Anda di halaman 1dari 14

PENGERINGAN KAYU

Nama Anggota :
1. Iffah Nabila ( 078 )
2. Diana Puspitasari ( 083 )
3. Indah Wijayanti ( 084 )
4. Muhammad Daud Y ( 093 )
5. Tri Wibowo ( 095 )
PENGERINGAN KAYU
Proses untuk mengeluarkan air yang terdapat di dalam kayu. Kadar air kayu memberikan
pengaruh yang sangat besar dalam pemakaian kayu.
KEUNTUNGAN

Menjamin kestabilan dimensi


1
kayu.

2 Menambah kekuatan kayu.

3 Membuat kayu menjadi ringan.

Mencegah serangan jamur dan


4 bubuk kayu dan mempermudah
pengerjaan selanjutnya
Proses Pengeringan Kayu

Proses keluarnya air dalam proses pengeringan disebut proses evaporasi.


Evaporasi akan terjadi bila kadar air di dalam kayu lebih besar dari kadar air
keseimbangan

Macam – Macam pengeringan


Secara Umum pengeringan ada dua cara :
1. Pengeringan Alam-Udara
2. Pengeringan Buatan
Pengeringan Alam-Udara

Kebaikan Keburukan
1. Biaya relative murah, tanpa 1. Waktu yang dipergunakan cukup lama
(tergantung cuaca).
peralatan yang mahal.
2. Memerlukan areal / lapangan yang
2. Pelaksanaannya lebih mudah, cukup luas.
tanpa memerlukan tenaga ahli. 3. Memerlukan persediaan kayu lebih
3. Pengeringan dengan tenaga banyak.

alam/udara (matahari) 4. Cacat-cacat yang timbul sulit diperbaiki


kembali
4. Kapasitas dan sortimen kayu
5. Kadar air umumnya masih cukup tinggi.
tidak merata.
Faktor Pengaruh Pengeringan Kayu
Cepat atau lambatnya kayu mengering Tergantung dari beberapa faktor yaitu :

1. Iklim
2. Suhu
3. Kelembaban udara
3. Peredaran Udara
4. Kadar air awal
5. Jenis Kayu
6. Letak Kayu
7. Ukuran Kayu
Pengeringan Kayu dengan Cara Buatan (Kiln Drying)
Merupakan lanjutan hasil perkembangan pengeringan udara.
Dengan kemajuan dan perkembangan teknologi modern maka timbul usaha pengeringan
buatan yang lebih efektif dan lebih efisien daripada pengeringan udara
Keuntungan:
Kerugian:

• Waktu pengeringan sangat singkat • Memerlukan investasi/modal yang


• Kadar air akhir dapat diatur sesuai besar
dengan keinginan, disesuaikan dengan • Memerlukan tenaga ahli
tujuan penggunaan pengalaman
• Tidak membutuhkan tempat yang luas
• Kualitas hasil jauh lebih baik.
Macam-macam dry kiln

1. Compartment Kiln
 Tingkat kekeringan kayu sama
 Pintu masuk lori sama dengan pintu keluar
 Arah pergerakan udara melintang kiln 2. Progessive Kiln
 Tidak membutuhkan ruang yang besar • Tingkat kekeringan kayu berbeda
• Pintu masuk dan keluar tidak sama
• Arah pergerakan udara berlawanan dengan
arah lori
• Merupakan bentuk terowongan
Dalam pekerjaan pengeringan kayu dengan kiln dibagi menjadi 4 tahap yaitu :
1. Tahap penyediaan alat – alat
2. Tahap penumpukan/penyusunan kayu
3. Tahap pengambilan contoh – contoh kayu pengamatan
4. Tahap pekerjaan selama pengeringan berlangsung yang mencakup :
penggunaan jadwal pengeringan, pengaturan dan pengawasan suhu
serta kelembaban udara di dalam kiln.
Kerusakan yang terjadi selama proses pengeringan
Dalam garis besar kerusakan yang timbul disebabkan oleh 3 hal, yaitu :

1. Kerusakan akibat penyusutan


kayu.
 Terjadi pada saat kayu mengering.
 Umumnya pada pengeringan dengan kiln
atau secara alami dapat timbul kerusakan
akibat penyusutan ini, disebabkan kurang
hati-hati dalam pelaksanaan.
 Dapat dicegah dengan jalan menurunkan
suhu atau menaikkan kelembaban udara.
Kerusakannya biasanya bisa berupa retak
pecah atau yang lainnya.
Cacat-cacat yang diakibatkan
penyusutan antara lain :
 Pecah ujung (end checks) dan pecah permukaan
(surface checks)
 Pecah dimulai pada bagian ujung kayu dan menjalar
sepanjang papan
 Retak di bagian dalam kayu (honeycombing)
 Casehardening
 Bentuk mangkok (cupping) : perubahan bentuk
melengkung pada arah lebar kayu
 Bentuk busur (bowing) : perubahan bentuk melengkung
pada arah memanjang kayu
 Menggelinjang (twist)
 Perubahan bentuk penampang kayu The
(diamonding)
Power of PowerPoint | thepopp.com 11
2. Kerusakan akibat serangan jamur pembusuk

 Kerusakan ini terjadi pada permulaan


pengeringan.
 Jamur itu sendiri sebenarnya telah melekat
sebelum kayu tersebut dikeringkan dalam
kiln.
 Yang banyak diserang umumnya adalah
bagian kayu gubal. Karena jamur dapat
tumbuh subur pada suhu yang rendah dan
kelembaban yang tinggi, maka untuk
mengendalikan kerusakan ini ialah dengan
mempercepat pengeringan pada suhu lebih
tinggi.
 Umumnya kerusakan ini hanya mengubah The Power of PowerPoint | thepopp.com 12
3. Kerusakan akibat bahan kimia di dalam kayu.

 Kayu memiliki kandungan beberapa zat,


diantaranya adalah zat ekstraktif.
 Melalui reaksi kimia zat ini dapat
mengakibatkan perubahan warna atau
noda kimia pada kayu.
 Perubahan ini tidak mempengaruhi
kekuatan kayu itu sendiri, hanya pengruh
yang tidak baik terhadap penglihatan
mata saja.
 Hal itu terjadi karena bereaksinya zat
ekstraktif dengan panas yang ada pada
kiln. The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai