tambah menggunakan
metode hayami cumi cumi
asin
Dosen pengampu : Linda Ekadewi Widyatami S.P., M.P
Our team
Virnica Sibarani Farisha Steno Garamond
H. P Yahya H A.S
D31211865 D31211887 D31212308
Skala usaha
Usaha cumi asin merupakan usaha rumahan berskala mikro karena memiliki omset dibawah 300
juta per tahun. Penggunaan peralatan produksi masih menggunakan peralatan konvensional, dan
akan bertambah apabila volume produksi semakin bertambah serta usaha mulai berkembang.
Pembahasa
n
Perhitungan investasi dan biaya
usaha
Analisis perhitungan nilai tambah dengan metode Hayami
5. Harga cumi asin sebesar Rp. 15.000/bungkus, sehingga nilai produk Rp. 135.000/1 kg cumi
segar (1 kg cumi segar=9 bungkus cumi asin × Rp. 15.000)
6. Harga input bahan baku yaitu cumi segar sebesar Rp. 50.000/kg,
7. Sumbangan input lain untuk 1 kg pengolahan bahan baku cumi segar yaitu 150 gram garam (Rp. 1.200),
bahan bakar atau gas LPG sebesar Rp. 360, kemasan sebanyak 9 pcs (Rp. 4.500) serta biaya listrik dan air sebesar
Rp. 1.500/kg, sehingga total sumbangan input lain untuk pengolahan 1 kg cumi segar yaitu sebesar Rp. 7.560/kg.
8. Nilai tambah yang dihasilkan setiap pengolahan 1 kg cumi segar sebesar Rp. 78.940/kg yang dihasilkan dari
nilai produk – harga input bahan baku – sumbangan input lain (Rp. 135.000 – Rp. 50.000 – Rp. 7.560) atau
memiliki rasio nilai tambah sebesar 57,36% dari nilai produk.
9. Pendapatan atau imbalan yang diterima tenaga kerja dari setiap pengolahan 1 kg cumi segar adalah sebesar Rp.
1.000 (0,02 HOK × Rp. 50.000/HOK) atau sebesar 1,3% dari nilai tambah yang diperoleh dan 0,7% dari nilai
produk
10. Keuntungan yang diterima produsen sebesar Rp. 76.440 diperoleh dari nilai tambah – pendapatan tenaga
kerja (Rp. 77.440 – Rp. 1.000) dan tingkat keuntungan yang diperoleh sebesar 98,7% dari nilai tambah atau
sebesar 56,6% dari nilai produk (setiap peningkatan Rp. 1 dari nilai produk meningkatkan keuntungan sebesar
0,566)
11. Pada produk cumi asin margin yang diperoleh sebesar Rp. 85.000/kg
12. Distribusi margin untuk pemilik usaha sebesar 89,9%, untuk tenaga kerja
sebesar 1,2% dan untuk sumbangan input lain sebesar 8.9%
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa usaha produksi
cumi asin menghasilkan 900 bungkus (100 gram) cumi asin dari input
100 kg cumi- cumi segar atau dapat dikatakan menghasilkan 9 bungkus
cumi asin per 1 kg cumi- cumi segar. Nilai tambah yang diperoleh dari
pengolahan cumi-cumi segar menjadi cumi asin per kilogram output
yang dihasilkan sebesar Rp. 77.440/kg dengan keuntungan mencapai Rp.
76.440/kg. dalam perhitungan nilai tambah menggunakan metode
hayami, usaha cumi asin terbukti memberikan keuntungan bagi pelaku
usaha untuk masa yang akan datang dalam melakukan inovasi-inovasi
terhadap hasil perikanan yaitu cumi-cumi.
Thank u !!
v