Anda di halaman 1dari 61

NETWORK PLANNING

AND PROJECT
SCHEDULING

13
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Insinyur sering kali bertanggung jawab atas


perencanaan dan pengawasan proyek. Meskipun
sebagian besar proyek dikaitkan dengan teknik
konstruksi, pekerjaan industri dan perumahan,
terdapat pula proyek yang berkaitan dengan
implementasi produk komersil, kampanye iklan,
kampanye periklanan, program penelitian, studi
perencanaan, dan sejenisnya.
• Dalam semua kasus, proyek dapat didefinisikan
sebagai kumpulan tugas atau aktivitas kerja,
yang masing-masing harus dilakukan agar
proyek dapat diselesaikan.
2
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Selain itu, untuk sebagian besar proyek,


pekerjaan satuan dapat dilakukan setelah
tahapan, kondisi, atau status pelaksanaan proyek
tertentu telah tercapai.
• Banyak pekerjaan di dalam proyek yang saling
terkait secara logis dan / atau berurutan satu
sama lain sehingga perencanaan serta
pengawasannya menimbulkan masalah sistem.
• Definisi proyek membutuhkan pencacahan dan
deskripsi dari setiap tugas kerja yang terkait
dalam proyek.
3
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Proses pengambilan keputusan untuk setiap


tahapan kerja memerlukan pemilihan, evaluasi, dan
penghitungan sumber daya (material, peralatan,
tenaga kerja, keuangan, dll.) Yang diperlukan untuk
memastikan penyelesaiannya.
• Selain itu, untuk mengembangkan model sistem,
untuk setiap tugas pekerjaan perlu ditentukan
kondisi yang harus ada untuk dapat memulai tugas
tersebut.
• Akhirnya, mobilisasi dan implementasi proyek mem-
butuhkan pengadaan sumber daya yang diperlukan
untuk digunakan pada waktu-waktu tertentu. 4
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Ini membutuhkan upaya penjadwalan yang besar.


Karena itu, para insinyur tertarik pada :
1. Definisi, perencanaan, dan penjadwalan
proyek sebagai cara untuk menentukan upaya
keseluruhan yang diperlukan untuk proyek
tersebut.
2. Perencanaan rinci tentang cara dan urutan
spesifik yang dengannya tujuan proyek akan
tercapai.

5
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Ini membutuhkan upaya penjadwalan yang besar.


Karena itu, para insinyur tertarik pada :
3. Penghitungan sumber daya yang diperlukan
dan penentuan periode waktu di mana
sumber daya utama, atau sumber daya
langka, akan dibutuhkan atau dimanfaatkan.
4. Kebijakan di mana sumber daya ini akan
digunakan untuk tugas pekerjaan proyek.

6
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Merencanakan proyek melibatkan pemilihan


metode teknologi yang akan digunakan untuk
setiap tugas pekerjaan dan menentukan perintah
kerja tertentu untuk penyelesaian tugas
pekerjaan proyek, dari semua pilihan cara dan
urutan yang berbeda yang dapat dilakukan.
• Estimasi waktu proyek membutuhkan penentuan
jangka waktu dari tiap aktivitas pekerjaan dan
pengoordinasian pekerjaan-pekerjaan tersebut,
sehingga durasi proyek secara keseluruhan
dapat ditetapkan.
7
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Mengawasi proyek melibatkan penyusunan,


penerapan, dan pemantauan sistem informasi
yang akan membantu manajemen dalam
perumusan arahan kerja dan memungkinkan
status proyek dapat dievaluasi setiap saat.
• Model sistem informasi seperti itu, ditambah
dengan model perencanaan, dapat menjadi
dasar di mana pengendalian proyek dapat
ditetapkan atau di mana tindakan korektif dapat
dimulai jika diperlukan, untuk memastikan
kelancaran proyek sesuai rencana.

8
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Proses perencanaan dan penjadwalan bersifat


iteratif selama berlangsungnya proyek.
• Dalam semua fase organisasional ini, insinyur
diharapkan dapat mengidentifikasi komponen
proyek (pekerjaan) dan membuat strukturnya,
dari hubungan antara setiap pekerjaan menjadi
suatu perencanaan sistem.
• Karena aspek organisasi yang jelas dari model ini
maka rencana proyek atau model sistem yang
dihasilkan disebut model sistem organisasional.

9
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Sebuah metode pemodelan untuk sistem


organisasional yang terkait dengan perencanaan,
penjadwalan, dan pengawasan proyek
diperkenalkan ke industri konstruksi sekitar tahun
1960 dan sekarang umumnya dikenal sebagai
metode jalur kritis (CPM = Critical Path Method ).
• Metode jalur kritis memerlukan perumusan
model grafik linier untuk mewakili secara
khusus fitur unik dan rencana proyek yang
sedang dikembangkan.

10
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Berbagai aktivitas proyek dikumpulkan bersama


dan disintesis dalam grafik linier yang terhubung
untuk menunjukkan logika proyek dan sifat
sekuensial dari berbagai kegiatan.
• Setelah rencana proyek ditentukan melalui model
grafik struktural CPM, beragam atribut yang
terkait dengan aktivitas proyek dapat
ditambahkan ke model.
• Dengan cara ini, perencanaan, penjadwalan,
pengadaan, dan masalah pengorganisasian
lainnya dapat dimodelkan sebagai masalah grafis
sederhana. 11
13.1 MASALAH PERENCANAAN DAN PENJADWALAN

• Masalah organisasi yang sederhana adalah yang


berkaitan dengan urutan tugas kerja (atau
aktivitas) ketika setiap tugas memiliki prasyarat
fisik atau teknologi yang harus dipenuhi sebelum
tugas dapat dimulai (yaitu, dijadwalkan). Jadi,
seperti yang ditunjukkan pada Bab 7, aktivitas
pengurutan mengarah ke model jaringan jalur
terarah.

12
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
• Pemodelan jaringan suatu proyek sebenarnya
adalah salah satu penerapan teori dan model
grafik linier. Dalam kasus khusus ini, network
menggambarkan tugas-tugas yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek serta pengurutan
teknologi yang diperlukan dan pemesanan yang
direncanakan.
• Aktivitas-aktivitas proyek menjadi komponen
sistem, dan struktur sistem mencerminkan urutan
teknologi dan manajerial serta urutan kegiatan
tersebut.
13
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
• Dalam pemodelan proyek, ada dua format atau
praktik pemodelan yang telah berkembang. Salah
satu bentuk pemodelan adalah notasi lingkaran,
di mana setiap aktivitas diwakili oleh sebuah
node, dan hubungan atau urutan tugas pekerjaan
proyek digambarkan oleh cabang-cabang yang
menghubungkan node tersebut. Notasi lingkaran
(aktivitas pada node) representasi proyek
biasanya digunakan dalam program komputer
CPM.

14
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
• Format pemodelan lainnya adalah representasi
diagram panah (aktivitas di cabang) dari suatu
proyek. Pemodelan aktivitas dengan format ini
sangat populer karena kemiripannya dengan
Gantt chart atau representasi diagram batang
dari suatu proyek, dan akibatnya lebih mudah
dipahami oleh personel konstruksi.
• Gambar 13.1 menunjukkan beberapa
representasi tipikal dari pengurutan aktivitas
dalam notasi lingkaran dan panah.

15
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
Circle Notation Arrow Notation
Logica work Logica (a)
condition task precondition work
task
1
For start For following Event Event
of work work task indicating indicating
task start of completion
work task of work task

(b)
1 2
Task 1 precedes Task 2

Figure 13.1 : Representation of activities in circle and arrow notation 16


13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
Circle Notation Arrow Notation
(c)
1 1
3
3
2
2
Tugas 1 dan 2 mendahului Tugas 3

(d)
2
2 1

1 3 3
Tugas 1 mendahului masing-masing Tugas 2 dan 3

Figure 13.1 : Representation of activities in circle and arrow notation 17


13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
Circle Notation Arrow Notation
(e)
1 3 1 3
Dummy
2 4 2 4
Tugas 3 dilakukan setelah Tugas 1 & 2
Tugas 4 dilakukan hanya setelah Tugas 2

(f) 1 4
1 3
Dummy
2 4 2 3
Tugas 4 dilakukan setelah Tugas 1 dan 2
Tugas 3 hanya dilakukan setelah Tugas 2
18
Figure 13.1 : Representation of activities in circle and arrow notation
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK

19
Figure 13.1 : Representation of activities in circle and arrow notation
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK

20
Figure 13.1 : Representation of activities in circle and arrow notation
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
• Perlu dicatat bahwa dalam format pemodelan
notasi panah pada Gambar 13.e dan f, perlu
menambahkan cabang logika untuk
menggambarkan urutan yang tepat dari berbagai
aktivitas. Pada contoh gambar 13.e, aktivitas 1
dan 2 harus diselesaikan sebelum memulai
aktivitas 3.
• Saat menjalankan sebuah proyek, pertama-tama
perlu menyusun daftar tugas kerja yang secara
kolektif terdiri dari penyelesaian proyek.

21
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
• Jumlah dan cakupan tugas kerja yang ditentukan
bergantung pada proyek, detail level yang
diperlukan, dan tujuan penggunaan modelnya
oleh manajemen. Sebagai contoh, asumsikan
supermarket akan dibangun: namun, kolom beton
cor akan digunakan untuk menopang atap. Tabel
13.1 menunjukkan daftar tugas kerja yang telah
ditetapkan untuk proyek tersebut, serta data
perencanaan terkait lainnya. Jumlah tugas telah
dibatasi untuk menyederhanakan masalah.

22
13.2 PEMODELAN JARINGAN PROYEK
• Dimungkinkan untuk membagi lagi setiap tugas
kerja jika analisis yang lebih rinci diinginkan.
Misalnya, tugas pekerjaan 3 dapat dipisahkan
menjadi tugas-tugas khusus yang berkaitan
dengan perpipaan dan persyaratan pekerjaan
kasar kelistrikan. Hal yang sama berlaku untuk
aktivitas kerja lainnya.

23
13.3 CRITICAL PATH ANALYSIS
• Penambahan estimasi durasi untuk masing-
masing tugas pekerjaan memungkinkan model
notasi lingkaran dan panah digunakan untuk
menganalisis penjadwalan kegiatan. Analisis ini
membutuhkan estimasi waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan setiap tugas kerja.
Perkiraan seperti itu akan mengharuskan insinyur
untuk mempertimbangkan sifat tugas pekerjaan,
jumlah sumber daya yang diperlukan dan cara
menyelesaikan tugas tersebut.

24
13.6 PERT
(Program Evaluation and review Technique)
• Dalam banyak kasus, dan terutama pada proyek
konstruksi, durasi tugas kerja bervariasi dari
perkiraan awal. Variasi ini mungkin karena
kesalahan perkiraan konten pekerjaan, variasi
produktivitas kerja, cuaca, kerusakan peralatan,
dan faktor lainnya. Dalam metode CPM, variasi
ini sering ditangani dengan penambahan periode
kompensasi ke durasi tugas kerja sebelum
penghitungan jaringan dilakukan dan
memasukkan penjadwalan yang bijaksana untuk
peristiwa kritis dengan float bawaan.
25
13.6 PERT
(Program Evaluation and review Technique)

• Jadi dalam metode CPM pendekatan


deterministik digunakan untuk mengatasi sifat
dasar stokastik dari lingkungan konstruksi.
• PERT memperkenalkan ketidakpastian ke dalam
perkiraan waktu untuk tugas pekerjaan dan
durasi proyek

26
Project Management

ANSI/PMI 99-001-2017
06
Time Management
Penjadwalan Proyek
berbasis PMBOK edisi 6
Project Time Management
• Project Time Management meliputi proses-proses
yang diperlukan untuk memastikan waktu
penyelesaian proyek. Gambar berikut ini
memperlihat proses pokok dalam
mengembangkan manajemen waktu
penyelesaian proyek :

29
Figure 6-1. Project Schedule Management Overview

IAMPI-Pto 30
6. Project Schedule Management

PM Process 2017 6th Edition Sections

Initiating
(6.1) Plan Schedule Manajemen
(6.2) Define Activities
Planning (6.3) Sequence Activities
(6.4) Estimate Activity Durations
(6.5) Develop Schedule

Executing
Monitoring & Controlling (6.6) Control Schedule

Closing
31
6. Project Schedule Management
Plan Schedule Manajemen
Define Activities
Sequence Activities Control Schedule
Estimate Activity Durations
Develop Schedule

PMBOK p. 40
IAMPI-Pto 32
6. Project Schedule Management

Schedule Management

(6.1) Plan Schedule Manajemen (6.6) Control Schedule


(6.2) Define Activities
(6.3) Sequence Activities Monitoring & Controlling
Process Group
(6.4) Estimate Activity Durations
(6.5) Develop Schedule

Planning Process Group


DIAGRAM PROSES - SCHEDULE MANAGEMENT
PLANNING PROCESS GROUP MONITORING &
Create Work CONTROLLING
Breakdown PROCESS
Structure GROUP
(WBS)
Estimate Estimate
Define
Activity Activity
Activities
Resources Durations

Sequence
Activity

Plan Develop
Procurements Schedule

Control
Schedule
Plan Plan Risk
Communications Respones

Control
Scope
PROJECT MANAGEMENT PROCESSES
BASED ON PMBOK EDITION 2017

INITIATION CLOSURE EXCECUTION


Develop Close Project Direct and
Identify Manage Manage
Project or Phase Mangt Project
Stakeholders Communication Quality
Charter Execution

PLANNING Acquire Implement


Conduct
Project Team Risk
Dev. Project Procurements
Responses
Mngt Plan Estimate Determine
Plan Cost Mgt Budget
Costs

Plan Scope Develope Manage


Project Mangt Estimate Project Team Project Team
Plan Schedule Define
Activity
Mgt Activities
Durations
Collect
Requirements MONITORING AND CONTROLLING
Plan Quality Sequence Monitor and
Validate Control
Management Activity Control
Define Scope Scope Quality
Project Work

Plan
Create Work Develop Monitoring Control
Breakdown Procurements
Schedule Risks Procurements
Structure (WBS) management

Plan Estimate Plan Perform


Plan Risk Control Monitor
Resource Activity Communications Integrated
Management Resources Communication
Mngt Resource Mngt Change Control

Perform Perform
Plan Risk Control
Identify Risks Qualitative Quantitative Control Cost Control Scope
Respones Schedule
Risk Analysis Risk Analysis
The 49 Project Processes in the PMBOK SIXTH Edition

49
2
24
10
12
1
4
3
7
3
6
3
4
6
6
7
49

36
Cakupan Schedule Management
Project Schedule Management meliputi proses-proses yang
diperlukan untuk memastikan waktu penyelesaian proyek
dapat terjadi sesuai rencana, sehingga dapat mencapai
tujuan sebagai berikut :
1. Dapat menterjemahkan WBS kedalam “SCHEDULE”
perencanaan, lengkap dengan semua aktivitas dan
“relationship”-nya
2. Mengerti konsep estimasi “project time” dengan
menggunakan “tool & technique” yang tersedia
3. Mengetahui dan dapat menggunakan “tool and technique”
dalam penyusunan “schedule” perencanaan
4. Mengetahui hal-hal yang diperlukan dalam “controlling”
suatu schedule proyek, lengkap dengan bagaimana
meningkatkan progres suatu proyek.
Project Schedule Management
Manajemen Jadwal Proyek mencakup proses yang
diperlukan untuk mengelola penyelesaian proyek secara
tepat waktu. Proses Manajemen Jadwal Proyek adalah:
 6.1 Rencana Manajemen Jadwal
Proses penetapan kebijakan, prosedur, dan dokumentasi
untuk merencanakan, mengembangkan, mengelola,
melaksanakan, dan mengendalikan jadwal proyek.
 6.2 Menetapkan Kegiatan
Proses mengidentifikasi dan mendokumen-tasikan
tindakan khusus yang harus dilakukan untuk
menghasilkan kiriman proyek.

38
Project Schedule Management

Manajemen Jadwal Proyek mencakup proses .....


 6.3 Urutan Kegiatan
Proses mengidentifikasi dan mendokumentasikan
hubungan di antara kegiatan proyek.
 6.4 Perkiraan Durasi Kegiatan
Proses memperkirakan jumlah periode kerja yang
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan individu dengan
sumber daya yang diperkirakan.

39
Project Schedule Management
Manajemen Jadwal Proyek mencakup proses .....
 6.5 Mengembangkan Jadwal
Proses menganalisis urutan aktivitas, durasi, persyaratan
sumber daya, dan menjadwalkan kendala untuk membuat
model jadwal proyek untuk pelaksanaan proyek dan
pemantauan dan pengendalian.
 6.6 Kontrol Jadwal
Proses pemantauan status proyek untuk memperbarui
jadwal proyek dan mengelola perubahan pada baseline
jadwal

40
KEY CONCEPTS FOR PROJECT SCHEDULE MANAGEMENT

• Penjadwalan proyek memberikan rencana terperinci


yang menggambarkan bagaimana dan kapan proyek
akan menghasilkan produk, layanan, dan hasil yang
didefinisikan dalam lingkup proyek dan berfungsi
sebagai alat untuk komunikasi, mengelola harapan
pemangku kepentingan, dan sebagai dasar untuk
pelaporan kinerja.
• Tim manajemen proyek memilih metode penjadwalan,
seperti jalur kritis atau pendekatan yang relevan.
Kemudian, data spesifik proyek, seperti kegiatan,
tanggal yang direncanakan, durasi, sumber daya,
ketergantungan, dan kendala, dimasukkan ke dalam alat
penjadwalan untuk membuat model jadwal untuk proyek.
Hasilnya adalah jadwal proyek.
41
KEY CONCEPTS FOR PROJECT SCHEDULE MANAGEMENT

• Untuk proyek-proyek yang lebih kecil, kegiatan


mendefinisikan, kegiatan sequencing, memperkirakan
durasi aktivitas, dan mengembangkan model jadwal
sangat terkait erat bahwa mereka dipandang sebagai
proses tunggal yang dapat dilakukan oleh seseorang
selama periode waktu yang relatif singkat. Proses-
proses ini disajikan di sini sebagai elemen yang berbeda
karena alat dan teknik untuk setiap proses berbeda.
Beberapa proses ini disajikan lebih lengkap dalam
Standar Praktik untuk Penjadwalan [2].
• Jika memungkinkan, jadwal proyek terperinci harus tetap
fleksibel sepanjang proyek untuk menyesuaikan
pengetahuan yang didapat, meningkatkan pemahaman
tentang risiko, dan kegiatan bernilai tambah.
42
Project Schedule Management
6.1 Plan Schedule Management
Rencana Manajemen Jadwal adalah proses menetapkan kebijakan,
prosedur, dan dokumentasi untuk merencanakan, mengembangkan,
mengelola, melaksanakan, dan mengendalikan jadwal proyek. Manfaat
utama dari proses ini adalah menyediakan panduan dan arahan tentang
bagaimana jadwal proyek akan dikelola di seluruh proyek. Proses ini
dilakukan sekali atau pada titik yang telah ditentukan dalam proyek.

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS


1.Project charter 1.Expert judgment
1.Schedule
2.Project management 2.Data analysis
management plan
plan 3.Meetings
 Scope management
plan
 Development
approach
3.Enterprise
environmental factors
4.Organizational process
assets

43
Gambar 6-4. Rencana Manajemen Jadwal: Diagram Aliran Data

44
Project Schedule Management
6.1 Plan Schedule Management
Hal – hal penting yang perlu ditetapkan dalam proses ini
antara lain dan tidak terbatas pada :
1. Menetapkan jadwal kerja, hari kerja, jam kerja
2. Milestone setiap aktifitas, pekerjaan, hasil pekerjaan
3. Menetapkan prosedur pengendalian jadwal proyek dan
evaluasinya
4. Menyusun bentuk / format laporan dan lingkup materi
laporan yang diperlukan dalam melakukan monitoring,
evaluasi atas hasil pelaksanaan proyek.
5. Mekanisme evaluasi kinerja waktu proyek
6. Aplikasi yang dipakai dalam mengelola jadwal proyek
7. Prosedur melakukan perubahan jadwal proyek
8. Menetapkan job des para pihak yang terkait dalam
mengelola jadwal proyek
45
Project Schedule Management
6.2 Define Activities
Mendefinisikan Kegiatan adalah proses mengidentifikasi dan
mendokumentasikan tindakan spesifik yang harus dilakukan untuk
menghasilkan kiriman proyek. Manfaat utama dari proses ini adalah
bahwa ia menguraikan paket pekerjaan ke dalam jadwal kegiatan yang
memberikan dasar untuk memperkirakan, penjadwalan, pelaksanaan,
pemantauan, dan pengendalian pekerjaan proyek. Proses ini dilakukan di
seluruh proyek.

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS


1.Project management 1.Expert judgment 1.Activity list
plan 2.Decomposition 2.Activity attributes
 Schedule management 3.Rolling wave planning 3.Milestone list
plan 4.Meetings 4.Change requests
 Scope baseline 5.Project management
2.Enterprise plan updates
environmental factors  Schedule baseline
3.Organizational process  Cost baseline
assets

46
Gambar 6-6. Tentukan Aktivitas: Data Flow Diagram

47
Project Schedule Management
6.2 Define Activities
WBS
WBS
Level 1

WBS WBS WBS


Level 2 Level 2 Level 2

WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS WBS


Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3

Penjabaran WBS
lebih rinci
dilakukan sesuai
tahapan proyek

48
1.2.1
1.2 1.2.2
H 1.2.3
O
NT S
1.3.1.1.1
1.3.1.1 1.3.1.1.2
CO WB 1.3.1.2 1.3.1.2.1
1.3.1.2.2
1.3.1 1.3.1.3.1
1.3.1.3 1.3.1.3.2
1.3.1.3.3 Penjabaran WBS
1.3 1.3.2.1.1
1.3.2.1 1.3.2.1.2 lebih rinci
1.3.2.1.3 dilakukan sesuai
1.3.2.2 1.3.2.2.1 tahapan proyek
1.3.2 1.3.2.2.2
1.3.2.2.3
1.3.2.3.1
1.3.2.3 1.3.2.3.2
WBS PEK, RUMAH TINGGAL

1.3.2.3.3

1.4.1
Kode (ID)
1.4.2 aktivitas sesuai
1.4 leveel WBS

1.4.3
1

1.4.4

1.5.2
1.5.2
1.5

1.5.1

IAMPI-Pto 49
Project Schedule Management
6.3 Sequence Activities
Mengurutkan Kegiatan adalah proses mengidentifikasi dan mendokumen-
tasikan hubungan antara kegiatan proyek. Manfaat utama dari proses ini
adalah mendefinisikan urutan kerja logis untuk mendapatkan efisiensi
terbesar mengingat semua kendala proyek. Proses ini dilakukan di seluruh
proyek.

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS


1. Project management plan 1. Precedence diagramming 1. Project schedule
 Schedule management method network diagrams
plan 2. Dependency determination 2. Project documents
 Scope baseline and integration updates
2. Project documents 3. Leads and lags  Activity attributes
 Activity attributes 4. Project management  Activity list
 Activity list information system  Assumption log
 Assumption log  Milestone list
 Milestone list
3. Enterprise environmental
factors
4. Organizational process
assets

50
Gambar 6-8. Urutan Kegiatan: Data Flow Diagram

51
ACTIVITY SEQUENCING
JENIS CONNECTOR

connector
S A F S B F Finish to Start

S A F
S A F
activity
activity activity
Start to Start S B F Finish to Finish
S B F
connector
activity

Lead …hari connector


Lead …hari

S A F
APA YANG MENJADI
activity activity DASAR PENGGUNAAN
Start to Finish JENIS CONNECTOR ??
S B F

Leg …hari connector


Project Schedule Management
6.4 Estimate Activity Durations
Memperkirakan Durasi Kegiatan adalah proses memperkirakan jumlah
durasi kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan individu
dengan sumber daya yang diperkirakan. Manfaat utama dari proses ini
adalah untuk mengalokasikan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan. Proses ini dilakukan di seluruh proyek
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
1. Project management plan 1. Expert judgment 1. Duration estimates
 Schedule management 2. Analogous estimating 2. Basis of estimates
plan 3. Parametric estimating 3. Project documents
 Scope baseline 4. Three-point estimating updates
2. Project documents 5. Bottom-up estimating  Activity attributes
 Activity attributes 6. Data analysis  Assumption log
 Activity list  Alternatives analysis  Lessons learned
 Assumption log  Reserve analysis register
 Lessons learned register 7. Decision making
 Milestone list 8. Meetings
 Project team assignments
 Resource breakdown
structure
 Resource calendars
 Resource requirements
 Risk register
3. Enterprise environmental
factors
4. Organizational process
assets 53
Project Schedule Management
6.5 Develop Schedule
Mengembangkan Jadwal adalah proses menganalisis urutan kegiatan,
durasi, persyaratan sumber daya, dan batasan jadwal untuk membuat
model jadwal untuk pelaksanaan proyek dan pemantauan dan
pengendalian. Manfaat utama dari proses ini adalah bahwa ia
menghasilkan model jadwal dengan tanggal yang direncanakan untuk
menyelesaikan kegiatan proyek, dilakukan di seluruh proyek.
INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS
1. Project management plan 1. Schedule network analysis 1. Schedule baseline
 Schedule management plan 2. Critical path method 2. Project schedule
 Scope baseline 3. Resource optimization 3. Schedule data
2. Project documents 4. Data analysis 4. Project calendars
 Activity attributes  What-if scenario analysis 5. Change requests
 Activity list  Simulation 6. Project management plan
 Assumption log 5. Leads and lags updates
 Basis of estimates 6. Schedule compression  Schedule management
 Duration estimates 7. Project management plan
 Lessons learned register information system  Cost baseline
 Milestone list 8. Agile release planning 7. Project documents updates
 Project schedule network  Activity attributes
diagrams  Assumption log
 Project team assignments  Duration estimates
 Resource calendars  Lessons learned register
 Resource requirements  Resource requirements
 Risk register  Risk register
3. Agreements
4. Enterprise environmental
factors
5. Organizational process assets 54
Gambar 6-15. Buat Jadwal: Data Flow Diagram

55
SCHEDULE DEVELOPMENT
ID Task Name Duration Start Finish
August September October November December January
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
1 PONDASI 86 days Thu 8/26/04 Thu 12/23/04
2 TANAH 69 days Thu 8/26/04 Tue 11/30/04
3 GALIAN 14 days Thu 8/26/04 Tue 9/14/04
4 STRIPING 2 days Thu 8/26/04 8/26
Fri 8/27/04 8/27
5 PEK GALIAN 11 days Mon 8/30/04 Tue 9/14/04 8/30 9/14
6 URUGAN 27 days Mon 10/25/04 Tue 11/30/04
7 TIMBUNAN 5 days Wed 10/27/04 Tue 11/2/04 10/27 11/2
8 PEMADATAN 27 days Mon 10/25/04 Tue 11/30/04
9 TRIAL PEMADATAN 2 days Mon 10/25/04 Tue 10/26/04 10/25 10/26
10 PEMADATAN 10 days Wed 11/3/04 Tue 11/16/04 11/3 11/16
11 TEST LAB 10 days Wed 11/17/04 Tue 11/30/04 11/17 11/30
12 BETON 42 days Mon 8/30/04 Tue 10/26/04
13 LNT KERJA 20 days Wed 9/15/04 Tue 10/12/04 9/15 10/12
14 BEGISTING 42 days Mon 8/30/04 Tue 10/26/04
15 GAMBAR BEGISTING 2 days Mon 8/30/04 Tue 8/31/04 8/30 8/31
16 FABRIKASI 7 days Wed 9/1/04 Thu 9/9/04 9/1 9/9
17 INSTAL 5 days Wed 10/13/04 Tue 10/19/04 10/13 10/19
18 PEMBONGKARAN 2 days Mon 10/25/04 Tue 10/26/04 10/25 10/26
19 PEMBESIAN 39 days Mon 8/30/04 Thu 10/21/04
20 BUISTAT 7 days Mon 8/30/04 Tue 9/7/04 8/30 9/7
21 FABRIKASI 7 days Wed 9/8/04 Thu 9/16/04 9/8 9/16
22 INSTAL 2 days Wed 10/20/04 Thu 10/21/04 10/20 10/21
23 COR BETON 1 day Fri 10/22/04 Fri 10/22/04 10/22 10/22
24 FINISHING 27 days Wed 11/17/04 Thu 12/23/04
25 LANDSCAPE 7 days Wed 11/17/04 Thu 11/25/04 11/17 11/25
26 PEMELIHARAAN 20 days Fri 11/26/04 Thu 12/23/04 11/26 12/23
Project Schedule Management
6.6 Control Schedule
Kontrol Jadwal adalah proses pemantauan status proyek untuk
memperbarui jadwal proyek dan mengelola perubahan terhadap baseline
jadwal. Manfaat utama dari proses ini adalah untuk menjaga baseline
jadwal di sepanjang proyek. Proses ini dilakukan di seluruh proyek.

INPUTS TOOLS & TECHNIQUES OUTPUTS


1. Project management plan 1. Data analysis 1. Work performance
 Schedule management  Earned value analysis information
2. Schedule forecasts
plan  Iteration burndown chart 3. Change requests
 Schedule baseline  Performance reviews 4. Project management plan
 Scope baseline  Trend analysis updates
 Performance measurement  Schedule management
 Variance analysis plan
baseline  What-if scenario analysis  Schedule baseline
2. Project documents 2. Critical path method  Cost baseline
 Lessons learned register 3. Project management  Performance
 Project calendars measurement baseline
information system 5. Project documents
 Project schedule 4. Resource optimization updates
 Resource calendars 5. Leads and lags  Assumption log
 Schedule data 6. Schedule compression  Basis of estimates
 Lessons learned
3. Work performance data register
4. Organizational process  Project schedule
assets  Resource calendars
 Risk register
 Schedule data 57
Figure 6-23. Control Schedule: Data Flow Diagram

IAMPI-Pto 58
DIAGRAM PROSES POKOK
Create Work
Breakdown
Structure
(WBS)
Estimate Estimate
Define
Activity Activity
Activities
Resources Durations

Kapan dilakukan
Sequence kontrol, updating
Activity schedule ?

Plan Develop
Procurements Schedule

Control
Schedule
Plan Plan Risk
Communications Respones

Control
Scope
SCHEDULE CONTROL
 Meliputi kegiatan berkaitan dengan:
Proses memantau, melaporkan, menganalisa dan
mengoreksi semua hal/langkah yang dapat
mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek
Membandingkan jadwal baseline dengan jadwal perkiraan
Meninjau ulang status kegiatan dalam rapat formal
Permasalahan (problem area) a.l rendahnya progress,
produktifitas, koordinasi/komunikasi
Faktor yang mempengaruhi timbulnya perubahan
schedule, menyebabkan perubahan schedule proyek
Mengelola perubahan yang terjadi saat ini.
Terima
Kasih
61

Anda mungkin juga menyukai