Anda di halaman 1dari 17

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN

PERKAWINAN PRANIKAH ONLINE


DALAM MEMBANGUN FONDASI
KELUARGA SAKINAH DI KUA
KECAMATAN SUMBERSARI
KABUPATEN JEMBER
Disusun Oleh :
Al Nurdiah Ulfa
S20161068
Latar Belakang
Beberapa konflik dalam rumah
tangga mulai dari faktor ekonomi,
kesenjangan dalam hal tanggung
jawab, dan lain sebagainya
Adanya penyimpangan tingkah
Perceraian di era pandemi laku dan tanggung jawab
covid-19 terpantau dari tahun menandakan pentingnya
2020 – 2022 terdapat kurang bimbingan perkawinan
lebih 11.450 kasus perceraian pranikah bagi calon pengantin
yang masuk di Pengadilan sebelum menjalani kehidupan
Agama Kabupaten Jember rumah tangga

Peraturan :
 Kompilasi Hukum Islam (KHI) Pasal 3 KUA Kec. Sumbersari berinisiatif
 Peraturan Dirjen Bimas Islam Nomor untuk mencoba terobosan baru
DJ.II/542 Tahun 2013 berupa pelaksanaan bimbingan
 Keputusan Dirjen Bimas Islam perkawinan pranikah secara online
Kementerian Agama Nomor 379
Tahun 2018
Fokus dan Tujuan Penelitian
01 Bagaimanakah Implementasi Program Bimbingan Perkawinan
Pranikah Online Dalam Membangun Fondasi Keluarga
Sakinah Di KUA Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember?

02 Bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat dalam


pelaksanaan program bimbingan perkawinan pranikah online
dalam membangun fondasi keluarga sakinah di KUA
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember?

01 Guna mengidentifikasi implementasi program bimbingan


perkawinan pranikah online dalam membangun fondasi
keluarga sakinah di KUA Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember

02 Guna mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat


dalam pelaksanaan program bimbingan perkawinan pranikah
online dalam membangun fondasi keluarga sakinah di KUA
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Kajian teori

Pasal 1 bahwa bimbingan perkawinan


pranikah adalah pemberian bekal 3
pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan penumbuhan
kesadaran kepada remaja usia nikah Asep Syamsul M. Romli
1
dan calon pengantin tentang kehidupan Media online ialah media
rumah tangga dan keluarga massa yang tersaji secara
Nurdin Usman online di situs Internet,
Teori Implementasi adalah aktifitas menjadikan obyek kajian
kegiatan terencana yang bermuara teori dari new media yang
pada aksi tindakan atau adanya mengacu pada permintaan
mekanisme dalam suatu sistem akses dimana saja dan
2 kapan saja terhadap konten
untuk mencapai tujuan kegiatan
tersebut berisi informasi
Peraturan Dirjen Bimas Islam
Nomor DJ.II/542 Tahun 2013
Metode bimbingan Tujuan bimbingan
perkawinan pranikah perkawinan pranikah
 Bimbingan Tatap Muka : Mengembangkan pemahaman dan
bimbingan yang diikuti oleh 25 wawasan tentang kehidupan
Keputusan Dirjen Keputusan Dirjen
pasang catin di KUA Bimas Islam Bimas Islam keluarga agar menjadi keluarga
Kecamatan/kota Kemenag Nomor Kemenag Nomor yang sakinah, mawadah,
 Bimbingan Mandiri : Bimbingan 379 Tahun 2018 379 Tahun 2018 warahmah sehingga dapat
yang dilakukan secara mandiri oleh mencegah konflik keluarga
individu yang berhalangan hadir
Menjaga keharmonisan antar pasangan
dan membangun hubungan dengan
lingkungan sekitar merupakan upaya untuk
mencapai keluarga sakinah
Menurut Faqih Menurut Faqih

• Metode Langsung : metode yang  Mencegah masalah terkait pernikahan


dilakukan secara tatap muka antara  Memberikan wawasan kepada catin
konselor dan peserta bimbingan tentang kehidupan pernikahan dari segi
• Metode Tidak Langsung : keislaman
bimbingan yang dilakukan melalui  Memberikan wawasan terkait pemecahan
media massa (online) masalah kehidupan rumah tangga
Metode Penelitian
Lokasi Penelitian
Jenis dan pendekatan Lembaga KUA Kecamatan
penelitian Sumbersari Kabupaten Jember

 Jenis Penelitian : Studi Kasus (Case Subyek Penelitian


Studies)
 Pendekatan Penelitian : Kualitatif  Sumber Data Primer : meliputi Kepala
merupakan upaya penggalian dan KUA Kec. Sumbersari, Staff KUA Kec.
Sumbersari, Peserta bimbingan
oemahaman makna terhadap yang terjadi
 Sumber Data Sekunder : meliputi buku-
pada individu atau kelompok yang berasal
dari persoalan sosial atau kemanusiaan buku tentang perkawinan, jurnal
penelitian, serta undang-undang dan
peraturan terkait

Tahap – Tahap Penelitian


Teknik Pengumpulan Data • Tahap Pra Riset
• Observasi • Tahap Riset
• Wawancara • Tahap Pasca Riset
• Dokumentasi
Teknik Analisis Data Keabsahan Data
Analisis data deskriptif : penelitian yang Triangulasi : sebagai pengecekan
bermaksud untuk membuat deskripsi data dari berbagai sumber
mengenai situasi atau kejadian
Fokus Penelitian 1
Bagaimanakah Implementasi Program Bimbingan
Perkawinan Pranikah Online Dalam Membangun Fondasi
Keluarga Sakinah Di KUA Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember?
Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 379 Tahun 2018 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Pranikah Bagi Calon Pengantin
menjelaskan dalam metode,
• Bimbingan Tatap Muka sebanyak 25 pasang calon pengantin mendapatkan
pengarahan langsung dari pembimbing yang ahli dibidangnya. Bimbingan
diberikan dalam waktu 16 jam pelajaran selama 2 hari berturut. Selain itu, catin
juga berhak mendapatkan buku fondasi keluarga sakinah sebagai bacaan
mandiri bagi catin setelah mengikuti bimbingan perkawinan pranikah.

• Bimbingan mandiri berlaku bagi peserta yang tidak dapat mengikuti


bimbingan secara tatap muka di KUA, selain itu peserta tetap berhak
mendapatkan buku bacaan mandiri fondasi keluarga sakinah yang diterbitkan
oleh Kementerian Agama.

Seperti hal nya yang dikemukakan oleh Faqih


bahwa metode dalam pelaksanaan bimbingan
bisa melalui metode tidak langsung dimana
bimbingan diberikan melalui media massa
(online) sehingga bisa diakses dimana saja dan
kapan saja. Sebagai sarana yang efektif, media
online memiliki karaketiristik berbasis teknologi
yang fleksibel dan interaktif yang terhubung
secara privat maupun publik
Pandemi covid-19 yang terjadi belakangan ini menyebabkan adanya
pembatasan yang dicanangkan oleh pemerintah yang mana bertujuan
untuk meminimalisir penyebaran virus covid-19, tentu hal ini juga
berdampak terhadap pelaksanaan bimbingan perkawinan pranikah
yang mana KUA Kec. Sumbersari membatasi peserta dari 25 pasang
catin menjadi 15 pasang catin. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut
KUA berinovasi untuk melaksanakan bimbingan perkawinan
pranikah secara online yang diberikan melalui Google Form
sehingga mudah untuk diakses oleh catin meskipun dirumah saja.
Adapun waktu pengerjaan soal – soal bimbingan yang diberikan oleh
KUA Kec. Sumbersari hanya selama 15 menit saja.

Sebanyak 625 dari 908 calon pengantin


mengikuti program tersebut. Dari jumlah
tersebut, bisa diketahui bahwa program ini
terlaksana dengan baik dan mendapat respon
positif dari kalangan calon pengantin
Teori Implementasi
Nurdin Usman menjelaskan bahwa implementasi
merupakan aktifitas kegiatan terencana yang Sehingga apabila dikaitkan dengan Teori Implementasi
bermuara pada aksi tindakan atau mekanisme dalam yang digagas oleh Nurdin Usman tersebut, program
suatu sistem untuk mencapai tujuan kegiatan bimbingan perkawinan pranikah online berjalan dengan
tersebut. baik sesuai dengan tujuannya, akan tetapi ada beberapa
hal yang tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan
Dalam Keputusan Dirjen Bimas Islam Kemenag bimbingan perkawinan pranikah bagi calon pengantin
Nomor 379 Tahun 2018 kegiatan tersebut bertujuan tersebut.
Mengembangkan pemahaman dan wawasan tentang
kehidupan keluarga agar menjadi keluarga yang Salah satunya yakni tidak adanya pengarahan dari
sakinah, mawadah, warahmah sehingga dapat pembimbing karena peserta bimbingan perkawinan
mencegah konflik keluarga. pranikah online hanya mengerjakan soal-soal terkait
bimbingan perkawinan pranikah tanpa adanya
dampingan pembimging yang ahli dibidangnya.
Selain itu, para peserta juga tidak mendapatkan buku
bacaan mandiri tentang fondasi keluarga sakinah yang
diterbitkan oleh Kementerian Agama.
Fokus Penelitian 2
Bagaimanakah faktor pendukung dan penghambat
dalam pelaksanaan program bimbingan perkawinan
pranikah online dalam membangun fondasi keluarga
sakinah di KUA Kecamatan Sumbersari Kabupaten
Jember?
Faktor Pendukung
Sumber Daya Manusia yang memadai dimana pihak KUA Kecamatan Sumebrsari cukup
kompeten dalam menjalankan program tersebut

Fasilitas yang memadai dengan tersedianya komputer serta jaringan internet yang stabil
di KUA Kecamatan SUmbersari

Adanya sikap antusias dari peserta bimbingan perkawinan pranikah online


karena waktu dan pengerjaannya yang fleksibel
Faktor Penghambat
Tidak tercantumnya nomor kontak whatsapp dari calon pengantin

Sikap acuh dari calon pengantin yang mengabaikan program bimbingan perkawinan
pranikah online tersebut.

Kurangnya wawasan dari calon pengantin terkait materi yang di sajikan


maupun terkait dunia digital
Faktor yang mempengaruhi kinerja suatu sistem menurut

Kapioru
Faktor Sumber Daya, tidak hanya dilihat dari sumberdaya manusianya saja,
1 tetapi juga sarana dan prasarana yang dimiliki oleh KUA Kecamatan
Sumbersari cukup baik dan memadai

2 Faktor Komunikasi, Minimnya sosialisasi terkait inovasi program tersebut


dilihat dari beberapa catin yang tidak mencantumkan nomor kontaknya dan
adanya sikap acuh terhadap program bimbingan perkawinan pranikah
tersebut.

3 Faktor Karakter Institusi, dimana pihak KUA Kecamatan Sumbersari belum


membentuk divisi khusus yang bertanggung jawab dalam melaksanakan
program bimbingan perkawinan pranikah secara online. Sehingga
menyebabkan hal ini hanya terpusat pada bapak Isnan selaku Kepala KUA
dan bapak Taufik selaku staff KUA Kecamatan Sumbersari.
Kesimpulan
2 Faktor Pendukung

1 Program bimbingan • Adanya sumber daya


perkawinan pranikah di KUA
manusia yang memadai
Kecamatan Sumbersari terbagi • Tersedianya fasilitas
menjadi 2 bentuk, salah
penunjang yang baik
satunya bimbingan perkawinan • Respon peserta
pranikah secara online. Dilihat
bimbingan perkawinan
dari aspek tujuan telah sesuai
pranikah online yang baik
dengan peraturan yang ada,
akan tetapi, dalam
pelaksanaanya kurang sesuai Faktor Penghambat
dengan pedoman yang
tercantum dalam Keputusan • Adanya misskomunikasi
Dirjen Bimas Islam antara pihak KUA
Kementerian Agama Nomor Kecamatan Sumbersari
379 Tahun 2018. dengan calon pengantin
• Terbatasnya wawasan
peserta bimbingan
• Kurangnya kedisiplinan
peserta
Saran

Perlunya sosialisasi terkait pentingnya bimbingan perkawinan pranikah


terutama inovasi dari KUA Kec. Sumbersari.

Hendaknya KUA Kec. Sumbersari mengupgrade proses


pelaksanaan program bimbingan perkawinan pranikah online
tersebut melalui virtual zoom dengan mengundang pembimbing
yang ahli dibidangnya agar penyerapan wawasan semakin
maksimal
Diberikannya buku bacaan mandiri untuk calon pengantin
tentang fondasi keluarga sakinah

Bagi calon pengantin atau peserta bimbingan agar kiranya bisa


lebih disiplin dalam mengikuti program tersebut

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar bisa memperdalam penelitian


tentang bimbingan perkawinan pranikah secara online dengan
permasalahan yang berbeda.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai