Anda di halaman 1dari 1

RUANG KOLABORASI T.

2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada
karakteristik peserta didik post gen z?

Gen z adalah kelompok demografi yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an hingga awal tahun
200-an. Karakteristik peserta didik gen z merupakan peserta didik yang berada di tengah
perkembangan teknologi dan internet yang cukup pesat. Oleh karena itu gen z memiliki kemampuan
yang tinggi dalam menguasai dan menggunakan teknologi, internet, dan media sosial. Selain itu, gen
z memiliki karakter yang mandiri, kreatif, dan ambisius. Peserta didik yang lahir sebagai gen z
cenderung menikmati menggunakan teknologi dalam belajar dan menyukai praktek dalam belajar
dan pengajaran dua arah, yaitu interaksi antara guru dan siswa.

Oleh karena itu guru dituntut untuk menjadi kreatif dan memhami pola berpikir peserta didik untuk
menentukan teknologi, media dan metode yang tepat sesuai dengan yang diharapkan. Maka dengan
adanya peran guru sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didiknya untuk belajar sesuai denga
karakteristik mereka, peserta didik akan lebih giat dan dinamis menggali ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet.

Sedangkan media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran adalah media yang tentunya
diadaptasi dari karakteristik peserta didik post gen z adalah media berbasis digital. Mrdia ini
memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menggambarkan materi yang sulit digambarkan atau
hanya teori semata. Media ini dapat mengkonkretkan teori-teori Pelajaran yang berbentuk abstrak
supaya mudah dipahami oleh peserta didik. Contoh media jenis ini adalah video animasi,
powerpoint, dan aplikasi simulasi.

Berikutnya, seorang guru tentunya harus memiliki strategi atau metode pembelajaran yang akan
diterapkan kepada peserta didik. Karena yang kita hadapi adalah peserta didik post gen z, maka guru
harus menjalankan pembelajaran di kelas sesuai dengan karakteristik peserta didik. Salah satu
metode yang dapat dimanfaatkan adalah metode Project Based Learning yang akan menyesuaikan
pebelejaran dengan potensi-potensi peserta didik gen z. Peserta didik gen z memilki potensi seperti,
teknologi dan keterhubungan, terbuka terhadap segala sesuatu dan belajar mandiri, tantangan
mental, motivasi tinggi terhadap suatu hal, mampu menggerakkan orang lain lewat media sosial, dan
lain-lain. Maka untuk dapat mengembangkan potensi peserta didik, metode project based learning
dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran. Metode ini dapa mendorong mereka untuk memilih dan
mengelola proyek pembelajaran mereka sendiri, memungkinkan mereka menemukan konsep dan
konteks nyata. Peserta didik post gen z akan aktif terlibat dalam menciptakan hasil pembelajaran
mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai