1. Sumber-sumber Primer
memberikan informasi atau data yang dikumpulkan dari
sumber-sumber asli (tangan pertama) untuk tujuan tertentu.
2. Sumber-sumber Sekunder
Memberikan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain untuk
tujuan tertentu. Data sekunder tersebut berasal dari laporan
tangan kedua.
E. ANALISIS DATA
Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data
yang Anda inginkan, selanjutnya Anda perlu melakukan
analisis terhadap hasil temuan Anda tersebut. Proses
analisis pada dasarnya merupakan suatu pencarian
hubungan di antara fakta-fakta yang telah Anda temukan
tersebut.
1. Perhitungan Statistik
2. Kesimpulan
3. Rekomendasi
Penulisan Laporan Bisnis Formal
Laporan formal adalah kertas yang
menjelaskan hasil dan temuan dari beberapa
percobaan atau proyek penelitian. Laporan
harus di tulis sesuai dengan gaya ilmiah
formal dalam cara singkat dan koheren.
Contoh Kasus
Merdeka.com - Direktur PT JBN berinisial ERW selaku rekanan atau kontraktor penyedia pekerjaan
pembangunan gedung laboratorium terpadu Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar (UNM) ditetapkan
sebagai tersangka kasus dugaankorupsi di proyek itu dengan kerugian negara Rp 4,4 miliar lebih.
Demikian diungkap direktur direktorat reserse kriminal khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulsel, Kombes Polisi Heri
Dahana saat memberikan keterangan pers, Kamis, (30/6) malam, didampingi Wadir Reskrimsus, AKBP Adib
Rojikan.
"Sudah jelas unsur perbuatan melawan hukum di kasus ini yakni melaksanakan pekerjaan yang tidak mencapai
100 persen tapi pembayaran 100 persen dan membuat laporan pembangunan yang tidak sesuai bobot pekerjaan
untuk mendapatkan termin pembayaran. Laporannya manipulatif," kata Heri Dahana.
Hasil klarifikasi dari pelaksanaan proyek pembangunan itu, ditemukan selisih antara progres pengerjaan dan
laporan berdasarkan penelitian tim auditor BPKP perwakilan Sulsel yang menimbulkan kerugian negara senilai
Rp 4,4 miliar lebih itu dari total anggaran senilai Rp 34 miliar lebih.
Lebih rinci dijelaskan, anggaran proyek ini berasal dari APBN Tahun Anggaran 2015 dengan waktu pengerjaan
proyek 109 hari mulai dari 1 Januari 2015-31 Maret 2016. Karena ketidaksesuaian antara bobot pengerjaan dan
laporan juga penghitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)) ini, penyelidikan dilakukan
terhitung sejak 1 April 2016 hingga 2 Mei 2016. Selanjutnya ditingkatkan status kasus ke penyidikan disertai
penetapan tersangka.
"Progres pembangunan baru 61,3 persen sementara laporannya sudah 100 persen. Yang jelas tindak korupsi itu
tidak mandiri, selalu dilakukan bersama-sama dan akan ada tersangka berikutnya. Hanya saja semua masih
dalam proses. Penetapan tersangka di kasus ini berseri," kata Kombes Polisi Heri Dahana seraya
menambahkan, tidak tertutup kemungkinan pejabat kampus UNM akan ikut terjerat. [hhw]