3.2 Rahasia Kunci Menjadi Fasilitator
3.2 Rahasia Kunci Menjadi Fasilitator
7 Rahasia Kunci
Siap!!!
Menjadi
Mantap!!
Hebat!
Fasilitator adalah seseorang yang merancang alur dan proses hingga interaksi, sehingga peserta bisa mengikuti sesi
secara efektif. Peserta berfokus pada "apa" (konten, konteks, isu, ide, masalah, potensi). Kemudian, peserta membagikan
pengetahuan dan pengalamannya. Sementara itu, fasilitator berfokus pada "bagaimana" dengan memandu proses
fasilitasi yang direncanakan. Tujuan fasilitator adalah mempermudah peserta mencapai tujuan yang diinginkan. (Diolah
dari Sutherland, 2017)
Detail Peran Fasilitator
Ingat!
peserta
fasilitasi termasuk peserta sudah siap pada peserta
Diadaptasi dari Leadership Strategies, Inc. and IIFAC (International Institute for Facilitation and Change) dalam
Sutherland 2017
Kun ci
3
Penggalian ide/curah
Memahami pendapat
Tujuan Pemecahan masalah
Fasilitasi
Dengan kompleksitas isu yang dihadapi komunitas
belajar, fasilitasi menjadi salah satu cara untuk
mempermudah PTK dalam menghadapi tantangan
Pengambilan keputusan
yang ada. Adapun fasilitasi bisa digunakan untuk
tujuan-tujuan berikut
• Menggunakan ragam variasi aktivitas untuk memancing peserta terlibat dalam sesi
fasilitasi contohnya variasi aktivitas dalam bentuk tugas individu, secara berpasangan,
atau berkelompok.
• Mengobservasi ragam karakter peserta untuk menyesuaikan dengan bahasa, metode,
hingga alat yg digunakan.
• Menggali keberlimpahan pengalaman dan pengetahuan peserta sesuai dengan konsep
pembelajaran andragogi
Kompetensi
Interaksi
(BM4O)
Setelah mengetahui peran fasilitator, berikut adalah
kemampuan yang perlu dimiliki oleh seorang fasilitator. Mengambil kesimpulan Observasi
Ingat kemampuan ini tidak dibentuk dalam sehari semalam,
tetapi membutuhkan banyak jam terbang dan latihan. Jadi,
teruslah mencoba dan berlatih, ya! Diolah dari SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) terkait Fasilitator
Pemberdayaan Masyarakat Nomor 81 Tahun 2012 dan Kepemanduan Outbound/Fasilitator
Experential Learning nomor 329 Tahun 2011 Kemnakertrans
• Pertanyaan terbuka: “Apa yang bisa kita pelajari
hari ini?” • Ketika peserta menyampaikan pendapat, beri
Bertanya • Bukan pertanyaan bertumpuk. Contoh pertanyaan Mendengarkan kesempatan hingga selesai.
bertumpuk: “Apa yang kita pelajari hari ini dan aktif • Badan menghadap ke peserta
bagaimana perasaan Bapak/Ibu?” • Mata terfokus pada peserta
• Jika tidak memancing partisipasi peserta, ubah • Mencatat poin-poin penting
pertanyaannya.
Mencatat & • Tulis kata-kata kunci (2-3 kata). • Memperhatikan urutan aktivitas peserta
Mengambil • Tuliskan kembali dengan kata-kata yg lebih Mengurutkan • Menyebutkan poin pendapat dari yang paling
poin penting ringkas. sederhana ke yang paling kompleks
Pedagogi
sehingga penting
untuk kita mengetahui
bagaimana
pendekatan yang tepat
dalam
mendampingi proses p
e mbelajaran.
Asumsi-Asumsi Dasar
Kun ci
Klik selanjutnya untuk tahu lebih lanjut!
6
Andragogi Pedagogi
Peserta didik bukan pribadi yang tergantung, tetapi pribadi yang telah masak secara Anak ialah pribadi yang tergantung. Hubungan pelajar dengan pengajar merupakan
psikologis. Hubungan warga belajar dengan pengajar merupakan hubungan saling hubungan yang bersifat pengarahan (a directing relationship). Konsep diri pelajar
Konsep Diri
membantu yang timbal balik (a helping relationship). Sehingga jika dihubungkan sifatnya terberi. Pengajar yang menanamkan nilai-nilai, prinsip, maupun hal-hal
dengan fasilitasi, hubungan sesama peserta dan peserta dengan fasilitator adalah fundamental lainnya.
setara.
Pengalaman peserta didik orang dewasa dinilai sebagai sumber belajar yang kaya. Pengalaman peserta didik masih sangat terbatas, karena itu dinilai kecil dalam
Multi komunikasi oleh semua peserta, pengajar maupun pelajar. Sehingga penting proses pendidikan. Komunikasi satu arah dari pendidik kepada pelajar.
untuk fasilitator menghargai pengalaman peserta dengan memberi waktu mereka Pengalaman
Peserta didik menentukan apa yang perlu mereka pelajari berdasarkan pada persepsi Pendidik menentukan apa yang akan dipelajari, bagaimana, dan kapan belajar.
mereka sendiri terhadap tuntutan situasi sosial mereka. Perlu bagi fasilitator untuk
Kesiapan
menjelaskan pentingnya sesi fasilitasi yang akan dijalankan. Caranya bisa dengan Belajar
mengingatkan tujuan dan agenda sesi yang akan mereka jalankan.
Belajar merupakan proses untuk penemuan masalah dan pemecahan masalah pada saat
Diajarkan bahan yang dimaksudkan untuk digunakan di masa yang akan datang.
itu juga. Pendekatan yang digunakan adalah “problem centered”. Posisi fasilitasi
Perspektif Waktu & Pendekatan yang digunakan adalah “subject centered”.
menjadi penting karena asumsi orientasi belajar ini bisa dilakukan dengan fasilitasi Orientasi Belajar
karena beberapa tujuan fasilitasi adalah urun pendapat (brainstorming), problem
solving (pemecahan masalah), dan decision making (pengambilan keputusan).
Memahami Panduan Refleksi 4P
Panduan refleksi ini mempermudah proses pembelajaran peserta selama sesi fasilitasi. Proses ini juga mendukung
proses inkuiri karena peserta terlibat dalam proses refleksi secara aktif dan dipandu untuk menemukan pembelajaran
yang didapatkan.
Mari berlatih!
Buat dan tuliskan ragam pertanyaan refleksi dengan panduan refleksi 4P!
7
Yuk kita kuis!
Siap!!!
Kuis 1: Benar atau Salah?