Anda di halaman 1dari 12

ORGANOGENESIS TURUNAN ENDODERM

“SISTEM PENCERNAAN”
Kelompok 3

Rindi Antika Fitri Ratu N


$25
ADVANCE
D
ORGAN ENDODERM
Endoderm adalah salah satu lapisan germinal yang terbentuk selama embriogenesis hewan.
Sel-sel yang bermigrasi ke dalam sepanjang arkenteron membentuk lapisan bagian dalam
gastrula, yang berkembang menjadi endoderm.
Sel endoderm akan membentuk lapisan dari banyak sistem organ tubuh termasuk sistem
pernapasan, sistem pencernaan, sistem saluran kemih, dan sistem reproduksi.
Sistem Pencernaan

Lapisan epitel dalam dari sebagian besar saluran pencernaan berasal dari endoderm. Saluran
pencernaan adalah tabung sistem pencernaan yang meliputi mulut, faring (tenggorokan),
esophagus (tabung yang mengarah ke perut), perut, usus, dan anus. Lapisan mulut dan anus
adalah bagian eksternal yang paling dan benar-benar berasal dari lapisan ektoderm. Namun,
sisa dari lapisan gastrointestinal tidak dikembangkan dari endoderm.
 PROSES PEMBENTUKAN SALURAN PENCERNAAN

Saluran pencernaan primitif terbagi menjadi 3 bagian yaitu :


1. Usus depan : terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron bagian anterior,
yang akan diikuti oleh mesoderm splanknik. Usus depan akan menjadi rongga mulut,
faring, esofagus, lambung dan duodenum.
2. Usus tengah : daerah arkenteron antara usus depan dan usus belakang. Usus tengah
akan menjadi yeyunum, ileum dan kolon.
3. Usus belakang : terbentuk oleh adanya pelipatan endodern atap arkenteron bagian
posterior, yang akan diikuti oleh mesoderm splanknik. Usus belakang akan menjadi
rektum dan kloaka atau anus .
Epitel saluran pencernaan terbentuk dari endoderm, kecuali epitel mulut dan anus – dari ektoderm. Jaringan-
jaringan / struktur-struktur lain penyususn saluran pencernaan dibentuk oleh mesoderm splanknik.

• Mulut, terbentuk pada bagian anterior usus depan. Invaginasi ektoderm (lekuk stomodeum) yang diikuti
dengan evaginasi endoderm usus depan menyebabkan terbentuknya keping oral. Keping oral makin lama
makin menipis, akhirnya pecah menjadi lubang mulut.

• Anus terbentuk pada bagian posterior usus belakang. Invaginasi ektoderm (lekuk proktodeum) yang diikuti
dengan evaginasi endoderm usus belakang menyebabkan terbentuknya keping anal. Keping anal makin lama
makin menipis, akhirnya pecah dan menjadi lubang anus.
 PEMBENTUKAN KELENJAR PENCERNAAN
Kelenjar Ludah

Kelenjar ludah ialah kelenjar pencernaan yang pertama kali mencerna makanan ketika makanan masuk ke dalam mulut.
Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi gula. Pembentukan
kelenjar ludah dimulai pada awal kehidupan fetus (4-12 minggu) sebagai invaginasi epitel mulut yang akan
berdiferensiasi ke dalam duktus dan jaringan asinar.

Ludah/saliva dihasilkan oleh glandula salivari yang terdiri dari tiga pasang glandula, yaitu glandula parotis, glandula
submandibularis, dan glandula subingualis.

a) Glandula parotis, terletak pada bagian akhir dari rahang atas di depan telinga. Menghasilkan ludah yang berbentuk
cair (serosa) dan enzim ptialin (amilium).

b) Glandula submandibularis, terletak di bawah kedua sisi tulang rahang. Menghasilkan ludah yang mengandung air
dan lendir (seromukosa).

c) Glandula subingualis, terletak di bagian dasar bawah lidah dan bermuara ke dalam dasar mulut. Menghasilkan ludah
yang mengandung air dan lendir (seromukosa)
2. Lambung
Kelenjar lambung ialah kelenjar pencernaan yang menghasilkan enzim asam klorida, renin, pepsin. Pada mlambung
dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida (HCL) dipengaruhi oleh hormon gastrin dan gerak refleks yang muncul
ketika makanan masuk ke dalam lambung.
 Muncul sebagai hasil di latasi fusiform dari usus depan.

 Bentuk dan posisi berubah karena pertumbuhan diferensial dan perubahan organ sekelilingnya.
 Lambung mengalami rotasi 90 derajat disekitar sumbu longitudinal.

 Sisi kiri menjadi permukaan anterior dan sisi kanan menjadi permukaan posterior.

 Perbatasan kiri tumbuh lebih cepat dari pada sebelah kanan yang menyebabkan pembentukan greater and lesser
curvatures.
 Ujung pilorus pindah ke kanan dan ujung kardiak pindah ke kiri.
3. Duodenum
Duodenum atau usus 12 jari adalah segmen awal berbentuk C dari usus kecil dan merupakan
kelanjutan dari pylorus. Distal, itu berlanjut dengan jejunum dan ileum, dengan segmen proksimal menjadi
yang terpendek dan terluas. Diposisikan dibawah lambung, duodenum memiliki panjang sekitar
25 hingga 30 cm.
 Terbentuk dari bagian akhir usus depan dan bagian kranial usus tengah

 Daerah kuncup liver menandai junction antara bagian usus dengan stomach kemudian terjadi
kembali rekanalisasi.

 Duodenum membentuk struktur c dan terdapat di sebelah kiri


 Kepala pankreas tumbuh ke arah cekungan duodenum
 Kedua pankreas dorsal &ventral bergabung & berada pada posisi retroperitoneal.

 Selama bulan kedua, lumen duodenum & pankreas menjadi bebas dari sel, tetapi pada awalnya,
duodenum berupa tabung lurus, tetapi karena adanya rotasi lambung,
4. Hati dan kantung empedu

Kelenjar hati ialah kelenjar pencernaan yang terletak pada rongga perut sebelah kanan. Pada bagian depan
hati terdapat kantung empedu yang berguna untuk menampung cairan empedu sebelum disalurkan untuk
mencerna makanan. Empedu dibuat dari perombakan sel sel darah merah yang telah mati atau rusak. Hati
mampu memproduksi 0.5 liter cairan empedu setiap harinya. Cairan empedu berguna untuk mengelmusikan
lemak yaitu mengubah ukuran lemak menjadi partikel partikel yang lebih kecil agar lebih mudah diserap
dan di edarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Tunas (divertikulum) hati timbul sebagai evaginasi ke arah ventaral dari endoderm di antara bakal
lambung dan duodenum. Tonjolan endoderm tersebut dilapisi oleh mesenkim dan mesoderm splanknik.
Tunas hati kemudian bercabang- cabang membentuk hati, percabangan bagian distal membentuk sel-sel
parenkim sekretori, bagian proksimal membentuk sel-sel duktus hepatikus.
 Sel-sel hati (perenkim hati) dan sel-sel duktus hepatikus terbentuk dari endoderm.
 Jaringan-jaringan lain dari hati dibentuk oleh mesenkim dan mesoderm splanknik.

 Dari bagian akar tunas hati timbul tonjolan yang lain, yaitu tunas kantung empedu.
Kelenjar Pankreas
Kelenjar pankreas adalah bagian dari usus kecil, yang berfungsi untuk menghasilkan hormon
untuk membantu tubuh memecah makanan dalam sistem pencernaan.

 Berkembang dari kuncup endoderm dorsal dan ventral yang berasal dari duodenum

 Kuncup ventral berotasi kekiri dan tinggal dibawah kuncup dorsal berfusi
membentuk pankreas

 Duktus pankreas utama dibentuk oleh penyatuan bagian distal duktus dorsal dari
kuncup dorsal dengan duktus dari kuncup ventral

 Hanya duktus bagian ventral tetap ada sampai dewasa dan yang membawa enzim
kedalam usus halus. Ketika pankreas mulai rudimen baik jaringan eksokrin maupun
endokrin mulai dibentuk

 Bulan ketiga pulau-pulau langerhans berkembang dari endoderm menuju jaringan


pancreas

 Jaringan ikat kelenjar berkembang dari mesoderm splanknik


 Bulanke-5, sekresi insulin dimulai
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai