Anda di halaman 1dari 2

RESUME KELOMPOK 1

1. Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid
19?
Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan,
pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dana sumber untuk belajar. Penggunaan teknologi
pembelajaran sebelum terjadinya pandemi masih sangat terbatas di beberapa tempat, Hal tersebut
dikarenakan oleh ketersedian sumber daya yang belum memadai, kurangnya kemampuan penggunaan
teknologi, serta kondisi lingkungan masing-masing wilayah.
Pandemi membawa perubahan cepat diberbagai bidang kehidupan. Seluruh aktivitas yang
dilakukan menjadi terbatasi demi mencegah penyebaran virus corona, termasuk membatasi aktivitas
dalam dunia pendidikan, sehingga memaksa semua orang untuk adaftif. Pemerintah mengupanyakan
agar proses pembelajaran tetap berlangsung ditengah-tengah pandemi. Pembelajaran tatap muka yang
dilakukan sebelum pandemi diubah menjadi pembelajaran daring (dalam jaringan/online). Banyak
platform atau aplikasi yang bermunculan, seperti rumah belajar, kelas pintar, google for education dll.
Selain itu pembelajaran secara daring juga memanfaatkan media sosial seperti Whatsapp, Youtube,
Email, dan berbagai situs pembelajaran. Saat ini pandemi sudah berkurang dan pembelajaran secara
tatap muka sudah mulai dilaksanakan namun perkembangan teknologi pembelajaran tersebut masih
berkembang dan dapat diakses sebagai penunjang dalam proses pembelajaran.

2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada karakteristik
peserta didik post gen z?
Generasi post gen Z adalah genarasi kelahiran 2013 dan seterusnya. Sebuah generasi tidak
hanya dibentuk berdasarkan orang-orang yang lahir dalam periode waktu yang sama. Setiap generasi
yang dibesarkan dan tumbuh pada tahun yang berbeda akan memliki karakteristik yang berbeda pula.
Hal tersebut dipengaruhi oleh politik, budaya atau peristiwa yang terjadi di sekitar.
Karakteristik anak pada generasi sekarang berbeda dengan yang terdahulu. Oleh karena itu
pendidikan harus menyesuaikan dengan kondisi anak zaman sekarang. Sesuai dengan amanat Ki
Hajar Dewantara yaitu “didiklah anak sesuai zamannya”. Generasi post gen Z adalah anak-anak yang
terlahir dengan perkembangan teknologi yang luar biasa pesat. Anak-anak yang benar-benar telah
hidup berdampingan dengan teknologi. Kerap kali mereka disebut sebagai generasi digital. Banyak
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh generasi sekarang yaitu penggunaan gadget. Maka, dalam
dunia pendidikan juga harus menyadari hal tersebut dan cepat tanggap akan kebiasaan tersebut. Salah
satu yang dapat dilakukan oleh guru sebagai seorang pendidik adalah dengan menyesuaikan dan
memanfaatkan berbagai teknologi sebagai sumber dan media dalam pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik generasi post gen Z. Pendidik dapat memanfaatkan teknologi yang sudah sangat dikenal
dikalangan anak generasi post gen Z untuk melakukan pembelajaran seperti Animasi, TikTok,
Youtube dan penggunaan social media.

3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta


didik abad 21
Karakteristik peserta didik meliputi etnik, kultural, status social, minat, perkembangan
kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi belajar, perkembangan emosi, perkembangan
social, perkembangan moral dan spiritual, serta perkembangan motoric. Pada abad 21 ini karakteristik
peserta didik lebih berkembang, yaitu lebih kritis, kreatif, dan memiliki rasa keingintahuan yang
tinggi. Mengenal karakteristik peserta didik sangat penting bagi seorang guru karena dengan
mengenal karakteristik peserta didik guru dapat menentukan, metode, strategi, dan komponen
pembelajaran lain yang tepat agar hasil belajar lebih optimal dan bermakna. Karakteristik peserta
didik juga sangat berhubungan dengan penggunaan teknologi pembelajaran. Dengan mengetahui
karakteristik peserta didik, guru mampu memilih media teknologi dan memanfaatkan teknologi
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik tersebut.

Berdasarkan gaya belajar siswa, terbagi menjadi beberapa jenis:


1. Gaya belajar visual, gaya belajar ini berfokus pada indera penglihatan untuk mengamati dan
mempelajari objek. Gaya belajar seperti dapat diberikan media pembelajaran berupa gambar
(yang paling sederhana) kemudian video bersuara, video bergerak dan animasi.
2. Gaya belajar auditori, menekankan pada suara dibanding tulisan. Biasanya anak lebih suka
mendengarkan dibandingkan dengan menulis. Media yang dapat digunakan bisa digunakan yaitu
rekaman suara, podcast dan bisa disamakan dengan gaya belajar visual karena karakteristiknya
yang tidak jauh berbeda.
3. Gaya belajar kinestetik, mengacu pada visual namun lebih detail berupa gerakan. Gaya belajar
seperti lebih senang melihat secara langsung sesuatu atau terlibat. Media pembelajaran dapat
menggunaka alat peraga.

Anda mungkin juga menyukai