Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN

KEPERAWATAN
LANSIA
MENJELANG AJAL
Kelompok 10
S1 3B Keperawatan
Nama Kelompok
2010026 Dafqi Zukhrufiyah Salsabila

2010062 Marshanda Pravitasari

2010066 Naning Adi Tama

2010074 Nofia Putri Adriyanti


KEMATIAN
Pengertian kematian / mati adalah
apabila seseorang tidak lagi teraba
denyut nadi, tidak bernafas selama
beberapa menit dan tidak
menunjukan segala refleks, serta
tidak ada kegiatan otak.
Ciri/tanda Klien Lanjut Usia Menjelang Ajal
Badan dingin dan Nafas mendengkur berbunyi
keras (stridor) yang disebabkan
1 lembab, terutama pada
kaki, tangan, dan ujung 4 oleh adanya lendir pada saluran
hidungnya pernafasan yang tidak dapat
dikelurkan oleh klien lanjut usia

2 Kulit tampak pucat,


berwarna kebiruan 5 Terjadinya gangguan kesadaran

Tubuh klien lanjut usia tampak


3 Denyut nadi mulai tidak
teratur 6 mengembung
Tahap Kematian
1 2 3 4 5

Tahap Tahap Tahap Tawar- Tahap Tahap


Penolakan Marah Menawar Sedih/Depresi Menerima
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN LANSIA
MENJELANG AJAL
PENGKAJIAN
1. Perasaan Takut : Kebanyakan pasien merasa takut terhadap rasa nyeri yang
tidak terkendali
2. Emosi : Pasien pada tahap menjelang kematian biasanya sering mencela dan
mudah marah
3. Tanda Vital : Perubahan fungsi tubuh seringkali tercermin pada suhu badan,
denyut nadi, pernapasan, dan tekanan darah
4. Kesadaran : Kesadaran yang sehat dan adekuat dikenal sebagai awas waspada
5. Fungsi Tubuh : Pasien menjelang ajal fungsi tubuhnya akan mengalami
penurunan
Diagnosa

Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan adanya penyumbatan


slem yang ditandai dengan sesak napas (SDKI, D.0003, hal.22)

Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan adanya penyumbatan


slem yang ditandai dengan sesak napas (SDKI, D.0003, hal.22)

Risiko Distres Spiritual dibuktikan dengan perubahan dalam praktik


spiritual (SDKI, D.0100, hal. 218)
Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

1. Gangguan pemenuhan Pertukaran gas Terapi oksigen (SIKI I.01026)


kebutuhan oksigen yang meningkat (SLKI Observasi
berhubungan dengan L.01003) 1. Monitor kecepatan aliran
adanya penyumbatan oksigen
system yang ditandai 1. Dispnea menurun 2. Monitor posisi alat terapi
dengan sesak nafas 2. Bunyi napas oksigen
tambahan menurun 3. Monitor aliran oksigen secara
3. Takikardia menurun periodik dan pastikan fraksi
4. PCO2 membaik yang diberikan cukup
5. PO2 membaik 4. Monitor efektifitas terapi
6. pH arteri membaik oksigen (mis. Oksimetri,
Analisa gas darah), jika perlu
5. Monitor kemampuan
melepaskan oksigen saat
makan
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

6. Monitor tanda-tanda
hipoventilasi
7. Monitor monitor tanda dan
gejala toksikasi oksigen
dan atelektasis
8. Monitor integritas mukosa
hidung akibat
pemasangan oksigen
Terapeutik
9. Bersihkan sekret pada
mulut, hidung, dan trakea,
jika perlu
10. Pertahankan kepatenan
jalan napas
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

11. Siapkan dan atur


peralatan pemberian
oksigen
12. Berikan oksigen
tambahan, jika perlu
2. Anisietas berhubungan Tingkat ansietas menurun Reduksi Ansietas (SIKI
dengan ancaman kematian (SLKI L.09093 ). I.09314)
1. Verbalisasi kebingungan Observasi
menurun 1. Identifikasi saat tingkat
2. Verbalisasi khawatir ansietas berubah (mis:
akibat kondisi yang kondisi, waktu, stresor)
dihadapi menurun 2. Identifikasi kemampuan
3. Perilaku gelisah mengambil keputusan
menurun 3. Monitor tanda-tanda
4. Perilaku tegang menurun ansietas (verbal dan
5. Konsentrasi membaik nonverbal)
6. Pola tidur membaik
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

Terapeutik
4. Ciptakan suasana terapeutik
untuk menumbuhkan
kepercayaan
5. Temani pasien untuk
mengurangi kecemasan, jika
memungkinkan
6. Pahami situasi yang membuat
ansietas
7. Dengarkan dengan penuh
perhatian
8. Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

9. Tempatkan barang pribadi


yang memberikan
kenyamanan
10. Motivasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
11. Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi
12. Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

13. Informasikan secara


faktual mengenai
diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
14. Anjurkan keluarga untuk
tetap bersama pasien, jika
perlu
15. Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
16. Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

3. Resiko disters spiritual Status spiritual membaik Dukungan Perkembangan


dibuktikan dengan (L.09091 SLKI) Spiritual (SIKI I.09269)
perubahan dalam praktik 1. Verbalisasi makna dan Terapeutik
spiritual tujuan hidup meningkat 1. Sediakan lingkungan yang
2. Verbalisasi kepuasan tenang untuk refleksi diri
terhadap makna hidup 2. Fasilitasi mengidentifikasi
meningkat masalah spiritual
3. Verbalisasi perasaaan 3. Fasilitasi mengidentifikasi
keberdayaan meningkat hambatan dalam
4. Perilaku marah pada pengenalan diri
Tuhan menurun 4. Fasilitasi mengeksplorasi
5. Kemampuan beribadah keyakinan terkait
membaik pemulihan tubuh, pikiran,
dan jiwa
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

5. Fasilitasi hubungan
persahabatan dengan
orang lain dan pelayanan
keagamaan
Edukasi
6. Anjurkan membuat
komitmen spiritual
berdasarkan keyakinan
dan nilai
7. Anjurkan berpartisipasi
dalam kegiatan ibadah
(hari raya, ritual) dan
meditasi
lanjutan...
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi

Kolaborasi
8. Rujuk pada pemuka
agama/kelompok agama,
jika perlu
9. Rujuk kepada kelompok
pendukung, swabantu,
atau program spiritual, jika
perlu
Lanjutan…
Implementasi
Pelaksanaan tindakan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana tindakan yang
telah disusun, dimana tindakan keperawatan memenuhi kebutuhan klien sehingga tujuan
keperawatan dapat tercapai dengan baik dan partisipasi klien, keluarga.

Evaluasi
Evaluasi adalah tahap terakhir proses keperawatan dengan cara menilai sejauh mana dari
rencana keperawatan dalam mencapai tujuan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan
mengadakan hubungan dengan klien berdasarkan respon klien terhadap tindakan
keperawatan yang diberikan sehingga perawat dapat mengambil keputusan:
1. Mengakhiri tindakan keperawatan (klien telah mencapai tujuan yang ditetapkan)
2. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan (klien memerlukan waktu yang lebih lama
untuk mencapai tujuan)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai