Anda di halaman 1dari 24

MANAJEMEN BIAYA Drs.

Widartoyo, Ak, MM,


M.Si, CPA, CA

RUMAH SAKIT 08113377171


widartoyo@gmail.com

PENGHITUNGAN UNIT COST – KEBIJAKAN TARIF DAN PENGENDALIAN BIAYA


Solo, 5 Maret 2020
Manajemen Biaya

Manajemen biaya adalah metode untuk:


• mengurangi biaya operasi;
• menganalisis produksi layanan;
• Merampingkan operasional.

Tujuan:
Efisiensi biaya  biaya rendah dengan mutu layanan terjaga.
PENGERTIAN BIAYA

Biaya merupakan pengorbanan ekonomi (penurunan aset atau


kenaikan utang) yang dilakukan rumah sakit yang bertujuan
untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas normal (sesuai
tujuan rumah sakit) yang dilakukan, dapat diukur dengan andal
dan dinyatakan dalam satuan moneter (rupiah).

Dihubungkan dengan pengeluaran, biaya dapat terjadi:


a. Sebelum pengeluaran (utang);
b. Saat pengeluaran (revenue expenditures);
c. Setelah pengeluaran (depresiasi/amortisasi).
Contoh Terjadinya Biaya
Salah satu, atau kombinasi dari:
1. Saat pengeluaran uang;
2. Saat terjadinya penurunan nilai piutang;
3. Saat terjadinya penurunan nilai harga pasar investasi;
4. Saat terjadinya pemakaian persediaan/BHP;
5. Saat terjadinya penurunan nilai persediaan/BHP;
6. Saat terjadinya alokasi biaya perolehan aset tetap atau penyusutan;
7. Saat terjadinya penurunan nilai tercatat aset tetap (impairment);
8. Saat timbulnya kewajiban; dan
9. Saat pemilihan kebijakan tertentu yang mengurangi pendapatan.
Tindakan Efisiensi Biaya

1. Kebijakan yang berdampak pengeluaran biaya menjadi rendah;


2. Menjaga mutu piutang collectible dalam waktu tidak terlalu
lama;
3. Kebijakan investasi yang memberi dampak pendapatan dan
capital gain yang baik;
4. Pengadaan (jenis, volume dan harga), penyimpanan, distribusi
dan pemakaian persediaan yang baik;
5. Capital budgeting dengan mempertimbangkan semua aspek;
6. Analisis manajemen risiko biaya pada setiap pengambilan
keputusan.
JENIS-JENIS BIAYA UNTUK BERBAGAI KEPUTUSAN

Difference Cost for Difference Purposes


1. Biaya Relevan (Relevant Cost)
2. Biaya Tetap (Fixed Cost)
3. Biaya Variabel (Variable Cost)
4. Biaya Langsung (Direct Cost)
5. Biaya Tak Langsung (Indirect Cost)
6. Biaya Satuan (Unit Cost)
7. Biaya Sesuai Pertanggungjawaban
8. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
9. Biaya sesuai Standar Akuntansi Keuangan/Pemerintahan
Biaya Relevan dan Tak Relevan.

Biaya relevan merupakan biaya yang terjadi pada suatu alternatif


tindakan tertentu yang dipilih, tetapi tidak terjadi pada alternatif
tindakan lain. Biaya relevan akan mempengaruhi pengambilan
keputusan, oleh karena itu biaya relevan harus dipertimbangkan
dalam pembuatan keputusan.

Contoh dalam keputusan memilih outsourcing dari sebelumnya


swakelola gizi. Biaya relevan adalah biaya per porsi outsourcing.
Biaya tak relevan adalah gaji pegawai (jika tidak diPHK).

Ilustrasikan dalam contoh excel.


BIAYA GIZI
No Jenis Biaya Jumlah Rp000
Irrelevan Relevan
1 Pegawai 235,890 235,890 -
2 Persediaan 5,465,380 - 5,465,380
3 Jasa 75,645 75,645 -
4 Pemeliharaan 254,678 100,000 154,678

5 Langganan Daya dan Jasa 1,947,690 500,000 1,447,690


6 Perjalanan Dinas 15,467 15,467 -
7 Penyusutan 278,470 50,000 228,470
8 Jumlah Biaya Langsung 8,273,220 977,002 7,296,218

9 Alokasi Biaya Tak Langsung 3,645,788 3,645,788 -


10 Total Biaya Gizi 11,919,008 4,622,790 7,296,218
11 Total Produksi (Porsi) 155,000 155,000
12 Biaya Satuan 76.90 29.82

13 Harga outsourcing per porsi 50.00


79.82
Maka: Swakelola lebih efisien
Kegunaan biaya relevan

1. Prediksi biaya yang akan timbul atau sebaliknya di masa


yang akan datang.
2. Analisis laba rugi atas keputusan.
3. Mempertahankan atau menghentikan produksi.
4. Permintaan khusus.
5. Swakelola atau outsourcing.
Biaya Tetap

Adalah biaya yang terjadi secara tetap dalam satu periode pada tingkat kapasitas
tertentu. Contoh biaya gaji dan tunjangan, biaya penyusutan dan amortisasi.
Fixed Cost per unit akan menurun ketika volume kegiatan meningkat.
Biaya Variabel

Adalah biaya yang besarnya tergantung dari volume kegiatan.


Contoh biaya persediaan dan jasa pelayanan.
Biaya OK – Biaya Variabel (Bahan dan Jaspel)
Biaya Semi Variabel

Adalah biaya yang sebagian dipengaruhi oleh volume kegiatan dan


sebagian tidak terpengaruh dengan volume kegiatan. Contoh biaya
listrik, air, pemeliharaan, dll.
Kegunaan analisis perilaku biaya (BT, BV,
BSV)

1.Perencanaan dan pengendalian.


2.Analisis BEP.
3.Kebijakan tarif.
4.Keputusan investasi.
5.Target pendapatan.
Biaya Langsung dan Tak Langsung.

1. Biaya Langsung adalah biaya yang langsung terjadi pada


unit kerja tertentu. Contoh: biaya pegawai IGD, biaya
persediaan IGD, biaya jasa pelayanan IGD, biaya
pemeliharaan IGD, biaya listrik, air, telp IGD, biaya
perjalanan dinas IGD.
2. Biaya Tak Langsung adalah biaya yang berada di luar unit
kerja tertentu tetapi dialokasikan pada unit kerja yang
bersangkutan. Contoh: gaji dan tunjangan direktur, biaya-
biaya pada jajaran struktural, umum dan administrasi dan
lain-lain.
Kegunaan biaya langsung dan tak langsung

1. Pertanggungjawaban pusat-pusat biaya


2. Analisis efisiensi
3. Pengendalian biaya
4. Proyeksi biaya
5. Penghitungan unit cost
Biaya Satuan (Unit Cost)

Adalah biaya yang terjadi atau teralisasi atas produksi satu satuan
jenis layanan:

Unit Cost = Total Cost : Volume Layanan


Kegunaan:
1. Pengendalian biaya;
2. Kebijakan tarif;
3. Perencanaan.
Biaya sesuai pertanggungjawaban

1. Biaya Terkendali (Controlable Cost)


Biaya yang dapat dikendalikan oleh unit kerja tertentu. Contoh: biaya
persediaan di IGD.

2. Biaya Tak Terkendali


Biaya yang tidak dapat dikendalikan oleh unit kerja tertentu,meskipun
terjadi di unit kerja tersebut. Contoh: biaya gaji di IGD.

Kegunaan:
Analisis kinerja unit.
Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Adalah keuntungan yang dikorbankan akibat pemilihan alternatif kebijakan
tertentu. Biaya ini tidak tercatat dalam akuntansi keuangan, namun untuk
implementasi akuntansi manajemen biaya ini harus diperhitungkan.
Contoh:
Keuntungan jasa giro yang tidak dapat diperoleh akibat rumah sakit
mempunyai persediaan yang berlebihan (Overstock); penempatan dana di
rekening giro yang berlebihan dapat menghilangkan kesempatan
keuntungan lain, misalnya jika didepositokan atau diinvestasikan dalam
peralatan medis.

Kegunaan:
Pemilihan alternatif kebijakan .
Biaya sesuai SAK/SAP

Sesuai SAP, biaya dalam akuntansi manajemen diartikan sebagai


beban, yaitu pemanfaatan sumberdaya ekonomi yang diakui secara
akrual dan dilaporkan dalam laporan operasional periode yang
bersangkutan, terdiri atas:
1. Beban Pegawai 1. Beban Langganan Daya dan
2. Beban Persediaan Jasa
3. Beban Jasa 2. Beban Perjalanan Dinas
4. Beban Pemeliharaan 3. Beban Penyusutan dan
Amortisasi
4. Beban Lain-lain
Kegunaan biaya sesuai SAK/SAP

1. Pertanggungjawaban
2. Analisis efisiensi
3. Pengendalian biaya
4. Proyeksi biaya
LAPORAN OPERASIONAL
TAHUN 2018 DAN 2017 DAN PROYEKSI
2020

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2020


No Uraian
Rp % Rp % Rp %
A PENDAPATAN
1 Jasa Layanan 105,000 100.00% 125,000 100.00% 131,250 100.00%
2 Kerjasama 2,000 1.90% 2,100 1.68% 2,205 1.68%
3 lain-lain 1,000 0.95% 1,100 0.88% 1,155 0.88%
Jumlah Pendapatan 108,000 102.86% 128,200 102.56% 134,610 102.56%
B BEBAN
1 Pegawai 9,000 8.57% 12,000 9.60% 12,600 9.60%
2 Persediaan 32,000 30.48% 38,100 30.48% 40,005.00 30.48%
3 Jasa 33,000 31.43% 36,900 29.52% 38,745.00 29.52%
4 Pemeliharaan 1,500 1.43% 1,800 1.44% 1,890.00 1.44%
5 Langganan Daya dan Jasa 2,100 2.00% 2,500 2.00% 2,625.00 2.00%
6 Perjalanan Dinas 500 0.48% 600 0.48% 630.00 0.48%

7 Penyusutan dan Amortisasi 3,000 2.86% 3,100 2.48% 3,100.00 2.36%


8 Beban Lainnya 300 0.29% 360 0.29% 378.00 0.29%
Jumlah Beban 81,400 77.52% 95,360 76.29% 99,973 76.17%
Surplus/(Defisit) 26,600 25.33% 32,840 26.27% 34,637 26.39%

Anda mungkin juga menyukai