Anda di halaman 1dari 8

Jamban sehat

puskesmas karang asam Rt.02

MUHAMMAD YUSUF
(1613201092)
pengertian

Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang dipergunakan


untuk membuang tinja atau kotoran manusia atau najis bagi
suatu keluarga yang lazim disebut kakus atau WC (Madjid,
2009).
Jamban keluarga terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk
dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang
dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya (Abdullah, 2010).
Berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan No. 852 Tahun 2008
tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat,
jamban Sehat adalah suatu fasilitas pembuangan tinja yang
efektif untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit.
Indikator jamban sehat

Jamban keluarga sehat adalah jamban yang memenuhi syarat-syarat


sebagai berikut:
a. Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung berjarak
10-15 meter dari sumber air minum
b. Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus
c. Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga tidak
mencemari tanah di sekitarnya
d. Mudah dibersihkan dan aman penggunaannya
e. Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna
f. Cukup penerangan
g. Lantai kedap air
h. Ventilasi cukup baik
i. Tersedia air dan alat pembersih (Depkes RI, 2004).
Data serta peraturan yang melandasi

No Rincian Jml terdaf diperi ms tms dibina ket


kegiatan total tar ksa
1 Jamban 0 26 26
cemplung

Analisa masalah tidak memenuhi syarat serta dibina :


Tidak adanya jamban/wc , ada tapi salurannya kesungai

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 3 TAHUN 2014
TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
Hasil observasi

1. Dari hasil observasi yang saya lakukan pada empat rumah dan satu jamban umum
masyarakat yang berada di kelurahan karang asam, masih ada yang mengunakan
jamban semi cemplung
2. Jamban umum yang ada di rt 02 tersebut masih dalam tahap perbaikan karena nantinya
akan di pasang kloset leher angsa
3. Dari empat rumah lainnya yang saya observasi semua rata-rata sudah menggunakan
jamban leher angsa hanya saja untuk penampungan kotoran itu tidak ada sehingga
langsung dialirkan langsung kesungai melalui sistem perpipaan
lanjutan

4. Dan rumah yang mereka tempati ada


beberapa yang kontrakan tapi dari
kebanyakan orang yang
menggunakan jamban cemplung
tersebut adalah orang lama yang asli
tinggal di samarinda dari yang dulu
samarinda hanya memiliki akses
jalan sungai
5. Dari keterangan Rt setempat kenapa
masyarakat masih menggunakan
jamban cemplung karena yang
pertama terbatasnya lahan jika ingin
membuat safety tank kedua karena
ada beberapa dari mereka yang
betul-betul adalah orang tua yang
aslinya adalah orang situ sehingga
faktor pendorongnya adalah pola
kebiasaan mereka
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai