PRESENTASI

CGP ANGKATAN 5
KELAS B
KELOMPOK 2
 ANGGOTA KELOMPOK

01 02 03
ASTERDA SUHERMAN YACOBA
A. K. SILAMBI’
RANDA
MA’DIKA
 PENUGASAN KELOMPOK

01 02 03
APA KEKUATAN BAGAIMANA PEMIKIRAN KHD SEPAKATI SATU
KONTEKS SOSIO- DAPAT DIKONTEKSTUALKAN KEKUATAN PEMIKIRAN
KULTURAL DI DAERAH SESUAIKAN  DENGAN NILAI- KHD YANG
NILAI LUHUR KEARIFAN
ANDA YANG SEJALAN BUDAYA DAERAH ASAL YANG MENEBALKAN LAKU
DENGAN PEMIKIRAN RELEVAN MENJADI PENGUATAN MURID DI KELAS ATAU
KHD? KARAKTER MURID SEBAGAI SEKOLAH ANDA
INDIVIDU SEKALIGUS SEBAGAI SESUAI DENGAN
ANGGOTA MASYARAKAT PADA KONTEKS LOKAL
KONTEKS LOKAL SOSIAL SOSIAL BUDAYA DI
BUDAYA DI DAERAH ANDA?
DAERAH ANDA YANG
DAPAT DITERAPKAN.
 KONTEKS SOSIO KULTURE DI
TORAJA YANG SEJALAN DENGAN
PEMIKIRAN KHD

MA’ NENE’
MA’ NENE’ adalah suatu budaya yang
sangat Unik TETAPI sangat sarat dengan
Makna dimana kegiatan ini dilakukan
pada bulan-bulan tertentu di beberapa
daerah di Toraja Utara.
MA’ NENE’ merupakan ritual tradisional
di Toraja dimana jenazah leluhur keluarga
akan dibersihkan, digantikan baju dan
kainnya, dengan cara mengeluarkannya
dari dalam liang lahat atau kuburan.
MA’ NENE’ biasanya dilakukan setiap
bulan Agustus atau saat masyarakat
sudah melakukan panen padi dengan
alasan supaya tanaman tidak di rusak
oleh hama atau tikus.
Tradisi MA’ Nene’ ini di mulai ketika seorang pemburu (Pong
Rumesak) yang pulang berburu dan di tengah jalan dia mendapati
mayat / jasad yang tinggal tulang, kemudian tergeraklah hati Pong
Rumesak kemudian melapaskan baju yang digunakannya dan
membungkus jasad tersebut dan memindahkannya ke tempat yang
lebih layak. Dan setelah Pong Rumesak sampai di kampung selalu
Pong Rumesak kaget karena lahan pertanian sudah siap panen padahal
berdasarkan perhitungan belum waktunya selain itukeberuntungan
demi keberuntungan selalu menyertai Pong Rumesak
NILAI-NILAI LUHUR YANG DAPAT DI AMBIL
SEJALAN DENGAN PEMIKIRAN KHD DARI
BUDAYA INI ADALAH

 CINTA KASIH
 MENGHORMATI
 MENGHARGAI
 KEKELUARGAAN
 CINTA KASIH

DI BUDAYA MA’NENE’ INI KITA DAPAT MENGERTI BAHWA CINTA KASIH

ITU TIDAK LEKANG OLEH WAKTU WALAUPUN MAUT SUDAH
MEMISAHKAN KITA, DAN DENGAN CINTA KASIH INILAH JUGALAH KITA
BISA MENCIPTAKAN SUASANA YANG NYAMAN UNTUK BERINTERAKSI
DENGAN SESAMA TANPA MEMANDANG PERBEDAAN SESUAI DENGAN
AWAL MULANYA TRADISI MA’NENE’ INI DILAKUKAN.
 MENGHORMATI

DI BUDAYA MA’NENE’ INI KITA JUGA BISA MENUMBUHKAN SIKAP

MENGHORMATI DENGAN PRINSIP BAHWA KITA BISA ADA KARENA ADA
LELUHUR ATAU ORANG TUA KITA DAN DARI TRADISI MA’NENE’ INI KITA
DI AJAR UNTUK SENANTIASA MENGHORMATI PARA PENDAHULU KITA /
LELUHUR
 MENGHARGAI

DI BUDAYA MA’ NENE’ INI KITA JUGA BISA MENUMBUHKAN SIKAP

MENGHARGAI, MENGHARGAI DISINI DILAKUKAN UNTUK MENGENANG
JASA PARA LELUHUR KITA YANG SELAMA INI SUDAH MELAHIRKAN ,
MEMBESARKAN BAHKAN MENDIDIK KITA HINGGA BISA SEPERTI
SEKARANG INI
 KEKELUARGAAN
DI BUDAYA MA’ NENE’ INI KITA BISA MENUMBUHKAN SIKAP
KEKELUARGAAN DIMANA DI KEGIATAN INI KITA BISA MENJALIN
HUBUNGAN KEKELUARGAAN YANG MUNGKIN SELAMA INI SUDAH
TIDAK SALING KENAL KARENA BANYAKNYA GENERASI DAN SUDAH
TERPENCAR KE PERANTAUAN UNTUK MENCARI NAFKAH, SELAIN ITU
DISINI JUGA KITA MEMPERKENALKAN BAHWA KELUARGA ADALAH
KOMUNITAS TERKECIL UNTUK MEMBANGUN PERADABAN, JUGA
KELUARGA MERUPAKAKN TEMPAT PENDIDIKAN PERTAMA DAN UTAMA
YANG PALING BERKESAN PADA ANAK.
Kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku
murid di kelas atau sekolah sesuai dengan
konteks lokal sosial budaya di Toraja Utara
adalah
 KODRAT KEADAAN
Kebudayaan adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
yang kuat yakni alam dan zaman (kodrat dan masyarakat), dalam
perjuangan tersebut terbukti bahwa kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai-bagai rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan
penghidupannya, guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
pada dasarnya bersifat tertib dan damai tercermin dalam cerita
dimulainya tradisi Ma’ Nene’ di Toraja.
Dengan kodrad keadaan ini kita dapat mengajarkan kepada
Murid kita tetang perlunya menghormati dan menghargai
leluhur kita karena dengan demikian kita bisa menumbuhkan
rasa cinta kasih yang dalam dan membina hubungan
kekeluargaan yang semakin akrab antara satu dengan yang
lain baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam hubungan
sosial masyarakat tanpa memandang adanya perbedaan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
SALAM BAHAGIA
GURU HEBAT