Andi Abriana
Jenis-jenis teknik pengolahan dan
pengawetan pangan
1) Pengeringan
2) Penyimpanan pada suhu rendah
3) Pengawetan dengan suhu tinggi
4) Penggunaan bahan pengawet
5) Pengawetan dengan iradiasi
6) Pengemasan
7) Pengalengan
8) Fermentasi
Pengeringan
• Pengeringan merupakan salah satu cara
pengawetan pangan yang paling tua.
• Pengeringan adalah suatu cara untuk
mengeluarkan atau menghilangkan sebagian air
dari suatu bahan pangan dengan cara
menguapkan sebagian besar air yang terkandung
dalam bahan pangan melalui penggunaan energi
panas kandungan air bahan pangan di
kurangi sampai batas sehingga mikroorganisme
tidak dapat tumbuh lagi di dalamnya.
Keuntungan Pengeringan
1) Bahan makanan menjadi lebih awet, karena
kestabilan dalam suhu penyimpanan pada
suhu kamar atau tidak dibutuhkan suhu
pendingin. Ada batasan suhu maksimum
yang digunakan untuk masa simpan yang
cukup baik.
2) Produk yang dikeringkan membutuhkan
tempat (wadah) yang lebih sedikit.
3) Volume bahan menjadi lebih kecil, karena kadar
air bahan pangan pada umumnya sekitar 60 %
atau lebih dari 90 %, kecuali biji-bijian, maka
semua air dalam bahan pangan akan dikeluarkan
dengan pengeringan, sehingga memudahkan
dan menghemat dalam pengangkutan dan
pengepakan, berat bahan berkurang sehingga
menghemat biaya pengangkutan.
4) Biaya produksi lebih murah.
5) Banyak bahan-bahan yang hanya dapat
digunakan apabila telah dikeringkan, misalnya:
tembakau, kopi, teh, dan biji-bijian.
Kerugian Pengeringan
1) Sifat asal bahan yang dikeringkan dapat
berubah, misalnya: bentuknya, sifat- sifat fisik
dan kimianya, penurunan mutu dan
sebagainya.
2) Beberapa bahan kering perlu pekerjaan
tambahan sebelum digunakan, misalnya
harus di basahkan kembali (rehidratasi)
sebelum di gunakan.
3) Hilangnya flavor yang mudah menguap dan
memucatnya pigmen.
4) Perubahan tekstur sebagai akibat dari
pengerutan selama air dikeluarkan.
5) Reaksi pencoklatan non-enzimatis yang
melibatkan pereaksi dengan konsentrasi yang
lebih tinggi, oksidasi dari komponen-komponen
lipid.
6) Kerusakan mikrobiologis jika kecepatan
pengeringan awal lambat atau jika kadar air dari
produk akhir terlalu tinggi atau jika makanan
kering disimpan dalam tempat dengan
kelembaban yang tinggi.
• Agar pengeringan dapat berlangsung, harus
diberikan energi panas pada bahan yang
dikeringkan, dan diperlukan aliran udara untuk
mengalirkan uap air yang terbentuk keluar dari
daerah pengeringan.
• Penyedotan uap air ini dapat juga dilakukan
secara vakum.
• Pengeringan dapat berlangsung dengan baik jika
pemanasan terjadi pada setiap tempat dari bahan
tersebut, dan uap air yang diambil berasal dari
semua permukaan bahan tersebut.
Faktor- faktor yang mempengaruhi
pengeringan
sinar matahari
Penjemuran pengeringan dengan
sinar matahari dan merupakan jenis
pengeringan tertua, hingga saat ini
merupakan cara yang paling populer
dikalangan petani terutama di daerah tropis.
• Teknik pengeringan langsung maupun
tidak langsung menempatkan bahan yang
akan dikeringkan pada rak-rak atau disimpan
pada lantai semen atau tanah.
• Keuntungan penjemuran:
1) Biaya relatif murah
2) Kemampuan pengeringan memadai terutama
untuk biji-bijian/kacang-kacangan serta hasil
perikanan yang dikeringkan.
Kerugian penjemuran
1) Memerlukan tempat pengeringan yang luas atau
tempat (wadah) penjemuran yang banyak
2) Waktu pengeringan lama
3) Mutu bahan pangan yang dikeringakn
tergantung cuaca
4) Pencemaran lingkungan sulit diatasi karena
dikeringkan dilapangan terbuka sehingga akan
terjadi kontaminasi dari debu, insekta, burung
dan rodensia.
2. Pengeringan Buatan
1) Pengeringan adiabatis
Pengeringan dimana panas dibawa kealat pengering
oleh gas panas. Gas memberi panas pada makanan
yang akan dikeringkan dan mengangkut uap air yang
dikeluarkan oleh bahan.
a) Pengering kabinet
b) Pengering terowongan
c) Pengering tipe sirkulasi
d) Pengering tipe rotary
e) Pengeringan tipe baki
2) Pengeringan isotermik panas listrik
a) Pengering drum
b) Pengering tipe silinder
c) Vibrating-tray dryer pemanas listrik
3) Pengeringan beku
Bahan langsung dibekukan dan air
dikeluarkan dari bahan secara sublimasi
langsung dari bahan padat menjadi gas atau
uap.
Keuntungan dan Kerugian Penjemuran dengan Pengeringan Buatan
Kondisi Penjemuran Alat Pengering
Cuaca Tergantung Tidak tergantung
Suhu Tidak dapat diatur Dapat diatur
Waktu Lama Pendek (suhu diatur)
Sanitasi Sulit diawasi Dijaga / diawasi
(di alam terbuka)
Mutu hasil Kurang baik Mutu lebih baik karena
Kering waktu pengeringan yang
lebih pendek, keadaan
pengeringan sanitasi dapat
dijaga sehingga terjadinya
kerusakan selama
pengeringan kecil sekali
•Lebih menyerupai buah-
buahan segar dan
Warna dan citarasa Kurang baik citarasanya (buah segar)
•Mendekai keadaan segar
baik rasa dan warna
Biaya Murah Mahal
Penyimpanan pada suhu rendah
• Penyimpanan pada suhu rendah akan:
a) Menghambat pertumbuhan dan perkembang-
biakan mikroorgansime tapi tidak akan
membunuhnya.
b) Memperlambat laju reaksi enzimatis dan reaksi-
reaksi kimia lainnya yang menimbulkan
kerusakan pangan.
• Penyimpanan suhu rendah terbagi dua:
1) Pendinginan
2) Pembekuan
1) Pendinginan
• Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan
di atas suhu pembekuan bahan yaitu -2 sampai
+10oC.
• Suhu dalam lemari es (refrigerasi) berkisar 4o – 8
oC.