Bab Xii, Etika Dalam Social Marketing
Bab Xii, Etika Dalam Social Marketing
• Dasar dari semua prinsip etika ini adalah asumsi bahwa kita harus
menghormati orang sebagai makhluk otonom; yaitu, orang-orang yang
bermartabat, hak dan kesetaraan, yang dapat membuat keputusan
rasional untuk diri mereka sendiri tentang apa yang benar bagi mereka
(Downie dan Tenang 1994).
• Smith (2001) mendaftar sejumlah prinsip moral yang sangat relevan
dalam konteks pemasaran sosial:
- Apakah kita sepenuhnya jujur? Apakah ada yang dilebih-lebihkan
atau tidak akurat?
- Apakah kita melanggar privasi sekelompok orang?
- Apakah kita secara tidak sengaja memodelkan perilaku anti-
sosial?
- Apakah kita menunjukkan perilaku yang menyinggung
masyarakat?
- Apakah kita berlaku adil terhadap semua golongan?
- Jika program kita akan dilihat oleh anak-anak, perhatikan apakah
sesuai dengan usia mereka?
Lanjutan…
• Konsep otonomi adalah inti pemikiran etis. Salah satu kritik yang
sering dilontarkan di pemasaran sosial adalah bahwa ia tidak
memperlakukan orang seperti makhluk otonom, tetapi
mengambil pendekatan paternalistik, artinya memperlakukan
mereka seperti anak-anak. Paternalisme adalah sikap bahwa
orang perlu dilindungi dari tindakan menyakiti diri sendiri, seperti
yang dilakukan seorang ayah atau ibu melindungi anak (Downie
dan Calman 1994). Penggunaan istilah ' pengasuh' oleh Knag
memiliki konotasi yang merendahkan. Implikasinya adalah Misal,
pemasar sosial memberi tahu orang-orang apa yang harus dan
tidak boleh mereka lakukan seolah-olah mereka adalah anak-
anak yang diawasi oleh seorang pengasuh. Beberapa derajat
paternalisme oleh negara sering dianggap perlu karena orang
tidak sama-sama mandiri dalam setiap keadaan.
Lanjutan…