HIPERTEN
SI
Faktor risiko berdasarkan JNC 6
Hipertensi primer
Umur
DM
Died
RAS sodium
tinggi jumlah
Dislipi nefron
demia ↓
Penyakit
Tidak saat
dewasa
aktif
yang
secara Hipovita berasal
fisik minosis dari janin
D
Gangguan yang terkait
Hipertensi Sekunder
Penyakit
Vaskular
Penyakit
Sistemik
Faktor
lain
PERAN DRG
Berdasarkan JNC 6 dan JNC 7
Pengukuran Tekanan Darah
Farmakologi Obat
Antihipertensi Manifestasi Oral
Tidak ada manifestasi oral
yang terjadi akibat hipertensi;
tetapi efek samping yang
Dosis standar dari terjadi seperti mulut kering,
kebanyakan obat perubahan rasa, dan lesi oral
antihipertensi dapat karena penggunaan obat
mengurangi tekanan
darah hingga 8-10 / 4-7 (Scully, 2013).
mmHg
Mekanisme Tekanan
Darah Meningkat
Table 4 Jenis obat antihipertensi yang umum, efek samping dental dan interaksinya dengan obat lain.
Jenis Obat Efek samping dental Efek samping lain Interaksi obat yang sering
terjadi
β-blocker Mulut kering, perubahan rasa Bradikardia, hipotensi, pusing, Hindari penggunan obat yang
•β-blocker kardioselektif pada pengecapan, reaksi sesak napas, dan kelelahan dapat berinteraksi dengan jenis
(metoprolol, atenolol, nebivolol, lichenoid ini, seperti penggunaan jangka
dan bisoprolol) panjang NSAID (dapat
•Nonselektif (carvedilol, mengurangi efek
propranolol, nadolol, dan antihipertensi), epinephrin,
sotalol) anestesi lokal jenis amida
(tingkat metabolisme anestesi
akan menurun),
bronkodilatator, vasopresor.
ACE inhibitors Kemerahan, batuk kering, Hipotensi, sakit kepala, lemah Hindari penggunaan jangka
(kaptopril, enalapril, lisinopril, ganguan pengecapan, Jangan diberikan pada panjang NSAID (dapat
benazepril, dan ramipril) perubahan rasa pada •pasien stenosis arteri renalis mengurangi efek
pengecapan, mulut kering, bilateral atau stenosis unilateral antihipertensi), siklosporin
ulserasi, angiodema, sensasi pada pasien yang memiliki ginjal (menyebabkan peningkatan
mulut terbakar, reaksi lichenoid, tunggal risiko gagal ginjal akut)
neutropenia → penyembuhan •penurunan volume akibat
yang terhambat, pendarahan asupan makanan yang menurun
gingiva saat perwatan dental, diare,
atau pengguna obat diuretik
Jenis Obat Efek samping dental Efek samping lain Interaksi obat yang sering
terjadi
Angiotensin II receptor Mulut kering, angiodema, Hindari penggunan obat
blockers sinusitis, ganguan antijamur dan sedatif yang
(irbesartan, candesartan, pengecapan, batuk dapat berinteraksi dengan jenis
telmisartan, olmesartan, ini, seperti penggunaan obat
losartan, dan valsartan) simetidin, flukonazol,
indometasin, fenobarbital dan
rifampisin.
Calcium channel blockers Pembengkakan gingiva sakit kepala, pusing, Hindari penggunaan obat
•Dihydropyridines (Nifedipin), mulut kering, hipotensi berlebihan, benzodiazepin (meningkatkan
(amlodipine, felodipine, perubahan rasa pada takikardia refleks, dan efek sedasi), diltiazem dan
verapamil (meningkatkan kadar
nifedipine, isradipine, pengecapan, erythema edema perifer
inhibitor kalsineurin seperti
nicardipine, dan nisoldipine) multiforme siklosporin atau tacrolimus),
•Nondihidropiridin eritromisin, simetidin,
(benzotiazepin dan rifampisin (meningkatkan kadar
fenilalkiramina) obat tersebut di plasma darah)
aspirin dan NSAID.
Jenis Obat Efek samping dental Efek samping lain Interaksi obat yang sering
terjadi
Diuretik Haus dan mulut kering, reaksi • Hipotensi orthostatik, • Hindari penggunan obat
•Tipe thiazide (chlorthalidone, lichenoid, perubahan rasa pada hipokalemia, hiperlipidemia, yang dapat berinteraksi
hydrochlorothiazide, dan pengecapan (acetazolamide) konstipasi, hiperglikemia, dengan jenis diuretik,
indapamide) kram otot, sakit kepala, seperti penggunaan jangka
•Tipe loop (asam furosemid,
meningkatnya produksi panjang NSAID (dapat
torsemide, bumetanide, dan
keringat mengurangi efek obat
ethacrynic)
antihipertensi), obat
•Tipe potasium-sparing- • Penggunaan asam
barbiturate (mengakibatkan
deuretics atau diuretik hemat ethacrynic secara IV berefek
kalium (spironolakton, hipertensi ortostatik),
ototoksisitas (tinnitus,
amilorida, triameter, dan fluconazole dan eritromisin
gangguan pendengaran, tuli,
eplerenon). (dapat meningkatkan kadar
vertigo, dan rasa penuh
obat tersebut di plasma
dibelakang telinga)
darah)
PENTING
140/90 dapat dilakukan
PENTING
1. Pasien yang mampu melakukan tugas ≥
10 METs risiko < mengalami kejadian
kardiovaskular yang merugikan.
Penilaian Risiko 2. Pasien yang termasuk Kelas III-IV dalam
kategori ASA atau memiliki kapasitas
Dengan METs MET ≤ 4, dianjurkan untuk
merencanakan prosedur atau
perawatan dental menjadi beberapa
kunjungan dan mengambil tekanan
darah setiap satu kunjungan.
METs adalah nilai kuantifikasi yang digunakan sebagai tes
kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan fisik
Tabel 8 Estimasi kebutuhan energi dalam melakuakan berbagai kegiatan
Estimated energy Aktivitas
1 MET Merawat dirinya sendiri
Makan, ganti baju, atau menggunakan toilet
secara sendiri
Berjalan didalam rumah dan berkeliling di
sekitar rumah
Berjalan satu hingga 2 blok pada jalanan yang
datar dengan kecepatan 3–5 km/h
4 METs Melakukan pekerjaan rumah yang ringan
(contoh, bersih-bersih, mencuci piring)
Menaiki tangga atau berjalan ke atas tebing
Berjalan pada jalanan yang datar dengan
kecepatan 6 km/h
Lari jarak pendek
Pekerjaan rumah yang berat (contoh,
menggosok lantai, memindahkan perabotan
yang berat)
Olahraga yang tidak begitu berat (contoh, golf,
menari, tenis ganda, melempar bola baseball
atau sepak bola)
10 METs Olahraga berat (contoh, renang, tenis single
sepak bola, basket, bermain ski)
Singkatan : MET, metabolic equivalent; h, jam.
Menegemen Dental pada Pasien Perhatikan
HIPERTENSI Pemberian
penggunaan
epineprin pada
pasien yang
anestesi menggunakan non
Pertimbangkan lokal yang selektif β-bloker,
premedikasi profunda Central-acting agents
dengan obat dan Kombinasi α/β
penenang / blockers
anxiolytic
Pantau BP
intraoperatif
secara periodik
untuk pasien
Pertimbangkan
dengan
penggunaan
hipertensi
nitrous oxide /
stage 2
oxygen
saat tindakan Perubahan Posisi
intraoperatif Lambat
(Little, dkk., 2013; Southerland, dkk., 2016)
Kesimpulan
Kesehatan Pasien adalah yang
UTAMA