Sempro Sitio
Sempro Sitio
DWI PERMANA S
1610251022
Pembimbing I Pembimbing II
Latar Belakang
- Tanaman kakao merupakan tanaman Produksi Kakao Sumatera Barat Tahun 2018 - 2020
perkebunan yang umumnya tumbuh didaerah
Ton/tahun
tropis. Di Indonesia kakao menjadi penghasil 70000
devisa negara ketiga setelah karet dan kelapa
60000 59,529
sawit. 58,579
53,070
50000
40000
30000
(BPS, 2020)
BAB I. PENDAHULUAN
- Pembibitan menjadi peran penting dalam budidaya - Kutu daun Aphis Gossypii Glover
kakao. - Menyerang daun muda
- Penggunaan benih yang baik akan mengurangi - Menghisap cairan daun
- Menyebabkan daun mengerut,
resiko kerugian yang tinggi pada budidaya kakao.
mengeriting, dan melingkar.
- Masalah yang terjadi dalam pembibitan adalah - Sebagai vektor berbagai penyakit
pengadaan benih yang tidak sesuai dengan musim - (Syukur, 2013)
tanam, sehingga ketika akan ditanam sudah
kadaluarsa dan kualitasnya sudah menurun.
BAB I. PENDAHULUAN
Penggunaan klon tahan merupakan salah satu usaha pengendalian hama dan
penyakit tanaman yang mudah bagi petani (Syukur, 2013)
Tujuan Penelitian
untuk mengetahui tingkat serangan, jumlah populasi, dan klon kakao yang
resisten terhadap Aphis gossypii Glover berdasarkan perkembangan
populasinya.
Manfaat Penelitian
Tersedianya informasi tentang klon kakao yang resisten terhadap Aphis
Gossypii Glover.
BAB III. METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Metode Penelitian
disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga
perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan menggunakan klon BL 50, THS 858,
1. Kepadatan Populasi