Anda di halaman 1dari 13

Perhitungan analisis nilai

tambah menggunakan
metode hayami cumi cumi
asin
Dosen pengampu : Linda Ekadewi Widyatami S.P., M.P
Our team
Virnica Sibarani Farisha Steno Garamond
H. P Yahya H A.S
D31211865 D31211887 D31212308

Raga Ababil Veni Melinda


D31212317 D1212502
Gambaran usaha
Cumi asin
Cumi asin merupakan produk hasil perikanan dimana dalam proses pengolahannya melalui proses
pengeringan menggunakan metode penggaraman garam laut sebagai pengawetan dari cumi itu
sendiri. Cumi yang diolah menjadi cumi asin biasanya yang berukuran mulai dari 5-15cm. Cumi
asin biasa dikonsumsi sebagai lauk yang diolah kembali menjadi tumisan, olahan sambal, maupun
diolah menjadi sup. Cumi asin memiliki tekstur yang kenyal, padat serta aroma amis yang khas
menjadikan cumi asin sebagai olahan yang memiliki ciri khas tersendiri dari olahan produk
penggaraman lainnya.

Skala usaha
Usaha cumi asin merupakan usaha rumahan berskala mikro karena memiliki omset dibawah 300
juta per tahun. Penggunaan peralatan produksi masih menggunakan peralatan konvensional, dan
akan bertambah apabila volume produksi semakin bertambah serta usaha mulai berkembang.
Pembahasa
n
Perhitungan investasi dan biaya
usaha
Analisis perhitungan nilai tambah dengan metode Hayami

Dalam proses pengolahan cumi asin diperlukan :


a. Input: cumi- cumi segar
b. Bahan penolong : garam, kemasan, bahan bakar, serta tenaga kerja
c. Peralatan produksi untuk mentransformasikan input (cumi- cumi cumi
segar ) dan output (cumi asin).
Perhitungan nilai tambah cumi asin menggunakan metode
hayami
Interpertasi dan pembahasan analisis nilai tambah
1. Dalam 1 kali proses produksi selama 1 bulan, menggunakan bahan baku (input) berupa cumi-
cumi segar sebanyak 100 kg, dapat menghasilkan 900 bungkus cumi kering (100
gram/bungkus)
2. Kegiatan pengolahan cumi asin ini memerlukan 2 tenaga kerja produksi yang bertugas mulai
dari persiapan alat dan bahan hingga proses pengemasan
3. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengolah 1 kg cumi-cumi segar menjadi cumi asin yaitu
sebanyak 0,02 HOK (dimana upah rata-rata yaitu Rp. 50.000/ hari atau sekitar 8 jam)
4. Dalam input 1 kg cumi-cumi segar menghasilkan 9 bungkus cumi asin

5. Harga cumi asin sebesar Rp. 15.000/bungkus, sehingga nilai produk Rp. 135.000/1 kg cumi
segar (1 kg cumi segar=9 bungkus cumi asin × Rp. 15.000)

6. Harga input bahan baku yaitu cumi segar sebesar Rp. 50.000/kg,
7. Sumbangan input lain untuk 1 kg pengolahan bahan baku cumi segar yaitu 150 gram garam (Rp. 1.200),
bahan bakar atau gas LPG sebesar Rp. 360, kemasan sebanyak 9 pcs (Rp. 4.500) serta biaya listrik dan air sebesar
Rp. 1.500/kg, sehingga total sumbangan input lain untuk pengolahan 1 kg cumi segar yaitu sebesar Rp. 7.560/kg.
8. Nilai tambah yang dihasilkan setiap pengolahan 1 kg cumi segar sebesar Rp. 78.940/kg yang dihasilkan dari
nilai produk – harga input bahan baku – sumbangan input lain (Rp. 135.000 – Rp. 50.000 – Rp. 7.560) atau
memiliki rasio nilai tambah sebesar 57,36% dari nilai produk.
9. Pendapatan atau imbalan yang diterima tenaga kerja dari setiap pengolahan 1 kg cumi segar adalah sebesar Rp.
1.000 (0,02 HOK × Rp. 50.000/HOK) atau sebesar 1,3% dari nilai tambah yang diperoleh dan 0,7% dari nilai
produk
10. Keuntungan yang diterima produsen sebesar Rp. 76.440 diperoleh dari nilai tambah – pendapatan tenaga
kerja (Rp. 77.440 – Rp. 1.000) dan tingkat keuntungan yang diperoleh sebesar 98,7% dari nilai tambah atau
sebesar 56,6% dari nilai produk (setiap peningkatan Rp. 1 dari nilai produk meningkatkan keuntungan sebesar
0,566)
11. Pada produk cumi asin margin yang diperoleh sebesar Rp. 85.000/kg
12. Distribusi margin untuk pemilik usaha sebesar 89,9%, untuk tenaga kerja
sebesar 1,2% dan untuk sumbangan input lain sebesar 8.9%
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa usaha produksi
cumi asin menghasilkan 900 bungkus (100 gram) cumi asin dari input
100 kg cumi- cumi segar atau dapat dikatakan menghasilkan 9 bungkus
cumi asin per 1 kg cumi- cumi segar. Nilai tambah yang diperoleh dari
pengolahan cumi-cumi segar menjadi cumi asin per kilogram output
yang dihasilkan sebesar Rp. 77.440/kg dengan keuntungan mencapai Rp.
76.440/kg. dalam perhitungan nilai tambah menggunakan metode
hayami, usaha cumi asin terbukti memberikan keuntungan bagi pelaku
usaha untuk masa yang akan datang dalam melakukan inovasi-inovasi
terhadap hasil perikanan yaitu cumi-cumi.
Thank u !!
v

Semangat puasa ygy

Anda mungkin juga menyukai