Anda di halaman 1dari 10

dr.

Devi

DIARE
Diare

D
Penyakit buang air besar (BAB) yang
tidak normal yang dapat ditandai
dengan keenceran dan frekuensi buang
air besar lebih dari 3 kali sehari

Presentation title 2
Penyebaran diare yang sering terjadi yaitu kurangnya sumber air
bersih dan lingkungan yang buruk. Selain itu, faktor yang dapat
menyebabkan diare adalah makanan yang tidak higienis, kurang gizi
atau gizi buruk dan kurangnya pengetahuan masyarakat untuk menjaga
kebersihan.
Diare juga dapat disebabkan karena infeksi pada saluran usus yang
disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit. Infeksi tersebut dapat
menyebar melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi
atau dari orang ke orang.

Presentation title 3
4
Penyakit diare secara umum dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

 Diare akut Diare akut adalah diare yang terjadinya mendadak dan berlangsung
kurang dari 2 minggu. Gejalanya antara lain: tinja cair, biasanya mendadak, disertai
lemah dan kadang-kadang demam atau muntah. Biasanya berhenti atau berakhir
dalam beberapa jam sampai beberapa hari. Diare akut dapat terjadi akibat infeksi
virus, infeksi bakteri, akibat makanan.

Diare kronis adalah diare yang melebihi jangka waktu 15 hari sejak awal diare.

Diare kronik atau diare berulang adalah suatu keadaan bertambahnya kekerapan dan
keenceran tinja yang berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan baik
secara terus menerus atau berulang. 5
Penatalaksanaan anak diare di rumah Penatalaksanaan anak diare di rumah mengacu
pada program lima langkah tuntaskan diare.

a. Memberikan oralit Penanganan utama pada penderita diare adalah memberikan


cairan. Cara pembuatan larutan oralit adalah satu bungkus oralit dimasukkan ke
dalam satu gelas air matang (200 cc). Anak kurang dari 1 tahun diberi 50-100 cc
larutan oralit setiap kali buang air besar. Anak lebih dari 1 tahun diberi 100200
cc larutan oralit setiap kali buang air besar.

b. Memberikan tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut .Zinc diberikan selama


sepuluh hari berturut-turut dengan dosis balita umur < 6 bulan setengah tablet
(10 mg)/hari sedangkan balita umur ≥ 6 bulan satu tablet (20 mg)/hari. 6
Upaya pencegahan diare yang terbukti efektif meliputi :

a. Memberikan ASI yang benar

b. Memperbaiki penyiapan dan penyimpanan makanan pendamping ASI yang


benar

c. Memberikan minum air yang sudah direbus dan menggunakan air bersih

d. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air
besar

e. Buang air besar di jamban

f. Membuang tinja bayi dengan benar 7


Komplikasi Diare
1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi karena kehilangan air lebih banyak daripada pemasukan air. Derajat dehidrasi dapat dibagi
berdasarkan gejala klinis dan kehilangan berat badan yaitu:
a. Dehidrasi ringan : Meningkatnya rasa haus, anak gelisah atau rewel, menurunnya elastisitas kulit, mulut dan
lidah yang kering, air mata sedikit, mata yang cekung.
b. Dehidrasi sedang : Gelisah dan rewel, mata cekung, air mata sangat sedikit, mulut dan lidah kering, rasa
haus dan ingin minum banyak, turgor kulit kurang/buruk (kembali lambat).
c. Dehidrasi berat: tangan dan kaki yang dingin dan lembab, anak yang terlihat lemah, tidak sadar, atau lemas,
ketidakmampuan untuk minum, hilagnnya elastisitas kulit secara sepenuhnya, tidak ada air mata, lapisan
lendir yang sangat kering pada mulut, pengurangan volume air seni yang parah atau tidak adanya air seni.
2. Kejang dapat terjadi pada anak yang mengalami dehidrasi atau selama pengobatan rehidrasi. Kejang tersebut
disebabkan oleh hipoglikemi, kebanyakan terjadi pada anak dengan gizi buruk, hiperpireksia, hipernatremia atau
hiponatremia.
3. Gangguan pada keseimbangan elektrolit
Elektrolit adalah zat-zat kimia yang ketika mencair atau larut dalam air atau cairan lainnya memecah menjadi
partikel-partikel (ion) dan mampu membawa aliran listrik. Ketidakseimbangan elektrolit dapat berupa
hipernatremia, hiponatremia, hyperkalemia dan hiponatremia. 8
9
Mirjam Nilsson​

Thank you mirjam@contoso.com

www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai