Anda di halaman 1dari 74

BIOLOGI SELULER DAN

MOLEKULER
KODE MK : 04015061
JUMLAH SKS : 2 SKS
SEMESTER : III (TIGA)
KONTRAK PERKULIAHAN
 Sistim Penilaian :
1. Keaktifan = 10 %
 kehadiran dalam kuliah menjadi salah satu komponen
dalam nilai keaktifan
2. Tugas terstruktur = 20%
 Tugas : kelompok atau individu
 Tugas dapat berupa : kuis, review jurnal
3. Ujian Tengah Semester = 30%
 Ujian tertulis (online) terjadwal
4. Ujian Akhir Semester = 40%
 Ujian tertulis (online) terjadwal
 Syarat mengikuti UAS adalah kehadiran minimal 75%

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


DESKRIPSI MK
Mata kuliah ini mempelajari
 sistem biologi pada tingkat molekuler (sel dan organela),
 proses biologi dalam sel yaitu sistem transport dan sistem
endomembran pada sel, dogma central biologi molekuler,
komunikasi sel.
 ekspresi gen dan regulasi gen pada sel prokariota dan
eukariota
 pustaka genom dan cDNA library dan Human Genom Project
 prinsip kloning DNA, prinsip PCR, prinsip rekombinasi DNA
dan rekayasa genetika.
 produk-produk rekombinan di bidang Farmasi dan aplikasi
biologi molekuler untuk bidang kesehatan.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


BUKU ACUAN
• Lengeler, J.W., G. Drews and H.G. Schleegel. Biology of the
Prokaryotes. Blackwell Science, 1999.
• Glick, B. and J.J. Pasternack, Molecular Biotechnology: Principles &
Application of Recombinant DNA, American Society for Microbiology,
Washington DC, 1994
• White, D. The Physiology and Biochemistry of Prokaryotes, 2nd ed.,
Oxford University Press, New York, 2000.
• Albert, B., A. Johnson, M. Raff, K. Roberts and P. Walter, 2002,
Molecular Biology of The Cell, Fourth Ed, Garland Science, New York
• Albert, B., A. Johnson, M. Raff, K. Roberts and P. Walter, 2002,
Molecular Biology of The Cell, Fourth Ed, Garland Science, New York

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


BUKU ACUAN
 Yuwono T., 2010, Biologi Molekular, Penerbit Erlangga
Surabaya
 Subowo, 2007, Biologi Sel, Penerbit Angkasa, Bandung
 Abbas, 2010, Molecular Immunology, 6th ed, John Willey and
Sons
 Kuby, 2013 , Imunology, 7th ed, Medicine & Health Science
Books
 Berbagai sumber dari pustaka di internet dan e-book

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


MATERI PEMBELAJARAN
MATERI UTS
1. Pengantar Biologi Seluler dan Molekuler
2. Sistem Transport Membran
3. Genetika sel (genome, DNA, RNA dan gen)
4 – 6 Dogma Sentral 1: Replikasi, Transkripsi dan
Translasi
7. Prinsip Komuniaksi Sel

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


MATERI PEMBELAJARAN
MATERI UAS
9 – 10 Ekspresi dan regulasi gen (prokariot &
eukariot)
11 – 12 prinsip rekombinasi DNA
13. Pustaka DNA dan cDNA Library
14. Prinsip PCR dan RT PCR
15. Produk-produk rekombinan bidang farmasi dan
aplikasi biomolekuler pada bidang kesehatan,

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


RUANG LINGKUP BIOLOGI
MOLEKULER

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Sejarah dan Perkembangan Biologi Molekuler

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


BIOLOGI MOLEKULAR
• Defenisi : Ilmu yang mempelajari fungsi dan organisasi jasad
hidup (organisme) ditinjau dari struktur dan regulasi molekular
unsur atau komponen penyusunnya
• Cakupan bio-mol : Membahas mengenai organisasi, aktivitas
dan regulasi gen pada molekul (yang terjadi dalam sel pada
prokariot dan eukariot)  meliputi replikasi DNA, transkripsi,
translasi, rekombinasi dan translokasi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


O Biologi Molekuler merupakan ilmu multidisiplin yang
melintasi sejumlah disiplin ilmu terutama Biokimia dan
Genetika.
O Biokimia : studi tentang zat kimia dan proses penting
yang terjadi dalam organisme hidup
O Genetika : ilmu tentang pewarisan sifat pada organisme

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Kaitan Biologi Molekuler dengan Ilmu Lain
Pendekatan molekuler dalam biologi yang mempengaruhi disiplin
ilmu dalam biologi seperti :
1. Histologi : ilmu tentang struktur jaringan
2. Sitologi : ilmu tentang sel
3. Anatomi : ilmu tentang struktur dan organisasi makhluk hidup
4. Embriologi : ilmu tentang perkembangan embrio dalam rahim
5. Fisiologi : ilmu tentang bagaimana kehidupan berfungsi secara
fisik dan kimiawi
6. Evolusi : ilmu tentang perubahan-perubahan pada makhluk
hidup dalam jangka waktu yang sangat lama

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


SISTEM BIOLOGI PADA TINGKAT
MOLEKULER :

A. Sel dan Organela


B. Makromolekul pada Sistem Biologi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


UKURAN RELATIF ATOM HINGGA SEL

0,2 mm Minimum resolvable


(200 m) by unaided eye

20 m
SEL

2 m
ORGANEL

Minimum resolvable
200 nm
by light microscope

20 nm
MOLEKUL

2 nm
ATOM

Minimum resolvable by
0,2 nm electron microscope
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Ukuran Relatif Makhluk Hidup

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


PERKEMBANGAN MIKROSKOP
 Penemuan sel pertama kali dilakukan oleh Robert Hooke pd
thn 1665, tetapi belum bisa melihat struktur sub selular atau
organel.
 Mikroskop yang pertama kali ditemukan adalah mikroskop
cahaya (light microscope = LM) dan terus dikembangkan sejak
abad ke-17
 Mikroskop cahaya hanya mampu memperbesar objek
maksimum 1000x (lebih dari itu objek akan terlihat mengabur)
 Mikroskop cahaya hanya mampu menguraikan ukuran yg tidak
lebih kecil dari 0,2 μm.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


MIKROSKOP ELEKTRON
 Perkembangan biologi maju pesat setelah ditemukannya mikroskop
elektron (electron microscope = EM)
 Dua nilai penting sebuah mikroskop adalah : daya pembesaran dan
daya penguraiannya (resolusi).
 Daya pembesaran adalah berapa kali pembesaran objek yg terlihat
dibandingkan dg ukuran objek sebenarnya.
 Daya penguraiannya adalah jarak minimum 2 titik yg dapat
dipisahkan dan masih dapat dibedakan sebagai dua titik yg terpisah.
 Mikroskop elektron secara teori mempunyai daya urai (resolusi)
mencapai 0,1 nm, tetapi dalam prakteknya hanya kira-kira 2 nm .

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Ada 2 jenis mikroskop elektron yaitu :
1. Mikroskop Elektron Transmisi
(Transmission Electron Microscope = TEM)
 untuk mengkaji ultrastuktur internal sel
2. Mikroskop Elektron Payar
(Scanning Electron Microscope = SEM)
untuk melihat permukaan spesimen secara rinci dan
obyek diamati secara tiga dimensi

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
PENGELOMPOKAN JASAD HIDUP
Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Jasad hidup seluler : tersusun atas sel, terbagi menjadi
organisme :
 Uniseluler (bakteri) & Multiseluler (jamur, tumbuhan,
hewan, manusia)  Prokariot & Eukariot
2. Jasad hidup non seluler : virus dan bakteriofag

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


SEL BERDASARKAN
MEMBRAN INTI

SEL PROKARIOT SEL EUKARIOT (SUDAH


(BELUM MEMILIKI MEMILIKI MEMBRAN
MEMBRAN INTI) INTI)

TUMBUHAN, HEWAN,
BAKTERI, MONERA FUNGI, PROTISTA

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Prokariot
Ciri – ciri :
 Belum ada pembagian compartemen
 Materi genetik berada di sitoplasma
 tdk memiliki membran inti
 Materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pd suatu daerah yg
disebut nukleoid
 Belum memiliki organel yang spesifik
 Memiki banyak ribosom sbg tempat
sintesa protein.
 Contoh organisme : bakteri, termasuk
Cyanobacteria

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


EUKARIOT
 Sudah ada pembagian ruang dalam
selnya
 Materi genetik (DNA) terletak dalam
nukleus
 Daerah diantara nukleus dg membran
sel disebut : sitoplasma.
 Sitoplasma ini terdiri atas medium semi
cair yg disebut : sitosol, yang
didalamnya terdapat organel dg bentuk
& fungsi khusus.
 Eukariot, terbagi kedalam : Lower
eukaryote (contoh : fungi) Higher
eukaryote (contoh : tumbuhan, hewan)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Perbedaan sel prokariot dan eukariot :
No. Perbedaan
Prokariot Eukariot
1. Umumnya uniseluler, Tidak memiliki inti Umumnya multiseluler, Memiliki
yang sebenarnya, materi inti tersebar nukleus yang sebenarnya karena
dalam sitoplasma karena tidak materi inti dilingkupi oleh membran
mempunyai membran inti. inti.
2. Memiliki DNA yang lebih sederhana, Memiliki DNA lebih kompleks, lebih
lebih sedikit mengandung pasangan banyak mengandung pasangan basa
basa nukleotida,berbentuk sirkuler nukleotida, sehingga harus digulung
pada protein histon (ada histonnya).

3. Hanya memiliki kromosom tunggal Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)

4. Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Perbedaan sel prokariot dan eukariot :
No. Perbedaan
Prokariot Eukariot
5. Memiliki operon Tidak memiliki operon
6. Proses transkripsi dan translasi dapat Proses transkripsi dan translasi,
terjadi secara simultan. Keduanya tidak dapat berjalan secara
bersamaan.
7. Proses transkripsi terjadi lebih sederhana Transkripsi lebih rumit terjadi,
dikarenakan akses RNA polimerase
terhadap DNA lebih lama akibat DNA
dikemas secara kompak dengan
protein histon.
8. Proses regulasi sintesis protein lebih Proses regulasi sintesis proteinnya
sederhana lebih kompleks.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Perbedaan sel prokariot dan eukariot :
No. Perbedaan
Prokariot Eukariot
9. Pada pembelahan sel, kromosom Pada pembelahan sel, kromosom
memisahkan diri oleh adanya pemisahan memisahkan diri melalui gelendong
membran plasma. pembelahan
10. organelnya sedikit atau sama sekali tidak organelnya lengkap; nukleus,
ada mitokondria, kloroplas, dll
11. ukuran sel pada umumnya 1 - 10 μm ukuran sel pada umumnya 5 - 100 μm

12. contoh organisme bakteri contoh organisme fungi, tumbuhan,


hewan

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


“Cell Locomotion”
 Merupakan alat gerak sel di lingkungannya.
 Ada 2 macam :
1. Flagel
 Flagel adalah alat gerak yg berasal dari penonjolan protoplasma
yg ukurannya besar tetapi jumlahnya sedikit. Contoh : pd
Euglena viridis
2. Cilia
 Cilia disebut juga rambut getar, jumlahnya banyak dan
ukurannya kecil-kecil. Contoh : pada Paramecium caudatum

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


SEL DAN ORGANELA

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Konsep Sel
 Semua makhluk hidup
terdiri dari sel
 Sel merupakan kesatuan
terkecil fungsi makhluk
hidup
 Sel yang ada sekarang
berasal dari sel sebelumnya
yang sejenis

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


 Bagian utama sel :
1. Membran sel
2. Sitoplasma tdd : sitosol dan organel
3. Inti (Nukleus)
 Secara organisasi, sel t.d :
 Protoplasma : bagian dari sel yg berperan dlm proses
metabolisme, cth : membran sel, sitoplasma, inti dan
organel
 Paraplasma : bagian dari sel yg tdk ikut berperan dlm
proses metabolisme, cth : dinding sel, vakuola.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


1. Membran Sel
 Merupakan membran dg lapisan ganda
(bilayer) t.d : fosfolipid dan protein
(lipoprotein)
 Senyawa penyusun membran plasma :
1. Lipid : berupa fosfolipid dengan 2
daerah :
FUNGSI MEMBRAN PLASMA :
• Kepala bersifat hidrofilik → fosfat
1.Penyekat/pembatas  utk menjaga
• Ekor bersifat hidrofobik → asam keutuhan isi sel
lemak 2.Pengatur lalu lintas zat yang keluar
2. Protein : mrpkn protein pengangkut, /masuk
protein pembentuk celah dan 3.Sebagai sarana komunikasi
protein transmembran 4.Tempat terjadinya reaksi kimia tertentu

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


2. Sitoplasma
 Sitoplasma adalah bgn disebelah dlm membran sel, bersifat
koloid dan transparan.
 Sitoplasma mengandung berbagai macam bahan kimia yaitu air,
protein, lemak, karbohidrat.
 Didlm sitoplasma terdapat :
1. Organela yaitu bangunan yang terdapat dalam semua sel dan
dianggap sebagai alat didalam sel yang merupakan kesatuan
substansi hidup dan berfungsi penting dalam metabolisme sel.
2. Paraplasma (inclusio) yaitu kumpulan benda-benda mati yang
tidak selalu ada dalam sel

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


3. NUKLEUS
 Berfungsi sebagai pengontrol sel
karena di dalamnya terdapat sebagian
besar gen.
 Diselubungi oleh selubung nukleus yg
merupakan membran ganda, terdapat
pori-pori, dimana pd setiap bibir pori,
membran dalam dan membran luar ini
menyatu.
 Sisi dalam selubung dilapisi oleh
lamina nukleus, merupakan suatu
protein susunan spt jaring fungsinya
mempertahankan bentuk nukleus.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Organela
 Berdasarkan fungsinya di dalam metabolisme sel, organela
dpt dibedakan menjadi 2 kelompok :
1. Organela yg aktif dlm proses metabolisme sel yaitu :
ribosom dan organela yang memiliki membran
2. Organela yang tidak aktif dalam proses metabolisme
sel : sentriol dan sitoskeleton

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


DESKRIPSI STRUKTUR DAN
FUNGSI ORGANEL

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
1. Ribosom Butiran-butiran nukleoprotein Ribosom berfungsi menyintesis
yang tersebar dalam sitoplasma. protein.
Dibedakan menjadi ribosom Ribosom bebas menyintesis protein
bebas (tersuspensi dalam sitosol) sitoplasmik, sedangkan ribosom terikat
dan ribosom terikat pada RE menyintesis protein yang masuk ke
dalam RE yang kemudian diproses
menjadi protein struktural misalnya,
protein perifer membrane plasma dan
enzim.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL

2. Retikulum Tabung dua lapis yang saling 1. RE kasar berfungsi : menyintesis


Endoplasma berhubungan menutupi sebagian protein (bersama ribosom) dan
(RE) besar sitoplasma, serta transportasi protein ke membrane
berhubungan dengan membrane sel atau keluar sel.
inti. 2. RE halus berfungsi : menyintesis
Dibedakan menjadi : RE kasar lipid, metabolism karbohidrat, dan
(ditempeli ribosom) dan RE halus detoksifikasi (menetralkan racun).
(tidak ditempeli ribosom)
RE kasar dan RE halus
bersambungan tetapi struktur dan
fungsinya berbeda.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
3. Badan Golgi Kantong pipih bertumpuk Memproses protein dan molekul lain
yang akan dibawa ke membrane sel
atau keluar sel sehingga banyak
terdapat pada sel-sel sekretori
(kelenjar)
Sbg pusat manufaktur, pergudangan,
penyortiran dan pengiriman produk
sel

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


 Badan golgi mempunyai 2 muka
yaitu muka cis yg merupakan sisi
penerima dan muka trans yg
merupakan sisi pengirim dari
badan golgi.
 Suatu produk dari RE kasar
dikirim ke badan golgi dgn
perantaraan vesikula RE masuk
melalui muka cis ini,  diproses
didalam sistern golgi  produk
akan dikeluarkan dari badan golgi
melalui muka transnya dg peran-
taraan vesikula golgi & disekre-
sikan ke luar membran sel.
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
4. Lisosom Vesikel (kantong bulat) yang Pencernaan makromolekul secara
mengandung enzim hidrolitik. intraseluler yang dapat merusak sel-sel
Terbentuk dari pertunasan asing. Proses yang dilakukan lisosom,
vesikel badan golgi. yaitu :
Hanya terdapat pd sel hewan - Autofagi : menghancurkan organel sel
yang sudah tidak berfungi.
- Autolisis : menghancurkan sel sendiri.
- Eksositosis : transport enzim keluar
sel
- pencernaan
intrasel/endositosis : mencerna materi
yang diambil secara fagositosis

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Endositosis

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
5. Peroksisom Kantong bulat berisi enzim Mengubah hydrogen peroksida
oksidatif dan katalase (H2O2) menjadi air dan O2.
6. Mitokondria Bulat panjang (seperti Berperan dalam respirasi seluler
cerutu/kacang) dan untuk menghasilkan energi berupa
mempunyai membrane ATP.
rangkap. Mempunyai bagian-
bagian antara lain membrane
luar dan membrane dalam
yang berlekuk-lekuk
membentuk krista dan
matriks.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Peroksisom sel hewan dan tumbuhan
 Pada tumbuhan terdapat 2 (dua) macam peroksisom sedangkan
pada hewan terdapat 1 (satu) macam peroksisom.
 Salah satu fungsi penting biosintetik dari peroksisom hewan adalah
untuk mengkatalisis reaksi pertama dari pembentukan
plasmalogen. Plasmalogen merupakan jenis phospolipid terbanyak
pada myelin. Kekurangan plasmalogen ini menyebabkan myelin
pada sel saraf menjadi abnormal, karena itulah kerusakan
peroksisom berujung pada kerusakan saraf.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Peroksisom sel hewan dan tumbuhan
Dua jenis peroksisom pada tumbuhan :
1. Tipe pertama terdapat pada daun, yang berfungsi untuk
mengkatalisis produk sampingan dari reaksi pengikatan CO 2 pada
karbohidrat, yang disebut fotorespirasi. Reaksi ini disebut
fotorespirasi karena menggunakan O2 dan melepaskan CO2.
2. Tipe kedua, terdapat dalam biji yang sedang berkecambah.
Peroksisom kedua ini, dinamakan glioksisom, mempunyai fungsi
penting dalam pemecahan asam lemak, yang tersimpan dalam
lemak biji, menjadi gula yang diperlukan untuk pertumbuhan
tanaman muda. Proses pengubahan lemak menjadi gula ini
dilakukan dengan rangkaian reaksi yang disebut siklus glioksilat.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
7 Plastida Organel bermembran rangkap yang Kloroplas berfungsi dalam
mengandung pigmen. fotosintesis. Sedangkan,
Dibedakan menjadi : kloroplas leukoplas berfungsi
(mengandung klorofil), menyimpan cadangan
kromoplas(mengandung karoten), dan makanan.
leukoplas (tidak mengandung pigmen).
Plastida hanya terdapat pada sel
tumbuhan
Punya DNA sendiri, sehingga disebut
organela semiotonom yg dpt tumbuh dan
bereproduksi di dalam sel

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


 Di dalamnya terdapat
membran lain yg bentuknya
spt kantung pipih disebut :
tilakoid.
 Bagian internal dari tilakoid :
lumen
 Tilakoid bertumpuk disebut :
grana.
 Antar grana ditemukan :
lamella
 Cairan di luar tilakoid
disebut : stroma.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
8. Vakuola Rongga yang dibatasi Mempertahankan tekanan turgor
membrane yang disebut sel (turgiditas) dan menyimpan
tonoplas yang hanya terdapat cadangan makanan dan metabolit
pada sel tumbuhan. Pada sel sekunder.
hewan, vakuola tidak tampak
jelas misalnya vakuola
kontraktil dan vakuola
makanan.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


NO. NAMA ORGANEL STRUKTUR FUNGI
9. Mikrotubulus Tabung-tabung halus dari Membentuk rangka sel yang
protein mempertahankan bentuk sel,
serta berkaitan dengan
pembentukan sentriol, silia dan
flagella.

10. Mikrofilamen Seperti mikrotubulus tetapi Berperan dalam pergerakan sel


lebih halus dan tersusun
atas protein aktin dan
miosin

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


• Mikrotubulus berbentuk benang • Filamen Intermediet yaitu berupa
silindris, kaku, terdiri dari tubulin serabut protein (fibrosa), yang
alfa dan tubulin beta berfungsi untuk memberikan
• Mikrofilamen adalah rantai ganda dukungan struktural bagi sel dan
protein yang saling bertaut dan jaringan. Merupakan bentuk
tipis, terdiri dari protein yang sitoskeleton yang paling stabil
disebut aktin.
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
NO. NAMA STRUKTUR FUNGI
ORGANEL
11. Sentriol/ Berbentuk seperti bintang dan hanya Sebagai kutub dalam
Sentrosom terdapat pada sel hewan pembelahan sel (mitosis
dan meiosis)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


MAKROMOLEKUL

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Pendahuluan
• Komponen sel jasad hidup t.d bermacam-macam molekul
• Molekul tsb secara umum dibagi dalam 2 kelompok yaitu :
1. Mikromolekul yaitu molekul yg mpy berat < 1000, co : asam
amino, nukleotida & monosakarida
2. Makromolekul yaitu molekul yang memiliki berat 104 – 1012
co : protein, as.nukleat & polisakarida
• Makromolekul : Protein, Karbohidrat, Lemak dan Asam Nukleat

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


MOLEKUL & MAKROMOLEKUL SEL

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


PROTEIN
• Protein adalah polimer asam amino (polipeptida) yg memiliki fungsi sebagai :
1. Katalisator reaksi biokimia dalam sel  enzim
2. Pengangkut molekul kecil dan ion  enzim atau protein hemoglobin
3. Berperan dalam sistem pergerakan yang terkoordinasi  kontraksi otot,
pergerakan flagela bakteri, pergerakan kromosom saat mitosis
4. Komponen sistem kekebalan tubuh  antibodi
5. Feromon
6. Pengatur ekspresi gen : proses replikasi DNA, transkripsi dan translasi
diatur oleh protein regulator & protein katalisator reaksi
7. Penerus impuls saraf co rhodopsin
8. Komponen pendukung kekuatan regang pd kulit dan tulang, co : kolagen

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Macam Asam Amino
1. Glisin (Gli) 11. As. Aspartat (Asp)
2. Serin (Ser) 12. As. Glutamat (Glu)
3. Threonin (Thr) 13. Alanin (Ala)
4. Sistein (Sis) 14. Valin (Val)
5. Tirosin (Tir) 15. Leusin (Leu)
6. Asparagin (Asn) 16. Isoleusin (Ile)
7. Glutamin (Glu) 17. Metionin (Met)
8. Lisin (Lis) 18. Fenilalanin (Fen)
9. Arginin (Arg) 19. Triptofan (Trip)
10. Histidin (His) 20. Prolin (Pro)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


ASAM NUKLEAT
• Pd organisme prokariota dan eukariota terdapat 2 jenis asam
nukleat yaitu DNA dan RNA
• Ke 2 asam nukleat ini adalah polimer linear yg tdk bercabang.
• Monomer asam nukleat adalah nukleotida (monomer)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


DNA (DEOXYRIBONUKLEAT ACID)
 DNA terdapat pada : inti (sebagian besar), mitokondria dan
kloroplas
 DNA yg berada di mitokondria/kloroplas tdk ada hub dg protein
histon dan bentuk molekulnya bulat
 Bentuk DNA double helix (pita spiral ganda yg saling berpilin)
 Pada virus, DNA berbentuk benang melingkar atau spiral

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


 DNA tdd atas nukleotida, yg bila diurai
akan t.d :
 gula (mrpk pentosa yaitu deoksiribosa)
 fosfat (PO4)
 basa nitrogen
 Basa nitrogen dibedakan atas :
 kelompok pirimidin : sitosin (C) dan
timin (T)
 kelompok purin : adenin (A) dan
guanin (G)
Dalam molekul DNA atau RNA 
satu nukleotida berikatan dg
nukleotida yg lain melalui ikatan
fosfodiester
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
RNA (RIBONUKLEAT ACID)
 RNA mrpk pita tunggal, lebih pendek
drpd DNA
 T.d :
 gula (ribosa),
 fosfat
 gugus basa nitrogennya : A, G, C
serta Urasil (U)
 Macam RNA yg kita kenal yaitu
mRNA : 5%, tRNA : 20%, rRNA :
75%

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Macam-macam RNA
1. mRNA (messenger-RNA)
 tdpt dalam nukleus,
 dicetak oleh salah satu pita DNA, proses pencetakan
berlangsung dalam nukleus.
 Fungsi: menerima/membawa pesan informasi genetik dari DNA
(Transkripsi)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


2. tRNA (transfer-RNA) :
 tdpt dalam sitoplasma
 bentuk spt daun semanggi.
 Merupakan kelompok RNA yg tdd >>
20 jenis mol.RNA
 Fungsi :
 utk mengenal kodon yg tdpt pd
mRNA atau sebagai antikodon
 Mengenali asam amino yang
khusus sesuai dg kodon yang ada
 mengikat a.a yg tdpt dlm
sitoplasma.

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


Struktur tRNA
1. Ujung aseptor : berfungsi merangkai
asam amino menjadi polipeptida
2. Ujung antikodon terletak
berhadapan dg ujung aseptor
berfungsi membaca kodon yg
terdapat pada untaian mRNA
3. Ujung pengenal enzim khusus ,
disebut amino acyl TRNA synthetase
bekerja untuk setiap as amino yg
dirangkai
4. Ujung pengenal ribosom yang sama
utk semua jenis tRNA

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


3. rRNA (ribosomal-RNA) :
 tdpt terutama dalam ribosom, merupakan
RNA yg terbanyak diantara jenis RNA yg
dikenal dalam ribosom
 Komposisi ribosom : 60% rRNA dan 40%
protein
 rRNA dan tRNA lebih stabil dibandingkan
mRNA
 berupa pita tunggal, tidak bercabang.
 Fungsi : mensintesa protein dg bantuan
bahan a.a, berlangsung di ribosom dan
hasilnya adl polipeptida

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


KARBOHIDRAT
• Molekul KH t.d atom : karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O)
• Senyawa KH mengandung gugus fungsi -OH
• 2 jenis KH yg lazim adalah pati & selulosa  molekulnya besar
(= makromolekul)
• Pati & selulosa adalah polimer (terbentuk dr unit2 tertentu
secara berulang2 spt seuntai rantai yg terdiri dr mata rantai =
monomer)
• Pati & selulosa memiliki mata rantai yg sama yaitu glukosa

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID
Glukosa
 Glukosa, galaktosa & fruktosa
 Rumus bangun glukosa C6H12O6 adalah contoh gula tunggal
(disebut juga heksosa karena jumlah (monosakarida)
atom C nya 6)  2 molekul monosakarida dapat
 Contoh heksosa yg lain adalah : bergabung membentuk gula
 Galaktosa biasa tdpt dalam susu & ganda (disakarida)
yogurt  Contoh disakarida adl :
 Fruktosa biasa tdpt dalam madu  sukrosa (gabungan 1 molekul
 Meskipun glukosa, galaktosa & glukosa & 1 molekul fruktosa)
fruktosa memiliki rumus molekul yg  Laktosa tdpt dalam susu
sama ttp susunan atomnya berbeda (gabungan 1 glukosa dan 1
galaktosa)
 Maltosa (gabungan 2 glukosa)

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


• Rumus bangun Glukosa, galaktosa & fruktosa

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID


LIPID / LEMAK
 Lipid adalah zat organik yg bersifat sangat hidrofobik
 Sebetulnya didalam sel terdapat bermacam jenis lipid tetapi yg paling utama
adalah lemak, fosfolipid dan steroid
 Molekul lemak t.d :
 1 molekul gliserol &
 3 molekul asam lemak
 Tiap asam lemak t.d rantai hidrokarbon dg gugus karboksil di ujungnya
 Molekul gliserol memiliki 3 gugus hidroksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil ini dapat
mengadakan interaksi dg gugus karboksil asam lemak
 Fosfolipid adalah bagian penting dalam pembentukan membran sel
 Steroid yg paling banyak terdapat dalam tubuh manusia adalah kolesterol
 Kolesterol merupakan prekusor hormon, vit D, garam empedu

www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID

Anda mungkin juga menyukai