Anda di halaman 1dari 8

Penelitian Exspost Facto dan Uji

Validitas dan Realibilitias Instr umen

Penelitian

Kelompok 3 :

1. R i o 3. Ika Nilna Sa’adah


2. B e r i P r i m a 4. Melda Amanda
Penelitian Exspost Facto
A. Pengertian Penelitian Exspost Facto
Nama exspost facto bahasa latin yang artinya “dari sebuah fakta” menunjukkan bahwa penelitian itu
dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas terjadi karena perkembangan suatu kejadian
secara alami. Penelitian exspost facto merupakan penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuan tidak
mengendalikan variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi atau
karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi (Emzir, 2017). Menurut Sakurdi (2012)
tujuan dari penelitian exspost facto adalah untuk menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan
perilaku, gejala, dan peristiwa yang menyebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah
terjadi.

B. Ciri-ciri Penelitian Exspost Facto


1. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi
2. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut kebelakang untuk menemukan sebab,
hubungan, dan maknanya.
3. Penelitian exspost facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen tidak dapat
dilaksanakan.
C . Langkah-langkah Penelitian Exspost Facto
1 . Perumusan Masalah 4 . Pengumpulan data
2 . Hipotesis 5 . Analisis Data
3 . Pengelompokan data 6 . Penafsiran hasil

D. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Exspost Facto


1. Kelebihan Penelitian Exspost Facto
a. Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan oleh penelitian eksperimen.
b. Infor masi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa kejadiannya
dibawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seper ti apa
fenomena terjadi.
c. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain exspost facto lebih
ber tahan.
2. Kekurangan Penelitian Exspost Facto
a. Tidak ada kontrol terhadap variabel bebas.
b. Kenyataaan bahwa fakto penyebab bukanlah faktor tunggal.
c. Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari sebab-sebab ganda.
d. Apabila saling hubungan antar dua variabel telah diketemukan
e. Kenyataan bahwa dua atau lebih faktor saling berhubungan tidak mesti
memberi implikasi adanya hubungan sebab akibat.
f. Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi untuk tujuan
perbandingan
g. Studi Komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan pemilihan subyek
secara terkontrol.
Contoh skiripsi penelitian exspost facto yaitu penelitian yang dilakukan oleh Reski
Fadillah (2022) dengan judul " Pengaruh Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar P aI
Peser ta Didik Kelas VIII SMP NEGERI 3 Katteong Kabupaten Pinrang”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh pembelajaran daring
terhadap hasil belajar Pai peser ta didik di SMP negeri 3 Katteong Kabupaten Pinrang.
Teknik Pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Sampel
penelitian sebanyak 83 orang dari 105 populasi. Teknik pengumpulan datanya yaitu
angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis
deskriptif dan inferensial.
UJI VALIDITAS
A. Penger tian Uji Validitas
Validitas berhubungan dengan suatu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Validitas dalam suatu penelitian menyatakan derajat ketepatan alat ukur penelitian
terhadap isi sebenar nya yang diukur (Sugiharto & Sitinjak, 2006). Uji validitas
digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner
dikatakan valid jika per tanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Ada dua pengujian yang digunakan daalam pengujian validitas terhadap kuesioner
yaitu :
1. Validitas Faktor
2. Validitas item
Adapun Tahap-tahap pengujian validitas yaitu :
3. Mendefinisikan secara operasional suatu konsep yang akan di ukur.
4. Melakukan uji coba pada beberapa responden.
5. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.
6. Menghitung nilai korelasi antara masing-masing skor butir jawaban dengan skor
total dan butir jawaban.
B. Jenis- jenis Penelitian Uji Validitas
Ada tiga jenis Validitas yang sering didiskusikan para ahli statistik yaitu :
7. Criterion Validity (Validitas Kriteria)
8. Content Validity ( Validitas Isi)
9. Construct Validity (Validitas Konstruk
Reliabilitas Instrumen Penelitian

A. Pengertian Reliabilitas
Secara spesifik dijelaskan oleh beberapa ahli statistik bahwa reliability is the consistency of the
methods, conditions, and result (Best & Khan, 1998; Manning & Don Munro, 2006; Pallant, 2005; Wiersma &
Jurs, 2005). Definisi para ahli tersebut menjelaskan bahwa reliabilitas sebagai konsistensi sebuah hasil
penelitian dalam kondisi (tempat dan waktu) yang berbeda.
Tujuan utama uji reliabilitas instrumen penelitian adalah untuk mengukur konsistensi alat ukur yang
digunakan peneliti kuantitatif. Dalam konteks ini peneliti hendak mengetahui apakah terdapat ketepatan
hasil pengukuran pada sampel yang sama dalam waktu yang berbeda.
Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan beberapa uji reliabilitas yaitu:
1. Test-Retest
2. Equivalent
3. Internal Consistency
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, Andi dkk. (2018). METODOLOGI PENELITIAN. Makassar: penerbit
Gunadarma Ilmu.
Danuri, & Maisaroh, S. (2019). Metodologi Penelitian pendidikan. Yogyakarta:
Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI).
Budiastuti, D., & Bandur, A., (2018). Validitas Dan Reliabilitas Penelitian
Dilengkapi Analisis Dengan NVIVO, SPSS, dan AMOS. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Sanaky, M.M., Saleh, L., & Titaley, H.D. (2021). Analisis faktor-faktor penyebab
keterlambatan pada proyek pembangunan gedung asrama MAN 1 Tulehu
Maluku Tengah. Jurnal Simetrik Vol. 11, No.1.
Yusup, Febrianawati. (2018). Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian
Kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah kependidikan Vol. 7, No. 1.
Fadillah, R. (2022). Pengaruh pembelajaran daring Terhadap Hasil belajar PAI
Peserta Didik Kelas VIII SMP NEGERI 3 katteong Kabupaten Pinrang. (Skripsi
Sarjana, IAIN Parepare).
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai