10%

UAS: 40% Tugas: 20%

Minimal kehadiran di kelas: 75% dari total pertemuan 1 semester (@8x


pertemuan)

NA = 10%xNPR+20%xNKuis+30%xNUTS+40%xNUAS

Nilai Tugas
Nilai Nilai Pekerjaan Proyek Nilai Nilai Ujian
Akhir rumah UjianTengah Akhir
Semester Semester
Rencana Pembelajaran
Semester:
 Dasar Kimia Analisa
 Metode Kuantitatif dan Kualitatif
 Spektrofotometer (Uv-Vis, FTIR, AAS)
 Kromatografi (GC, HPLC)
 Kalorimeter
 Monosorb (BET)
HPLC (High Performance Liquid
Chromatography)

 HPLC merupakan salah satu alat instumentasi di bidang kimia


dalam proses pemisahan.
 HPLC termasuk kromatografi adsorpsi tergantung jenis kolom yang
dipakai dan analit yang ditentukan.
 Dalam bab HPLC akan mempelajari faktor-faktor pendukung
dalam proses pemisahan, antara lain:
Profil Kromatogram, Waktu Tambat, Faktor Kapasitas, Jumlah
Plat Teori, Jarak Setara Pelat Teori, Persamaan Van Deemter,
Resolusi, Faktor Simetri, Gerbang Suntik, Kolom HPLC. Dalam
pelaksanaan analisis dengan HPLC perlu diperhatikan tentang
hal-hal sebagai berikut: Pemilihan Pelarut Pengembang HPLC,
Pemilihan Kolom, Penggunaan Kolom, Penyiapan Sampel, Metode
Analisis HPLC, Gangguan pada HPLC dan cara Penanganannya.
Prinsip Kerja HPLC

HPLC menggunakan fasa gerak untuk memisahkan komponen dari


sebuah campuran komponen (analit). Prinsip keja HPLC adalah
pemisahan setiaap komponen dalam sampel berdasarkan kepolarannya.
Yang paling membedakan HPLC dengan kromatografi lainnya adalah
pada HPLC digunakan tekanan tinggi untuk mendorong fasa gerak. Fasa
diam yang biasa digunakan (pada kolom) HPLC jenis fasa terbalik
adalah RMe2SiCl, dimana R adalah rantai alkana C-18 atau C8.
Sementara fasa geraknya berupa larutan yang diatur komposisinya
(gradien elusi), misalnya : air:asetonitril (80:20), hal ini bergantung
pada kepolaran analit yang akan dipisahkan. Campuran analit akan
terpisah berdasarkan kepolarannya, dan waktu retensinya akan
berbeda, hal ini akan teramati pada spektrum yang punsak-puncaknya
terpisah.

Prinsip dasar HPLC adalah pemisahan komponen-komponen terjadi


karena perbedaan kekuatan interaksi antara solut-solut terhadap fasa
diam. Keunggulan menggunakan HPLC dibandingkan kromatografi gas
yaitu terletak pada kemampuannya untuk menganalisis cuplikan yang
tidak menguap dan labil pada suhu tinggi. HPLC tidak terbatas pada
senyawa organik tapi mampu menganalisis senyawa anorganik, mampu
menganalisis cuplikan yang mempunyai molekul tinggi (beratnya),
mampu menganalisis cuplik yang mempunyai titik didih yang sangat
tinggi seperti polimer
Cara Kerja HPLC

Prinsip kerja alat HPLC adalah pertama fasa gerak dialirkan


melalui kolom kedetektor dengan bantuan pompa. Kemudian
cuplikan dimasukan ke dalam aliran fasa gerak dengan cara
penyuntikan. Didalam kolom terjadi pemisahan
komponenkomponen campuran karena perbedan kekuatan
interaksi antara solut-solut terhadap fasa diam. Solut-solut yang
kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari
kolom terlebih dahulu. Sebaliknya solut-solut yang interaksinya
kuat dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih lama. Setiap
komponen yang campuran yang keluar kolom dideteksi oleh
detektor kemudian direkam dalam bentuk kromatogram
https://www.youtube.com/watch?v=KMM-y8I3F2w

https://www.youtube.com/watch?v=9ZqL4MOWAi8

Anda mungkin juga menyukai