Anda di halaman 1dari 5

BUKU KERJA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

Disusun Oleh:
Nadine Sadida Ramadhani (135190069)

LABORATORIUM MANAJEMEN AGRIBISNIS


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
ACARA II
PRAKTEK PENGOLAHAN PRODUK HASIL PERTANIAN LEVEL I
(PEMBERSIHAN DAN SORTASI BUAH)

A. Tujuan Instruksional Khusus


1. Mahasiswa melakukan praktek pembersihan dan sortasi buah.
2. Membandingkan tampilan, tekstur, dan aroma dari buah yang telah
dibersihkan dan disortir dengan perlakuan penyimpanan di suhu ruangan
dan suhu dingin.

B. Materi
Melakukan kegiatan pembersihan dan sortasi buah sebagai produk hasil
pertanian.

C. Problematika
Sejauhmana kemampuan pembersihan dan sortasi buah hasil pertanian sesuai
dengan prosedur yang baik dan benar.

D. Alat dan Bahan


Alat : Bahan :
Wadah - Pir

E. Langkah Kerja
1. Mencuci buah yang telah disiapkan di dalam wadah dengan air yang
mengalir.
2. Menyortir buah yang sudah dibersihkan.
3. Mengamati perubahan tampilan, tekstur, aroma di suhu ruangan dan suhu
dingin selama 5 hari.
F. Pengamatan
Tabel 1.1 Pengamatan pembersihan dan sortasi buah pir dengan perlakuan
suhu ruang
PENGAMATAN TAMPILAN TEKSTUR AROMA KETERANGAN
Pengamatan ke-1 Kuning Keras Aroma pir Buah pir berwarna kuning
( 7 April 2021) (+++) (+++) (+++) cerah dengan bintik-bintik
hitam, bertekstur keras, dan
beraroma segar khas buah pir
Pengamatan ke-2 Kuning Keras Aroma pir Buah pir berwarna kuning
(9 April 2021) (+++) (+++) (+++) cerah dengan bintik-bintik
hitam, bertekstur keras, dan
beraroma segar khas buah pir
Pengamatan ke-3 Kuning Keras Aroma pir Buah pir berwarna kuning
(11 April 2021) (+++) (+++) (+++) cerah dengan bintik-bintik
hitam, bertekstur keras, dan
beraroma segar khas buah pir

Tabel 1.2 Pengamatan pembersihan dan sortasi buah pir dengan perlakuan
suhu dingin
PENGAMATAN TAMPILAN TEKSTUR AROMA KETERANGAN
Pengamatan ke-1 Kuning Keras Aroma pir Buah pir berwarna kuning
(7 April 2021) (+++) (+++) (+++) cerah dengan bintik-bintik
hitam, bertekstur keras, dan
beraroma segar khas buah pir
Pengamatan ke-2 Kuning Keras Aroma pir Buah pir berwarna kuning
(9 April 2021) (+++) (+++) (+++) cerah dengan bintik-bintik
hitam, bertekstur keras, dan
beraroma segar khas buah pir
Pengamatan ke-3 Kuning Keras Aroma pir Buah pir berwarna kuning
(11 April 2021) (+++) (+++) (+++) cerah dengan bintik-bintik
hitam, bertekstur keras, dan
beraroma segar khas buah pir

G. Pembahasan

Pengolahan produk hasil pertanian level I yaitu pembersihan dan sortasi


dilakukan pengamatan selama 5 hari dengan perlakuan suhu ruang dan suhu
dingin. Pada pengamatan pertama buah pir dengan perlakuan suhu ruang
tanggal 7 April 2021 didapat tampilan kuning cerah dengan bintik-bintik
hitam, bertekstur keras, dan mengeluarkan aroma segar khas buah pir. Pada
pengamatan kedua yang dilakukan pada tanggal 9 April 2021 didapat buah pir
yang warnanya masih tetap kuning, bertekstur keras, dan beraroma segar.
Pada pengamatan ketiga yang dilakukan tanggal 11 April 2021 tidak terjadi
perubahan pada tampilan, tekstur, dan aroma pada buah pir. Hal ini
dikarenakan umur simpan buah pir pada suhu ruang dapat bertahan selama 4
minggu.
Pada pengamatan pertama buah pir dengan perlakuan suhu dingin pada
tanggal 7 April 2021 didapat tampilan buah pir kuning cerah dengan bintik-
bintik hitam, bertekstur keras, dan mengeluarkan aroma segar. Pada
pengamatan kedua dan ketiga yang dilakukan pada tanggal 9 dan 11 April
2021 didapat tidak ada perubahan yang terjadi pada buah pir. Hal ini
dikarenakan umur simpan buah pir pada suhu dingin dapat bertahan selama 8-
30 minggu.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pengolahan produk pertanian pir pada level I yaitu pembersihan dan sortasi
yang diamati selama 5 hari dengan perlakuan di suhu ruang dan suhu dingin
tidak terjadi perubahan warna, bentuk, maupun aromanya. Hal ini karena
umur simpan pir di suhu ruang yaitu 4 minggu, sedangkan di suhu dingin pir
dapat bertahan selama 8-30 minggu. Umur simpan pir di suhu dingin lebih
lama dibandingkan pada suhu ruang. Hal ini sesuai teori Ryall dan Lipton
(1983) yang menyatakan penyimpanan buah pada suhu dingin biasa untuk
memperpanjang kesegarannya. Dan pada suhu dingin respirasi menjadi
terhambat sehingga proses kematangannya dapat diperlambat. Dengan
dihambatnya proses kematangan maka proses kebusukan pun ikut terhambat.

Buah Pir Suhu Ruang Buah Pir Suhu Dingin

Pengamatan ke-1 Level I Pada Perlakuan Suhu Ruang & Suhu Dingin
Buah Pir Suhu Ruang Buah Pir Suhu Dingin

Pengamatan ke-1 Level I Pada Perlakuan Suhu Ruang & Suhu Dingin
Pengamatan ke-2 Level I Pada Perlakuan Suhu Ruang & Suhu Dingin

Buah Pir Suhu Ruang Buah Pir Suhu Dingin

Pengamatan ke-3 Level I Pada Perlakuan Suhu Ruang & Suhu Dingin

Anda mungkin juga menyukai