Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

RHINITIS ALERGI
Oleh
Zevia adeka rhamona
Perseptor
Hj. Sri Rosianti, M.Kes

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
PAAL X
2021
Identitas Pasien

 Identitas Pasien
 Nama : An. W
 Umur : 5 tahun
 Jenis Kelamin : laki-laki
 Alamat : RT 44 KAB
Latar Belakang Sosial-Ekonomi-Demografi-
Lingkungan Keluarga

 Status perkawinan: belum menikah


 Jumlah anak :-
 Saudara : anak ke tiga dari empat bersaudara
 Status ekonomi keluarga: Baik
Kondisi Rumah

 Rumah semi permanen sekaligus tempat usaha


dengan ukuran ± 4 x 8 m2 (ruang tamu sekaligus
tempat usaha foto, kamar tidur, dapur/ruang
makan, kamar mandi, jamban/wc jongkok)
 Lantai terbuat dari semen, dan dinding terbuat dari
batu bata, beratap seng.
 Lingkungan sekitar rumah tidak terlalu padat
penduduk
Menggunakan
kasur kapuk,
pencahayaan dan
ventilasi kurang
karena hanya
terdapat satu
jendela kecil tanpa
ventilasi
Kamar Tidur
Anamnesis

KELUHAN UTAMA
Sering bersin – bersin sejak 3 minggu
sebelum datang ke Puskesmas
Keluhan sering bersin-bersin sudah Keluhan memberat ketika pagi dan
dialami pasien sejak ± 2 bulan yang malam hari dan ketika terpapar debu.
lalu, di rasakan hilang timbul dan Keluhan dialami pasien lebih dari empat
dirasakan tidak mengganggu, hari dalam seminggu. Keluhan yang
namun sejak 1 minggu sebelum dirasakan cukup mengganggu tidur
datang ke puskesmas keluhan pasien pada malam hari. Pasien belum
tersebut dirasakan semakin pernah berobat karena keluhan tersebut.
memberat
3 Datang ke
1 Puskesmas
2 4
Bersin dirasakan bersambung dan terus-
demam (-), batuk (+)sejak 2 hari , sesak nafas (-),
menerus bahkan lebih dari lima kali.
penggunaan obat semprot hidung (-).
Keluhan disertai keluar ingus yang encer Nyeri pada pipi (-), nyeri diantara atau di belakang
tidak berbau, tidak berwarna, hidung kedua bola mata (-), nyeri di dahi (-), terasa da cairan
tersumbat, penciuman berkurang, hidung mengalir dibelakang hidung (-),
dan mata gatal yang kadang-kadang Keluhan telinga seperti rasa penuh (-), nyeri pada
disertai dengan banyak air mata keluar. telinga (-), berdenging pada telinga (-).
 Riwayat sesak nafas sebelumnya (-)
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

 Pasien telah menderita  Riwayat mengeluh keluhan


penyakit seperti ini sejak ± 2 serupa dalam keluarga (-)
bulan yang lalu.  Riwayat asma dalam keluarga
 Riwayat alergi debu dan udara (+) ibu pasien.
dingin (+)  Riwayat alergi dingin dalam
 Riwayat mata merah/gatal keluarga (+) ibu pasien
kena debu atau udara dingin (+)
 Riwayat galigato usia 3 tahun
saat cuaca dingin
 Riwayat alergi makanan (-)
 Riwayat asma (-)
PEMERIKSAAN FISIK

KU : tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos Mentis; GCS 15 (E4V5M6)

Tanda Vital Tekanan darah : 120/70 mmHg


Nadi : 74x/menit, reguler, isi cukup
Nafas : 20x/menit, reguler
Suhu : 36,80C
BB : 30 Kg
TB : 145 cm
Pemeriksaan Organ
 Kepala : Normocephal
 Mata : KA (-/-) SI (-/-) RC (+/+) isokhor,
 THT : telinga tidak ada kelainan, tenggorokan tidak
ada kelainan
 Leher : pembesaran kgb (-), pembesaran
tiroid (-)
 Thorax
Pulmo : dalam batas normal
Cardio : dalam batas normal
 Abdomen : dalam batas normal
 Ekstremitas superior & inferior : akral hangat, edema (-/-)
DIAGNOSIS

Usulan Pemeriksaan Penunjang :


Skin Prick Test

DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS KERJA :
Rhinitis Vasomotor (J30.0)
Rhinitis Alergi
Common cold (j.00)
Persisten Sedang-
berat (J30.89)
Manajemen

Promotif

 Memberikan informasi kepada pasien mengenai

penyakitnya dan pengobatannya.


 Jika udara dingin memakai jaket dan selimut
 Jaga kebersihan rumah agar tidak berdebu.
 Memakai masker jika ingin bermain
Preventif
 Hindari faktor pencetus (udara dingin)
 Pada ibu pasien diminta untuk menyapu tidak
terlalu kuat supaya debu tidak terhirup
 Jangan memakai ambal yang tebal
 Jangan menggunakan kasur kapuk
Kuratif
Non farmakologi
Menjauhi paparan dari suspek alergen
(pada kasus ini debu dan suhu dingin)

Farmakologi
 Cetirizine 5 mg 1x1
 ambroksol syr 2x ½ c
Resep
Resep pukesmas Resep ilmiah 1 Resep ilmiah 2

Dinas Kesehatan Kota Jambi Dinas Kesehatan Kota Jambi Dinas Kesehatan Kota Jambi
Puskesmas Paal x Puskesmas Paal x Puskesmas Paal x
dr. zevia adeka rhamona dr. zevia adeka rhamona dr. zevia adeka rhamona
SIP : G1A219129 SIP : G1A219129 SIP : G1A219129
     
Jambi, maret 2021 Jambi, maret 2021 Jambi, maret 2021
     
     
     
R/ ambroksol syr no I R/ cetirizine tab 5 mg no X R/ pseudoephedrine HCL 15 mg NO I
S2dd ½ c S1dd tab 1 S2dd gtt nasal dex et sin
  R/ ambroksol syr no I R/ ambroksol syr no I
  S2dd ½ c S2dd ½ c
     
     
Pro : An. W    
Usia : 5 tahun    
Alamat : RT 44 KAB Pro : An. W Pro : An. W
  Usia : 5 tahun Usia : 5 tahun
  Alamat : RT 44 KAB Alamat : RT 44 KAB
     
     
     
     
     
     
     
Rehabilitatif

 Dianjurkan untuk kontrol kembali ke puskesmas


 Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengatur
pola makan yg bergizi.
Hubungan diagnosis dengan keadaan
keluarga dan hubungan keluarga

Pasien tinggal di rumah bersama orang tuanya. Hubungan di


keluarga pasien baik dan tidak ada masalah

Penyakit ini tidak mempunyai hubungan


dengan keadaan keluarga dan hubungan
keluarga.
Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan
dalam keluarga dan lingkungan sekitar

Pasien memiliki riwayat alergi debu dan


cuaca dingin.
Ibu Pasien jarang membersihkan rumah
terlihat dari kondisi rumah yang Penyakit yang diderita
berantakan dan tidak terawat, pasien memiliki
Di rumah pasien menggunakan kasur hubungan dengan
kapuk dan ambal yang merupakan perilaku kesehatan
tempat menempelnya debu-debu dalam keluarga dan
 Pasien juga memiliki kebiasaan lingkungan sekitar.
bermain diluar dengan kedaan keliling
rumah banyak pasir.
Analisis kemungkinan berbagai faktor resiko
atau etiologi penyakit pada pasien ini

faktor keturunan yang didapatkan dari sang ibu


yang juga memiliki riwayat alergi cuaca dingin
dan menderita asma

memakai kasur kapuk, terdapat ambal di ruang tamu,


serta perabotan rumah yang berantakan dan sering
bermain diluar rumah diperkarangan rumah banyk
pasir

menggunakan kasur kapuk tanpa


ranjang, sehingga pada saat malam hari
atau cuaca dingin lebih terasa dingin.
Analisis untuk mengurangi paparan atau
memutuskan rantai penularan dengan faktor
resiko atau etiologi pada pasien ini
 Membersihkan rumah dan lingkungan sekitar
dengan pelindung masker
 Menggunakan ranjang tempat tidur di dalam
kamar dan gunakan jaket dan kaos kaki jika
cuaca dingin.

Anda mungkin juga menyukai