Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN KE 4

DASAR-DASAR
AGRIBISNIS
TANAMAN
OLEH :
ROZIO PATRA UMMUL
KHOIR S.P
Karakteristik Produk Pertanian

Anindita, R dan Baladina, N (2017) dalam


bukunya menyatakan bahwa pengklasifikasian
karakteristik produk didasarkan atas ketahanan
simpannya, yaitu produk tahan lama (durable goods)
dan produk tak tahan lama (non-durable goods),
serta produk pertanian dan produk non pertanian.
Produk pertanian memiliki karakteristik yang unik,
yaitu mudah rusak (perishable), musiman,
membutuhkan ruang yang banyak, dan tidak
seragam.
Anindita dan Baladina (2017) menyatakan keunikan karakteristik produk
pertanian sebagai berikut.
1. Produk pertanian bersifat musiman.
Tiap macam produk pertanian tidak mungkin tersedia setiap saat
tanpa diikuti dengan manajemen stok yang baik. Selain itu, diperlukan
upaya khusus bertanam di luar musim yang sangat tinggi resikonya.

2. Produk pertanian bersifat segar dan mudah rusak (perishable).


Sifat mudah rusak (perishable) dari produk pertanian ini karena
kandungan gizi dan air yang dimilikinya.

3. Produk pertanian bersifat bulky


Salah satu karakteristik produk pertanian adalah membutuhkan ruang
yang banyak (bulkiness). Dengan kata lain, sifat bulky ini menunjukkan
bahwa produk pertanian volumenya besar, tetapi nilainya relatif kecil.
Berdasarkan sifat perishable ini, produk pertanian dapat dikategorikan sebagai
berikut.
A. Produk pertanian perishable
Produk ini merupakan produk pertanian dengan kandungan gizi dan air
yang tinggi, yaitu produk hortikultura, seperti buah, sayur, dan bunga/daun
potong. Produk tersebut tidak tahan lama sehingga untuk menjaga kualitas
selama penyimpanan perlu diberi perlakuan khusus. Misalnya adalah jeruk,
Jeruk tidak dapat langsung dimasukan kedalam gudang. Ia akan busuk kecuali
ada perlakuan khusus, misalnya dengan pelapisan lilin.
B. Produk pertanian semi-perishable
Produk pertanian semi-perishable merupakan produk yang memiliki daya
simpan lama setelah mendapatkan tambahan perlakuan pada penanganan
pascapanen, seperti curing dan pengeringan. Produk yang mendapat perlakuan
ini, misalnya, biji-bijian dari golongan Serealia (padi, jagung, dan sorgum), dan
golongan Leguminosae (kedelai, kacang tanah, kacang hijau, dan kacang
tunggak); produk rimpang (jahe, kencur, lengkuas, kunyit, dsb); dan produk
umbi-umbian.
C. Produk pertanian non-perishable
Produk pertanian non-perishable merupakan produk pertanian
yang mendapatkan tambahan perlakuan khusus pada penanganan
pascapanen, terutama perlakuan preservasi (pengawetan). Perlakuan
ini, di antaranya pengeringan oven suhu rendah (drying), penggulaan
(sugaring), penggaraman (salting), pengasaman (souring), dan
fermentasi.
4. Produk pertanian lebih mudah terserang hama dan penyakit.
Beras yang disimpan lama akan mudah terserang hama. Tingkat
kerusakan yang diakibatkan oleh serangan hama penyakit itu juga
besar.

5. Produk pertanian tidak selalu mudah didistribusikan ke


tempat lain.
Kesehatan produk pertanian apabila dikirimkan ke daerah lain
perlu diperiksa, baik dari hama maupun penyakit yang terbawa ke
dalam produk tersebut.

6. Produk pertanian bersifat lokal atau kondisional.


Produk pertanian tidak dapat dihasilkan dari satu lokasi, tetapi
dari beberapa tempat. Sebagai contoh, tanaman apel dapat tumbuh di
dataran tinggi, namun tidak dapat tumbuh baik di dataran rendah.
7. Produk pertanian mempunyai kegunaan yang beragam. Tanaman tebu
dapat dibuat menjadi gula pasir selain sebagai bahan baku tetes. Daunnya dapat
dijadikan pellet makanan ternak. Selain itu, daun yang kering dapat digunakan
untuk atap rumah atau sebagai pembakar.

8. Produk pertanian kadang memerlukan ketrampilan khusus.


Tanaman buah seperti melon, apel, dan panili memerlukan penanganan
dan tenaga terampil khusus untuk menanganinya.

9. Produk pertanian dapat digunakan sebagai bahan baku produk lain.


Buah jeruk dapat dikonsumsi langsung. Buah yang lewat masak tidak
dapat didistribusikan dalam jangka waktu realtif lama.

10. Produk pertanian tertentu dapat berfungsi sebagai “produk sosial”.


Salah satu contoh “produk sosial” ini adalah beras.
TUGAS DISKUSI
A. BUATLAH KELOMPOK 2 ORANG DALAM 1
KELOMPOK
B. IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PRODUK
SATU KELOMPOK 1 PRODUK
 KELOMPOK 1 PRODUK BUAH
 KELOMPOK 2 PRODUK SAYURAN
 KELOMPOK 3 PRODUK KACANG KACANGAN
 KELOMPOK 4 PRODUK PERKEBUNAN
 KELOMPOK 5 PRODUK UMBI UMBIAN
KARAKTERISTIK PENANGANAN DAN
PRODUK AKIBAT

Anda mungkin juga menyukai