Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN

ksdewi@lecturer.undip.ac.id

PERILAKU DALAM
ASESMEN KLINIS
CORE OF CLINICAL ASSESSMENT
HYPOTHESIS
DEFINISI
Asesmen perilaku adalah pendekatan dalam penggalian data yang berfokus pada
interaksi antara situasi dan perilaku untuk tujuan memahami perubahan perilaku
tertentu.

Analisis perilaku/ behavioral assessment adalah proses identifikasi problem perilaku


maupun perilaku yang diinginkan, serta mengungkapkan kemungkinan cara-cara
mengendalikan perilaku tersebut (Ingram, 2012).
KONSEP DASAR
Berkembang dari Teori Perilaku & Teori Belajar
Sering dilakukan dalam asesmen untuk menggabungkan aspek-aspek perilaku/belajar
dengan bentuk asesmen lainnya
Berbeda dengan asesmen tradisional/psikodinamik:
1. menekankan pada direct assessments (pengamatan naturalistic) dari problem perilaku
yang dituju, kondisi anteseden (situasional), dan konsekuensi (reinforcement)
2. berpusat pada analisis fungsional  menjelaskan dinamika suatu stimuli mengawali
terjadinya perilaku dan konsekuensi yang mengikutinya  pemahaman konteks dan
penyebab perilaku muncul.
3. dipahami sebagai proses asesmen yang terus berjalan  mengikuti progress dari tretmen.
KONSEP DASAR
• Gejala vs Sampel
 menggunakan istilah sampel perilaku dalam menjelaskan kondisi
klien/pasien
• Menggunakan dasar-dasar penggalian data berdasar analisis fungsi perilaku
(functional analysis)
• Menggunakan derivate model dari Teori Belajar dari Skinner (SR) Stimulus-
Response
• Mengisolasi perilaku target untuk analisis dan memahami secara konkret dan arah
yang telah ditentukan perubahannya.
SORC MODEL (KANFER &
PHILIPS, 1970)
S : Stimulus atau kondisi anteseden  penyebab problem perilaku
O : Faktor terkait dalam diri Organisme (pikiran, perasaan, kesan/persepsi)
R : Respon atau problem perilaku
C : Konsekuensi yang mengikuti problem perilaku
CONTOH PENERAPAN SORC
ABC MODEL (BECK, IN
INGRAM, 2012)

ANTECEDENT

BEHAVIOR CONSEQUENCES

Anda mungkin juga menyukai