Anda di halaman 1dari 26

Stabilitas Melintang

(Athwart/Traverse Stability)
Stabilitas melintang kapal
merupakan topik yang
sangat penting dalam
M
M
pembahasan tentang
stabilitas kapal, karena
GZ G Z langsung berkaitan dengan
B B B’ keselamatan kapal pada
waktu pemuatan dan selama
K N pelayaran, serta merupakan
K
hal yang selalu digunakan
dalam setiap pekerjaan
Untuk memulai, disarankan melalui “Daftar Isi”
rutin di atas kapal.
Klik di sini
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 1
Titik-titik dan garis-garis penting
dalam Stabilitas melintang

• Titik G
• Titik M M
M
• Titik B

• KG G Z G Z
• KM B
B
• KB
• BM K N
K
• GZ
• KN
Next
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 2
Apa itu titik ’G’..?
• Pada benda yang homogen, titik G adalah
• Adalah titik tumpu gaya pada perpotongan garis2 diagonal

berat dari semua


massa/benda yang berada
di atas kapal.
• Titik ‘G’ juga disebut ‘titik G
berat’
• Titik ’G’ kapal ditentukan
pada waktu kapal kosong W

dengan cara “Percobaan


Stabilitas” (inclining test)

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar


hadispri06@gmail.com PIP Semarang 2002 3
Apa itu titik ’B’..?
• Pada benda yang homogen, titik G adalah pada
• Adalah titik tumpu gaya keatas perpotongan garis2 diagonal benda di bawah
garis air
dari air pada bagian benda yang
berada dibawah garis air.

• Titik ‘B’ juga disebut ‘titik apung’


• Titik ’B’ kapal ditentukan dengan
memperhitungkan bentuk badan B
kapal yg berada di bawah garis
air. Titik ’B’ pd setiap perobahan
draft dpt dilihat di Hydrostatic
Curve/Table

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar


hadispri06@gmail.com PIP Semarang 2002 4
Titik M
• Adalah titik Metacenter, merupakan titik maya
dimana seolah merupakan titik pusat ayunan pada
‘bandul’ atau ‘pendulum’
• Titik M pada sudut-sudut olengan kapal yang kecil
(hampir) tidak berpindah (GM Awal..!). Tetapi pada
sudut olengan besar, berpindah-pindah (tidak tetap)

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 5
Titik G (Gravitasi)
G

Adalah titik tumpu seluruh beban


yang ada diatas kapal
Tetap, apabila semua beban di
atas kapal tidak bergerak,
displacement kapal tidak berobah
G
G Naik apabila dibongkar muatan
yang berada di bawah titik G atau di
1 2
tambah muatan di atas titik G
Naik secara maya apabila
terdapat permukaan bebas

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 6
Titik G (lanjutan..)

• Turun, apabila di
kurangi beban
diatasnya atau
ditambah dibawahnya
3 4 • Naik secara maya,
apabila terdapat
muatan cair yang
bebas bergerak

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 7
Penambahan dan pengurangan beban

•Bila beban dikurangkan


(membongkar muatan)
maka titik G menjauh
dari arah dimana muatan
diambil.
• Bila beban
ditambahkan (muatan
ditambah), maka titik G
akan bergerak mendekat
kearah dimana muatan
tersebut dipadatkan.
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 8
Hubungan antara G dan M (equilibrium)

Stabilitas Positif (Positive Equilibrium)

M M

G Z G Z

B B B’

N
K
K
G dibawah M  Stabilitas Positif (positive equilibrium)
timbul momen-penegak (righting moment)
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 9
Stabilitas Negative (Negative Equilibrium)

G Z G
Z
M M

G diatas M  Stabilitas Negatif (negative equilibrium)


Timbul momen-penerus (capsizing moment) pada stabilitas awal
(statical /initial stability)
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 10
Stabilitas Netral
Apabila G berimpit M (GM = 0)  Stabilitas
Netral (neutral equilibrium). Pada sudut kecil
GZ = 0
Pada sudut oleng besar, titik M berpindah,
sehingga nilai GZ akan menjadi positif
Kerugiannya:
- Luas area kurva stabilitas kecil, sehingga kapal
langsar
- ‘Range of Stability’ kecil

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 11
Righting Moment >< Capsizing Moment
• Pada stabilitas positif akan timbul momen
penegak (righting moment)  momen ini
membantu kapal untuk kembali tegak
Moment of static stability = W x GZ = W x GM x Sin φ
• Pada stabilitas negatif, akan timbul momen
penerus (capsizing moment)  momen ini
menambah sudut miring kapal, sehingga kapal
sulit kembali tegak
Moment statis = W x – GM x Sin φ
• Pada stabilitas netral, pada sudut oleng kecil
momen penegak 0 karena lengan penegaknya = 0

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 12
Membetulkan stabilitas negatif dan
stabilitas netral:
1. Menurunkan
letak
muatan/beban
1 G yang ada di kapal
2. Menambah
2 G beban di bawah
titik G
3. Membongkar
muatan yang
berada di atas
titik G
3 G 4. Menghilangkan
4
Free Surface
G . effect
.g

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 13
Percobaan Stabilitas
(Inclining test)
• Tujuan:
untuk memperoleh nilai KG pada
saat kapal kosong
• Preparasi:
– Tidak ada angin (lemah)
– Kapal terapung bebas
– Semua beban diatas kapal
tidak bergeser
– Tidak ada free surface
– Personil di atas kapal se
minimum mungkin (hanya yang
berkepentingan saja)
– Kapal harus duduk tegak dan
sarat rata (Upright & even
keel)

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 14
Rumus terkait
• Prinsip:
– GG1 = (w x d)/Δ
– w = berat beban yang di geser
– Δ = W = Light Displacement
– d = jarak pergeseran beban
– Nilai KM dan Δ dapat dilihat
dari Hydrostatic curve/tabel

Next

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP


hadispri06@gmail.com Semarang 2002 15
• Gantungkan pada titik tetap sebuah tali
Pelaksanaan unting sampai menyentuh geladak (AB =
panjang diukur).
• Sebuah beban yang sudah diketahui
d beratnya diletakkan pada salah satu sisi
A .
kapal kemudian digeser kesisi yang lain.
Kapal akan miring.
w φ
• Tali unting akan bergeser (tetap tegak
lurus) menyentuh geladak (BC = panjang
M . diukur)
• Pada segi3 ABC & MGG1
φ – Cotg φ = AB/BC
– Cotg φ = GM/GG1
}
(AB/BC) = (GM/GG1)
G . .G 1 – GG1 = (w x d)/W
(w x d) AB
B. .C – GM = --------- x ----
K. W BC
– Nilai KM dapat diperoleh dari
Hydrostatic curve/table
– KG (kapal kosong) = KM - GM
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 Next 16
Contoh:
• Sebuah beban 30 ton, digeser sejauh 16 m. Dari
Hydrostatic curve diperoleh: Light
Displacement kapal = 9000 ton dan KM = 7,2 m.
Ujung bawah tali unting yang panjangnya 4,5 m
bergeser 22 cm. Hitung KG kapal kosong
• Penyelesaian:
w = 30 ton, d = 16 m, AB = 4,5 m, BC = 0,22 m
30 x 16 4,5
GM = --------- x ------ =1, 09 m
9000 0,22
KG kapal kosong = 7,2 – 1,09 = 6,11 m
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 17
TPC (Ton Per Cm Immersion)

w
• vv
d = 1 cm

 Definisi: TPC adalah bobot/berat muatan yang harus dimuat/dibongkar untuk


merobah sarat kapal sebesar 1 cm (dilaut /BJ = 1,025)
 Bobot = Volume x Density
Volume = Area Water Plane (A) x Change of Draught (d = 1 cm atau _1_ m)
100
 Bobot (w) = (A x 1,025)/100 atau 1,025.A/100
 TPC diair laut = 1,025.A/100
_A_
 TPC di air tawar = 1,000.A/100 atau  TPI = A/420
100
 Nilai TPC dapat dilihat di DWT Scale, berobah nilainya pada sarat-sarat yang
berbeda Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 18
Stiff & Tender Ship
• Apabila GM awal terlalu besar, nilai
GZ menjadi besar, sehingga kapal
M akan memiliki stabilitas kaku (Stiff)
 olengan cepat, terhentak-hentak,
G tidak nyaman dan merusak bangunan
kapal/ muatan, sinkronisasi, muatan
bergeser, lashing mudah putus.
• Apabila GM awal terlalu kecil, Nilai
M GZ kecil, kapal akan memiliki
G
stabilitas langsar (Tender) 
olengan lambat, lebih nyaman, bahaya
sinkronisasi waktu laut berombak.

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 19
Rumus-rumus Perobahan titik G
• GG1 = (w x d) / ∆
• G1G2 = (w x d1) / ∆
• Tg φ = G1G2/G1M
– GG1 = jarak tegak perpindahan maya titik G
– G1G2 = jaran)k mendatar perpindahan maya G
– φ = sudut kemiringan kapal akibat perpindahan beban
(muatan)
– Tg = Tangens
– ∆ = displacement kapal
– w = berat beban yang dipindahkan
G
G2
G1

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP Next
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 20
Penambahan dan pengurangan beban

• Penambahan beban w M
– GG1 = (w x d) / (∆ + w)
G1 w
G2
– G1G2 = (w x d1) / (∆ + w) G
d

– Tg φ = G1G2/G1M
• Pengurangan beban w
– GG1 = (w x d) / (∆ - w)
– G1G2 = (w x d1) / (∆ - w)
Next
– Tg φ = G1G2/G1M
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 21
Perhitungan Stabilitas melintang
• Tujuannya:
– menentukan GM awal atau G0M
– Membuat stability-diagram (Kurva Stabilitas)
• Data yang diperlukan:
– KG kapal kosong
– Lightship displacement (berat kapal kosong)
– Berat dan KG tiap-tiap muatan
– Hydrostatic curve/table
– KN/GZ curve/table
– Tank condition (Berat, KG, Free Surface Moment/FSM)
• Menghitung KG baru (KG’), yaitu Jumlah moment dibagi
Jumlah Berat (Σmoment / Σw)
• KM dicari dengan menggunakan Hydrostatic curve/table
• GM awal (G0M) = KM – KG baru
Next
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 22
Stability Diagram (Kurva Stabilitas)
• Menentukan titik-titik berdasarkan nilai GZ pada
setiap perobahan sudut oleng (φ)
• Apabila yang terdapat di kapal adalah KN curve, maka
GZ dicari dengan rumus:
GZ = KN – KG.Sin φ Penjelasan
Point of Contra flexure
(Deck Edge Immersion) Max GZ

57,3o (1 radial)

GZ Angle of
vanishing point
G 0M
Deck Line

10o 15o 20o 30o 40o 50o 60o 70o 80o


φ
Range of Practical Stability
Range of (theoretical) Stability The End
Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP
hadispri06@gmail.com Semarang 2002 23
GZ M
θ

G Z
• KN = KP + PN
• PN = GZ θ

• Sin θ = KP/KG
• KP = KG Sin θ B B’

• KN = GZ + KG Sin θ K
P N
atau
• GZ = KN – KG Sin θ
GZ Curve Return

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP


hadispri06@gmail.com Semarang 2002 24
GZ CURVE

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM, M.Mar PIP


hadispri06@gmail.com Semarang 2002 25
M
M

G Z G Z
B
B

K N
K

Created by: Capt. Hadi Supriyono, Sp.1, MM,


hadispri06@gmail.com M.Mar PIP Semarang 2002 26

Anda mungkin juga menyukai