Anda di halaman 1dari 40

Perkembangan

Teknologi, Media
dan Pembelajaran
Nama Kelompok 1:
1. Eka Puspita Karuniawati
2. Nilam Manik Malela
3. Nirmala Wulan Suci
4. Putri Dwi Erlina
Perkembangan merupakan satu perubahan yang terjadi dari
Perkembangan waktu ke waktu dan biasanya lebih mendekati ke arah yang lebih
maju
Teknologi Masing-masing negara mengalami perkembangan di
berbagai bidang

Perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan seperti


pada media belajar dan sumber belajar

Teknologi berperan dalam meningkatkan mutu


pendidikan
Teknologi dalam pendidikan sangat penting untuk
menciptakan semangat siswa dalam belajar.
Perkembangan
Teknologi dan
Pembelajaran Sebelum
Pandemi Covid-19
Sebelum
Pandemi Covis-19

Proses pembelajaran masih berlangsung seperti pada umumnya yakni


secara tatap muka
Bahan ajar yang diberikan oleh guru belum
memaksimalkan kemajuan teknologi informasi.
Hanya sebagian kecil guru saja yang memanfaatkan kemajuan
teknologi dan informasi.
Teknologi di bidang pendidikan hanya digunakan
sebagai alat pendukung
Metode pembelajaran, sumber belajar, dan lainnya
didapatkan secara langsung
Penyebab kurangnya Mengatasi problematika guru dalam
pengaplikasian teknologi menguasai teknologi
dalam pembelajaran
Pengadaan sarana teknologi
“Gagap yang memadai bagi guru
Teknologi”
Gagap teknologi sama halnya dengan melaksanakan program
seseorang yang tidak pandai pelatihan rutin dalam bidang
mengoperasikan teknologi secara baik TIK dalam proses pembelajaran
yang disebabkan karena
ketidaktahuan dengan kemajuan melaksanakan kegiatan
teknologi yang ada pelatihan tentang metode
pembelajaran yang efektif dan
efisien
Perkembangan
Teknologi dan
Pembelajaran Setelah
Pandemi Covid-19
Setelah
Pandemi Covis-19
Awal tahun 2020, dunia dilanda pandemi covid 19 yang sudah
memakan banyak korban jiwa
seluruh masyarakat dunia dihimbau untuk menerapkan social
distancing bahkan physical distancing serta menjalani pola hidup
sehat.
Institusi-institusi pendidikan diharapkan untuk tidak melaksanakan
kegiatan seperti biasanya.
Seluruh sekolah akhirnya menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ)
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sangat berpengaruh, yaitu memajukan
pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran
Guru dituntut untuk menggunakan berbagai media belajar
yang berbeda
Perkembangan teknologi
dalam pembelajaran Setelah
Pandemi

Muncul banyak platform yang dapat


membantu pelaksanaan pembelajaran
daring seprti e-learing, Google
Clasroom, Edmodo, Moodle, Rumah
belajar, dan bahkan platform dalam
bentuk video conference sudah semakin
banyak diantaranya seperti Google
meet, Zoom, dan Visco Webex.
Sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional
Mengapa Pasal 1

pemanfaatan “Pendidikan nasional adalah pendidikan


teknologi dalam yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik
pembelajaran Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada
nilai-nilai agama, kebudayaan nasional
diperlukan? Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan
perubahan zaman.”
Berdasarkan UU di atas, jelas bahwa pendidikan haruslah
mengikuti tuntutan perubahan zaman. Urgensi mempelajari
berbagai media dan teknologi di abad 21 merupakan tugas
penting bagi Guru agar bisa menyesuaikan lingkungan
kehidupan siswa saat ini. Dengan demikian, pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran diperlukan dengan tetap
memerhatikan karakteristik peserta didik.
BABY BOOMERS GENERASI X
Tahun Lahir Tahun Lahir
1946-1964 1965-1976

Populasi Populasi
39,78 juta jiwa (16,88%) 34,77 juta jiwa (14,75%)
(Indonesia-Sensus 2010) (Indonesia-Sensus 2010)
1.25 miliar jiwa (17,02%) 939,1 miliar jiwa (12,79%)
(UN, Word Population Estimate 2015 (UN, Word Population Estimate 2015

Karakteristik Karakteristik

• Individualistik
• Berjiwa Petualang • Luwes
• Optimistik • Skeptis terhadap
• Berorientasi Kerja wewenang
• Anti Pemerintah • Harapan yang tinggi
terhadap pekerjaan
MILENIAL GENERASI Z
Tahun Lahir Tahun Lahir
1977-1995 1996-2010

Populasi Populasi
81,27 juta jiwa (34,48%) 68,02 juta jiwa (28,86%)
(Indonesia-Sensus 2010) (Indonesia-Sensus 2010)
2,26 miliar jiwa (30,78%) 2,5 miliar jiwa (34,05%)
(UN, Word Population Estimate 2015 (UN, Word Population Estimate 2015

Karakteristik Karakteristik

• Percaya diri • Menghargai keragaman


• Berorientasi pada • Menjadi agen
kesuksesan perubahan
• Toleran • Berorientasi pada
• Kompetitif target
• Haus perhatian • Senang berbagi
01 Berpikiran terbuka
Lebih lanjut tim Asyik dengan
tirto.id 02 teknologi

menyebutkan
03 Sanggup berkompromi
karakteristik
Gen-Z sebagai 04 Hemat

berikut :
05 Menyukai kampanye kekinian

Menghendaki
06 perubahan sosial
Bagaimana Gen Z
memperoleh
informasi?
Riset Perilaku Generasi Z di Jawa-Bali menggunakan
kuesioner dengan 8 kluster yang masing-masing memiliki
pertanyaan terbuka dan tertutup. Metode pengambilan sampel
yang digunakan adalah clustering sampling dengan wilayah
sebagai klasifikasinya. Pengambilan data dilakukan dengan
one on one interview dengan responden dan kuesioner
digunakan sebagai pedomannya. Dalam hal pengolahan data,
riset ini menggunakan statistik deskriptif dan analisis tabulasi
silang.

—Riset Tim Tirto.id


Generasi Alpha (2019-sekarang)
Menurut Pofessor Departemen Sosiologi Universitas Boston, Deborah Carr:

01 03
Tumbuh dalam masyarakat Pembelajaran
yang lebih beragam 02 sangat personal 04
lebih berpikiran terbuka
dikarenakan generasi alpha
terhadap orang yang berbeda
dengannya
Nyaman dengan terbiasa mengakses langsung
Media sosial
secara mandiri informasi yang
teknologi ia butuhkan menjadi mode
Mereka mungkin ahli dalam
pembelajaran visual interaksi soial

(Sumber:
https://www.haibunda.com/parenting/20200929172146-61-164394/pahami-12-
karakteristik-anak-generasi-alpha-dan-cara-mengasuhnya)
Dari beberapa data di atas, bahwa kecenderungan perangkat yang digunakan oleh
generasi Z adalah menggunakan HP. Akses informasi GenZ paling banyak digunakan
adalah media sosial dan browser. Dengan demikian, informasi-informasi ini bisa
dijadikan dasar pertimbangan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dan sesuai
dengan genZ.
Begitu pula dengan generasi Alpha yang dekat dengan teknologi dan lebih bisa
menerima keberagaman tentu akan cocok dengan penggunaan media dan teknologi
dalam pembelajaran
Teknologi
Dalam Proses pembelajaran Peserta Didik Abad-21

Teknologi informasi dan komunikasi juga


Teknologi informasi dan komunikasi merupakan digunakan sebagai media komunikasi
alat bantu dalam upaya mencapai proses peserta didik dalam kaitannya dengan
pembelajaran yang mengutamakan kemampuan pembelajaran
keterampilan kecakapan abad 21 yang harus
dimiliki oleh peserta didik. dimanapun ia mau
Media
Media pembelajaran memiliki fungsi
dan manfaat bagi proses maupun
hasil pembelajaran. Media
pembelajaran akan menolong guru
dalam menciptakan proses yang
menarik dan memperoleh hasil yang
diinginkan

Diantaranya Seperti : E-mail, Zoom,


e-learning dan lain sebagainya
Media Sosial Sebagai Media
Pembelajaran
Media sosial atau media jejaring sosial menyediakan
komunikasi di antara orang-orang tidak dipengaruhi
oleh jarak, memberikan kesempatan yang lebar bagi
para penggunanya dengan mudah berbagi informasi,
file dan gambar serta video, membuat blog dan
mengirim pesan, serta melakukan percakapan
secara realtime.

Contoh media sosial, twitter, blogs, youtube, Instagram,


google docs, whatsapps, telegram, tiktok, dan podcast
Contoh Pemanfaatan Teknologi dalam
Pembelajaran Matematika

Misalnya, aplikasi
Geogebra yang diakses
melalui HP bisa menjadi
pilihan guru untuk membuat
media pembelajaran tentang
bangun ruang untuk siswa
SMA
Contoh Pemanfaatan Teknologi dalam
Pembelajaran Matematika

Permainan game Teka-Teki


Silang melalui EduCandy di
HP untuk memberikan kuis
ke siswa.
Contoh Pemanfaatan Teknologi dalam
Pembelajaran Matematika

Adanya blog pembelajaran yang berisi materi dan latihan soal matematika
Contoh Pemanfaatan Teknologi dalam
Pembelajaran Matematika
Akun Belajar di
Instagram

(Sumber: @qna.math)
Contoh Pemanfaatan Teknologi dalam
Pembelajaran Matematika
Pembahasan materi Pembelajaran melalui Youtube
Metode
Metode yang paling relevan dalam pembelajaran post gen Z untuk bisa mencapai tujuan
belajar adalah dengan menggunakan

Blended learning adalah metode pembelajaran yang


Blended menggabungkan berbagai cara penyampaian. Melalui
kombinasi antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran
Learning online akan memberikan lebih banyak pengalaman belajar
peserta didik

Sebuah presentasi tidak hanya dapat membuat


Presentasi tulisan, tetapi juga gambar visual menarik lainnya.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


and includes icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik
Sesi 1
Q1: Kelompok 1. Pak Anto
Media sosial. Ada sekolah yayasan dan ada peraturan gurunya tidak boleh punya media
sosial. Tanggapan anda?

Q2: Kelompok 7
Media sosial dan gadget, penggunaannya seperti 2 mata pisau. Bisa positif dan negatif.
Bagaimana agar generasi abad 21 tidak kecanduan gadget?

Q3: Kelompok 6
Untuk daerah 3T untuk penggunaan teknologi bagaimana?
A1: Memang ada beberapa sekolah yang menganut kaidah-kaidah kepercayaan yang
perlu menjaga diri dan wibawa seorang guru. Jadi kami rasa media sosial jika digunakan
hanya untuk pembelajaran bukan untuk personal.

A2: Anak kecil bisa dibatasi penggunaan gadget. Ada jadwal-jadwall yang perlu dipatuhi
pada penggunaan gadget. Untuk anak yg remaja, usahakan membuat anak bersosialisasi
dengan teman-temannya.
Tambahan Ibu mita: Orang tua jangan kalah teknologi dengan anak. Tambahan Ibu mita:
Orang tua jangan kalah teknologi dengan anak. Anak-anak bisa menggunakan akun link
family.
A3:
Contoh kasus di daerah Situbondo yang 3T.
Listrik di daerah tersebut tidak ada, meski siang hari.
Menurut pengalaman ketika mengajar anak SD dengan keterbatasan sinyal handphone.
Pemaksimalan teknologi yaitu menggunakan video pembelajaran.
Sayangnya pembelajaran harus tatap muka. Ketika pandemi tatap muka dibatasi waktu.
Tambahan Ibu Mita:
Dilakukan pembelajaran ansinkronus, jadi pembelajaran menggunakan teknologi hanya
pada waktu tertentu
Sesi 2
Q4: Kelompok 4 Blinded learning yang efektif untuk siswa. Selain untuk share materi di
awal pembelajaran?
Blinded tidak bertemu sama sekali
Hybrid: pembelajaran yang mengkombinasikan online dan offline.

Q5: Kelompok1
Biasanya kalo penggunaan teknologi kadang setelah selesai belajar malah membuka
aplikasi lain? Bagaimana?

Q6: Kelompok 3
Siswa yang inklusi. Menurut anda, dari media, metode, apakah ada media siswa khusus
untuk siswa-siswa ini? Contohnya?
A5:
Untuk siswa SD. Memberikan batasan penggunaan gadget di sekolah.
Untuk siswa Sekolah menengah. Memberikan kebijakan kepada masing-masing siswa.
Dan hanya memberikan nasehat.

Untuk siswa SD, membimbing siswa agar setelah pembelajaran menyimpan kembali
Hpnya.

Di sebuah sekolah membuat box khusus gadget. Sehingga ketika tidak digunakan Hpnya
bisa disimpan.
A4:
Pembelajaran blinded learning misalkan melalui google classrooom. Melalui ruang
google classroom kita bukan hanya menampilkan materi, tetapi juga bisa melakukan
share link kuis. Ada juga papan di google classroom yang bisa secara interaktif digunakan
untuk diskusi antar anggota pada kelas tersebut.

A6:
Siswa inklusi harus dilihat kebutuhan mereka baru kemudian disesuaikan media
pembelajarannya.

Media tetap disamakan tetapi perlakuannya dibedakan dengan yang lain. Terkadang
diberi kesempatan untuk melanjutkan secara perlahan.
Materi yang disampaikan juga sama hanya perlakuan dan ketercapaian siswa inklusi
berbeda.
Tambahan Dosen:
Hasil riset menunjukkan anak ABK akan berkembang lebih pesat ketika berkumpul
dengan orang-orang normal.

Fakta di sekolah dari pengalaman teman mahasiswa:


Materi yang diberikan sama tetapi pencapaiannya berbeda-beda.

Untuk anak ABK ada pilihan pendidikan lain, yaitu dengan pendidikan homevisiting.

Teknologi bisa digunakan agar bisa menyesuaikan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai