Anda di halaman 1dari 20

PENDEKATAN

BEHAVIORISTIK
Menyusun Dinamika Psikologi dengan
menggunakan Pendekatan Behavioristik
2

TEORI DAN
KONSEP
DASAR
Pandangan Behavioristik
3

• Tidak ada single figure yang dominan untuk pendekatan


Behavioristik, berbeda dengan Freud yang identik dengan
Psikoanalisa atau Rogers yang identik dengan Person-
Centered
• Behavioristik fokus pada perilaku yang bermasalah dan
bagaimana memodifikasinya menjadi perilaku yang lebih
adaptif
• Prinsipnya adalah ketika perilaku bisa “dimunculkan” oleh
individu, maka perilaku tersebut juga bisa “dihilangkan”
atau sebaliknya
• Tokoh-tokoh dalam Behavioristik cukup banyak, tetapi
Pandangan Behavioristik
4

• 3Cs Behavior Therapy (Corey):


• Counterconditioning (Joseph Wolpe): respondent conditioning yang
merupakan lanjutan dari classical conditioning Ivan Pavlov, bahwa
ketika perilaku bisa dimunculkan maka bisa juga dihilangkan atau
sebaliknya melalui stimulus yang sesuai. Jenis intervensinya disebut
behavior therapist meliputi systematic desensitization dan
assertiveness training.
• Contingency Management (B.F. Skinner): operant conditioning yang
memiliki prinsip bahwa perilaku individu bisa dimodifikasi melalui
reinforcement (penguatan) dan punishment (hukuman). Terdapat
konsekuensi-konsekuensi dari suatu perilaku. Intervensinya disebut
behavior modification.
• Cognitive-Behavior Modification (Donald Meichebaum): melibatkan
teknik kognitif dalam proses perubahan perilaku individu.
Pandangan Behavioristik
5

• Karakteristik Behavior Therapy (O’Leary & Wilson):


• Perilaku bermasalah pada umumnya memiliki prinsip yang sama dengan
perilaku normal, sehingga bisa dimunculkan/dihilangkan
• Asesmen berfokus pada perilaku yang muncul saat itu (penting untuk
diberikan behavioral checklist)
• Individu bisa didefinisikan dengan tepat berdasarkan apa yang mereka
pikirkan, rasakan, dan lakukan dalam suatu kondisi tertentu
• Tritmen didasarkan pada experimental findings of scientific psychology
• Tritmen yang diberikan bersifat tepat guna dan dapat direplikasi
• Tritmen disesuaikan dengan masing-masing individu
• Tujuan dan metode dari tritmen disepakati bersama dengan klien
• Evaluasi didasarkan pada efek dari tritmen yang diberikan pada perilaku yang
bermasalah
• Keberhasilan tritmen dapat diketahui dari perubahan perilaku menetap yang
digeneralisasikan dalam kehidupan individu
INDIVIDU 6

DALAM
PANDANGA
N
BEHAVIORI
STIK
Bagaimana bisa
Bermasalah?
7

• Untuk mengetahui dinamika permasalahan individu muncul,


maka perlu dipastikan dahulu akan menggunakan teori siapa
• Secara umum, perilaku maladaptif pada individu memiliki
pola-pola tertentu sehingga bertahan dan menjadi masalah
• Skinner  perilaku yang bermasalah pada individu muncul
akibat reinforcement dan atau punishment yang tidak sesuai,
sehingga perilaku tersebut bertahan
• Wolpe  perilaku yang bermasalah terbentuk dari
pengkondisian dan pembelajaran yang tidak tepat, sehingga
perilaku tersebut bertahan
8

PENYUSUN
AN
DINAMIKA
PSIKOLOGI
S
Hal Penting dalam
Dinamika Psikologis
9

• Dinamikan psikologis bukan menjejer data, bukan menjejer


antara data lapangan dengan teori, melainkan memaknai data
lapangan berdasarkan teori di buku atau jurnal
• Dalam penyusunan dinamika psikologis, data dan teori yang
dipaparkan harus sejalan dan menyatu, tidak menjadi bagian
yang terpisah-pisah
• Dasar penulisan dari dinamika psikologis adalah masalah atau
gangguan psikologis klien
• Masalah atau gangguan psikologis klien yang ditinjau
berdasarkan pendekatan Behavioristik
Hal Penting dalam
Dinamika Psikologis
10

• Munculnya masalah/gangguan psikologis dijelaskan dalam


dinamika psikologis sesuai dengan pendekatan Behavioristik
• Dinamika psikologis mencakup penyebab munculnya masalah
berdasarkan pendekatan Behavioristik
• Dinamika psikologis dalam pendekatan Behavioristik perlu
dispesifikan akan mengacu pada teori siapa
• Skinner: menjelaskan bagaimana reinforcement dan atau
punishment yang tidak tepat sehingga perilaku bermasalah
dipertahankan
• Wolpe: menjelaskan bagaimana pengkondisian dan proses
belajar yang tidak tepat yang berakibat pada perilaku bermasalah
dipertahankan
Hal Penting dalam Bagan 11

Analisis Fungsional
• Pavlov, Skinner, dan Wolpe menjelaskan bahwa perilaku pada
individu terbentuk melalui teori A-B-C, dimana
konsekuensi/consequence (C) terhadap perilaku/behavior (B)
yang dimunculkan akibat suatu stimulus/antecedent (A), akan
mempertahankan atau menurunkan perilaku tersebut
• Perilaku akan dipertahankan jika klien mendapatkan
konsekuensi-konserkuensi positif atau yang diharapkan
melalui perilaku tersebut
• Sebaliknya, perilaku akan dihilangkan ketika klien
mendapatkan konsekuensi-konsekuensu negative atau hal-hal
yang tidak menyenangkan melalui perilaku tersebut
Contoh Penulisan
Dinamika Psikologis
12

PENTING, MOHON DIPERHATIKAN:


• Penulisan dinamika psikologis dibuat paragraf mengalir, bukan
dituliskan per poin
• Contoh yang saya berikan saya buat per poin sesuai dengan
dasar pendekatan Behavioristik agar lebih mudah dipahami
• Akan tetapi ketika menuliskan laporan PKPP, dinamika
psikologis dibuat dalam paragraf mengalir sesuai dengan
sistematika penulisan dinamika psikologis masing-masing
pendekatan
Contoh Penulisan
Dinamika Psikologis
13

• Permasalahan terkait reinforcement dan punishment


• Skinner mengatakan bahwa suatu perilaku akan dipertahankan jika individu
mendapatkan penguatan (reinforcement) dari lingkungan, sebaliknya suatu
perilaku akan menurun jika individu menerima hukuman (punishment) dari
lingkungan (Feist & Feist, 2008). Perilaku maladaptif klien adalah kebiasaan
memukul, mendorong dan menendang ketika marah. Ketika melakukan hal
tersebut, orangtua klien akan lebih memperhatikan klien dan akan menuruti
keinginan klien agar klien menjadi lebih tenang. Hal tersebut membuat klien
merasa mendapatkan perhatian dari orangtuanya dan memenuhi kebutuhan afeksi
klien yang cenderung tinggi, artinya klien mendapatkan penguatan dari
lorangtuanya sehingga perilaku maladapit tersebut dipertahankan. Sejalan dengan
itu, Prochaska dan Norcross (2010) menjelaskan bahwa perilaku maladaptif akan
terus menerus dilakukan atau bahkan ditingkatkan ketika individu mendapatkan
penguatan dari lingkungannya.
Contoh Penulisan
Dinamika Psikologis
14

• Permasalahan terkait konsekuensi


• Pavlov, Skinner, dan Wolpe menjelaskan bahwa perilaku pada individu
terbentuk melalui teori A-B-C, dimana konsekuensi (C) terhadap
perilaku (B) yang dimunculkan akibat suatu stimulus (A), akan
mempertahankan atau menurunkan perilaku tersebut (Prochaska &
Norcross, 2010). Konsekuensi positif diterima oleh klien ketika klien
melakukan perilaku maladaptif. Ketika klien memukul, mendorong dan
menendang, klien mendapatkan perhatian dari banyak orang dan
keinginannya cenderung dituruti. Akibatnya, perilaku maladaptif klien
terus menerus bertahan karena melalui perilaku tersebut klien
mendapatkan apa yang diinginkan.
15

BAGAN
ANALISIS
FUNGSION
AL
16
Than
17

ks!

Ada Pertanyaan?
BLIND
CASE
18

PENDEKAT
AN
BEHAVIORI
STIK
Tugas Blind Case
19

1. Silahkan berkelompok secara berpasangan (2 orang)


2. Berdasarkan hasil asesmen klien di atas, buatlah:
1. Dinamika psikologis klien berdasarkan pendekatan
Behavioristik
2. Buatlah bagan dengan pendekatan Behavioristik
Daftar Pustaka
20

• Corey, G. (2009). Theory and Practice of Counseling and


Psychotherapy, Eighth Edition. Belmont: Thomson Higher
Education.
• Feist, J., & Feist, G.J. (2008). Theories of Personality, Edisi
Keenam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
• Nelson-Jones, R. (20II). Theory and Practice of Counselling
& Therapy, 5th Edition. London: SAGE Publications Ltd.
• Prochaska, J.O., & Norcross J.C. (2010). System of
Psychoterapy, A Transtheorical Analysis, Seventh Edition.
US: Brooks/Cole Cengage Learning.

Anda mungkin juga menyukai