Anda di halaman 1dari 10

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI

PADA INFEKSI KULIT


WINDA ARI PREHATYANI
PAEDIATRIC CUTANEOUS
WARTS AND VERRICAE
1 2 3

Introduction Diagnosis Treatment


INTRODUCTION
Lesi umum pada anak-anak yang disebabkan
oleh Human Papilloma Virus (HPV) dan
sebagian besar lesi sembuh secara spontan
dalam beberapa bulan setelah infeksi awal,
terlepas dari pengobatannya. Studi
menunjukkan bahwa pembawa virus kutil pada
kulit normal lebih tinggi pada anak-anak
dengan lesi aktif dan pada anggota keluarga.
Subtipe HPV 2, HPV 27, HPV 57 dan HPV 63
sangat umum pada populasi anak.
JENIS HPV DAN PEMBAWA INFEKSI
Penelitian di Belanda menunjukkan pada 40 lesi plantar,
subtipe yang paling umum yaituHPV 2, HPV 27, HPV 57
dan HPV 63 (tetapi juga terdeteksi HPV 1, HPV 4, HPV 10,
HPV 41, HPV 65, HPV 88 dan HPV 95). Sejalan dengan
studi Spanyol. Genotipe paling umum adalah HPV 57
(37,1%), diikuti oleh HPV 27 (23,8%), HPV 1a (20,9%),
HPV 2 (15,2%) dan HPV 65 (2,8%). Pada anak di bawah 11
tahun, HPV 1a adalah tipe yang paling umum. Tomson dan
rekan dalam studi mereka melaporkan HPV tipe 2, 27 dan 57
sebagai penyebab paling umum dari lesi plantar.
DIAGNOSIS
Diagnosa ditegakkan berdasar
pemeriksaan visual, menggunakan alat
CWARTS dan menggunakan dermoskopi.
Memiliki inti yang lunak dikelilingi oleh
lingkaran jaringan keras yang tebal dan
rata dengan permukaan kulit.
TREATMENT
Metode pengobatan dipengaruhi oleh
lokasi , ukuran dan jumlah, ada
tidaknya infeksi sekunder, besarnya
nyeri tekan saat warts dipalpasi, usia
dan jenis kelamin, riwayat pengobatan
sebelumnya, dan kemampuan individu
terhapad pengobatan yang diberikan.
Melalui kounter preparasi asam
salisilik (seperti Wart-off, Clear-Away,
Freezone, Wart-Remover) diberikan
secara topikal pada kulit diharapkan
meenimbulkan pengelupasan kulit.
Cryotherapy dengan menggunakan
larutan nitrogen atau solid
karbondioksida. Prosedur ini
mengakibatkan nekrosis epidermal
area tersebut akan kering dan
terkelupas bersamaan dengan
mengelupasnya warts. Asam dalam
bentuk larutan atau sebagai pasta
(asam salisilik dan asam laktat) dapat
diolesikan pada warts setiap hari
kemudian dibersihkan setelah 24 jam
dan digunakan kembali, tidak
dianjurkan untuk daerah-daerah yang
kemungkinan besar bisa basah. Ini
memerlukan suatu komitmen untuk
menjalaninya setiap hari.
High Frequency Electric Current
(HFC) dapat menghancurkan warts
dan yang kemudian diikuti dengan
pengangkatan jaringan mati warts
di dasarnya secara pembedahan
dengan pemberian salep
antiobiotik dan pembalutan selama
48 jam. Athropic scarring mungkin
terjadi dengan angka rekurennya
sekitar 20%-40%.

Melakukan vaksinasi HPV.


THANK YOU!
Mari diskusi bersama!

Anda mungkin juga menyukai