Anda di halaman 1dari 15

DHF (Dengue Haemorraghic Fever)

& Febris Typhoid


HANIFA KUSUMANINGRUM
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
KASUS
Anak R berusia 6 tahun, berat badan 16 kg dibawa ke rumah sakit pada tanggal 11 Maret 2019,
mengeluhkan panas selama 4 hari, mual, muntah serta batuk dan pilek.
Diagnosa : DHF, febris typhoid
ANALISIS SOAP
Subjektif
Nama : An. R
Umur : 6 tahun
Berat badan : 16 kg
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis : DHF
Keluhan utama : panas selama 4 hari, mual, muntah, batuk dan pilek
Riwayat Penyakit dahulu :-
Riwayat penyakit keluarga :-
Alergi obat :-
OBYEKTIF
Data lab pasien
Data lab Nilai normal Tanggal

11/3 12/3 13/3 14/3

Leukosit 3,8-10,6 3,38 6,42 10,82 8,54

Trombosit 181-521 112 47 43 85

Eosinofil 1-5 0 - - -

LED 1 0-10 24 - - -

LED 2 0-10 52 - - -

Salmonella typhi O Negatif +

Salmonella paratyphi A O Negatif -

Salmonella paratyphi B O Negatif +

Salmonella paratyphi C O Negatif +

Salmonella typhi H Negatif -

Salmonella paratyphi A H Negatif -

Salmonella paratyphi BH Negatif +

Salmonella paratyphi CH Negatif -


Data lab Nilai normal Tanggal

11/3 12/3 13/3 14/3

Natrium 132-145 135,4 - - -


Kalium 3,5-5 3,73 - - -
chloride 95-105 94,6 - - -
Tanda-tanda vital
Jenis Tangal

11 12 13 14 15

Suhu (C) 38 36,3 36,7 36,2 36

RR (x/menit) 24 20 20 20 22

Nadi (x/menit) 100 100 100 100 100


PROFIL PENGOBATAN
No Nama Obat Rute pemberian Aturan pakai Profil Pengobatan

11/3 11/3 12/3 13/3 14/3


(IGD)
1 Infus RL Iv 30 tpm √ √ √

2 Paracetamol Iv 200 mg √ √

3 Ondancetron Iv 2 mg √

4 Inf. 2A ½ N Iv 15 tpm √ √ √

5 Inj. Ceftriaxon Iv 2 x 500 mg √ √ √ √

6 Sanmol syr p.o 3 x 1 cth √ √ √ √

7 Vestein syr p.o 3 x 1 cth √ √ √ √

8 Domperidon syr p.o 3 x 1 cth √ √ √ √

9 nystatin p.o 2 x 1 ml √ √
Obat pulang
No Nama Obat Aturan pakai
1 Sanmol syr 3 x 1 cth
2 Vestein 3 x 1 cth
3 Domperidon 3 x 1 cth
4 Nystatin 2 x 1 cth
5 cefixime 2 x 1 cth
Assesment
DRP ada obat tidak ada indikasi :-
DRP ada indikasi tidak ada obat :-
DRP Pemberian obat tidak tepat :
a. Penggunaan ceftriaxone dengan infus RL yang mengandung calcium cloride dapat
menyebabkan pengendapan kalsium ceftriaxone di dalam tubuh sehingga infus diganti
dengan 2A ½ N
DRP efek samping obat :-
DRP dosis obat berlebih :-
DRP dosis obat kurang :-
1. Ceftriaxon
Indikasi : sebagai antibiotic untuk pengobatan infeksi
Efek samping : gangguan saluran cerna (mual, muntah, tinja lunak)
2. Paracetamol
Indikasi : sebagai pengobatan nyeri dan demam
Efek samping : reaksi alergi (urtikaria)
3. Ondancetron
Indikasi : sebagai obat untuk pereda mual muntah
Efek samping : konstipasi
4. Sanmol syrup (paracetamol)
Indikasi : sebagai pengobatan nyeri dan demam
Efek samping : mual, muntah
5. Vestein syrup (erdostein)
Indikasi : sebagai obat pengencer dahak
Efek samping : mual, muntah, diare, nyeri ulu hati
6. Domperidon syrup
Indikasi : sebagai obat untuk pereda mual dan muntah
Efek samping : sakit kepala
7. Nystatin
Indikasi : sebagai obat untuk pereda sariawan
Efek samping : mual dan muntah
8. Infus RL
Indikasi : sebagai cairan elektrolit dan nutrisi tubuh
Efek samping : ruam kulit
9. Infus 2A ½ N
Indikasi : digunakan untuk cairan elektrolit dan nutrisi tubuh
Efek samping : Peradangan di tempat suntikan, mual dan muntah
10. cefixime syrup
Indikasi : Cefixime adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Efek samping : konstipasi.
PLAN
a.Penggunaan ceftriaxone dengan infus RL yang mengandung calcium cloride dapat
menyebabkan pengendapan kalsium ceftriaxone di dalam tubuh sehingga infus diganti
dengan 2A ½ N
b.Monitoring pengecekan data lab hematology trombosit
c.Memberi penjelasan kepada pasien untuk minum obat dengan tepat waktu jika 3 kali
sehari maka diminum tiap 8 jam sekali.
KIE
1. Mengedukasi kepada orang tua pasien melakukan kegiatan 3M (menguras, mengubur,
menutup).
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan melakukan
olahraga secara rutin
3. Mengedukasi pasien cara cuci tangan yang bersih

Anda mungkin juga menyukai