Anda di halaman 1dari 15

EXSOSTOSIS

Dila Riyan Intan


Indah Purnamawati
Definisi Exostosis
Eksostosis merupakan tonjolan tulang
pada prosesus alveolaris yang berbentuk
membulat serta tajam bila diraba terasa
sakit dan tidak dapat digerakkan.
Eksostosis dapat mengganggu retensi ,
stabilitas dan kenyamanan pada pasien
yang menggunakan GT.
Klasifikasi
Berdasarkan bentuk :
1. Convex sessile : lunak, pertumbuhan keluar, bilateral,
biasanya simetris.
2. Nodular : massanya bersifat semifuse (agak menyebar),
ukurannya berariasi dan ada sejumlah peninggian tulang
yang semi pedunculated.
3. Lobular : kebanyakan menyerupai bentuk nodular yang
pertumbuhannya lebih cepat dan sangat luas serta memunyai
banyak undercut.
4. Spindle : bentuknya panjang tipis, tampak disepanjang
midline ridge. Spindle juga dapat mempunyai bentuk
tapered. Bentuk tapered ini merupakan bentuk yang tidak
biasa dari tori spindle yang besar
Berdasarkan letak :
1. Torus palatinus : terletak di daerah
palatal.
2. Torus mandibularis : terletak pada
daerah lingual
Torus Palatinus
Torus palatinus merupakan suatu penonjolan
tulang yang terjadi di tengah palatum keras
Sering disebut juga Tori.
Tori dilapisi jaringan epitelium yang tipis
yang mudah mengalami trauma dan ulcus.
Patogenesis dari penonjolan(eksostosis) ini
masih diperdebatkan berkisar dari faktor
genetik hingga lingkungan(seperti tekanan
kunyah)
Lanjutan..
Gambaran Klinis:
Eksostosis tulang tampak sbg
tumor(Pembengkakan)yang kaku dengan
permukaan mukosa yang normal.
Tonjolan tlg yg keras di tengah2 palatum
ini biasanya berukuran diameter kr dari 2
cm. Nmun kdg perlahan2 dpt bertambah
bsr dan memenuhi seluruh langit2.
Lanjutan..
Kebanyakan torus tidak menyebabkan
gejala. Bentuk dan ukuran dari torus
palatinus bervariasi
Ketika muncul di midline pada palatum
durum maka disebut torus palatinus
Dan ketika muncul dilateral regio lingual
premolar dari mandibula disebut torus
mandibularis
lanjutan
lanjutan
Torus mandibularis
Torus mandibularis terletak diatas perlekatan
otot mylohyoid, dan biasanya bilateral.
Pertumbuhan bersifat jinak dan jarang
membutuhkan perawatan khusus.
Haugen dan Eggen mengklasifikasikan
pertumbuhan Torus kedalam Small(krg dari
2mm) medium (2-4mm)large(lebih dari 4mm)
Klasifikasi lainnya dibuat oleh Reichart yg
mengklasifikasikan torus ke dlm grade
1(3mm) grade2 (3-6mm) grade 3 (diatas 6mm)
Lanjutan
Pada sebagian bsr torus mandibularis
ditemukan secara tdk sengaja pada saat
pemeriksaan di dental offica
Karena torus mandibularis tdk
menimbulkan gejala
lanjutan
Terkadang beberapa pasien mungkin
memiliki gangguan , keterbatasan
mekanisme pengunyahan, ulserasi
mukosa, deposit makanan dan ketidak
stabilan protesa
Perawatan
Tidak ada menajemen aktif yang wajib dilakukan,
menenangkan pasien bahwa keadaanya merupakan
bukan suatu keganasan. Bila mukosa yang
melapisinya tipis dan cenderung trauma, pasien
mungkin membutuhkan antiseptik pencuci mulut
jika terdapat ulcus. Bila tidak ada keluhan, torus
palatinus tidak memerlukan perawatan. Namun pada
pasien yang menggunakan gigi tiruan, torus
palatinus ini dapat mengganjal basis gigi tiruan
sehingga harus dihilangkan dengan tindakan bedah
menggunakan conservative surgical excision.
Perawatan Metode Non Bedah
Metode non bedah dilakukan dengan cara
peredaan atau pembebasan tori dari tekanan
dengan cara menempatkan selapis kertas
timah (alumunium foil) di atas daerah torus
pada model pada saat gigi tiruan diproses
(relief of chamber). Cara yang lain  adalah
dengan mendesain plat akriliknya dengan
melakukan pembebasan torus palatinus.
Luasnya ruang pembebasan sesuai dengan
luas penonjolan torus di palatum keras.
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai