Anda di halaman 1dari 21

Klasifikasi Iklim Secara Genetik

dan Klasifikasi Empiris


Pengertian Iklim
Dalam pengertian iklim menurut
Iklim merupakan gabungan berbagai
definisi para ahli mengatakan
kondisi cuaca sehari-hari atau dikatakan
bahwa 
iklim merupakan rerata cuaca. Iklim
yang terdapat di suatu daerah atau
wilayah tidak dapat dibatasi hanya oleh
satu analisir iklim tetapi merupakan
kombinasi berbagai anasir iklim
ataupun cuaca. Untuk mencari harga
rerata tergantung pada kebutuhan dan Iklim adalah keadaan rata-rata
keadaan. cuaca pada suatu daerah yang luas
dan ditentukan berdasarkan
perhitungan dalam waktu yang
lama (kurang lebih 30 tahun).
Pengertian Klasifikasi Iklim

• klasifikasi iklim membahas hubungan


antara iklim dengan vegetasi atau
Barry dan Chorley (2010) iklim dengan tanah selain
hubungannya dengan manusia.

• Ada tiga hal yang terkait dengan


sistem pengklasifikasian iklim :
Koesmaryono dan Handoko Kebutuhan keilmuan, kebutuhan
(1988) pendidikan dan kebutuhan filosofis 
Klasifikasi
Iklim

Klasifikasi Klasifikasi
Iklim secara Iklim secara
Genetik Empiris
1. KLASIFIKASI IKLIM SECARA
GENETIK
Klasifikasi iklim secara genetic yaitu klasifikasi iklim yang
mendasarkan kriterianya pada faktor-faktor iklim peyebab
seperti

perbedaan
aliran masa zona-zona penerimaan
Benua lautan
udara angin radiasi
surya
Didasarkan pada faktor-faktor iklim
umumnya menghasilkan klasifikasi untuk
daerah yang luas tetapi kurang teliti.

Contoh :

Klasifikasi iklim menurut daerah penerimaan radiasi


surya

Klasifikasi iklim berdasarkan sirkulasi udara


2. KLASIFIKASI IKLIM SECARA
EMPIRIS
Y
A
I
T
U

klasifikasi iklim yang kriterianya didasarkan pada


hasil pengamatan yang teratur terhadap unsur-
unsur iklim.menghasilkan daerah klasifikasi yang
sempit dan lebih teliti.
Sistem
Klasifikasi Iklim Koppen adalah iklim
yang berdasarkan suhu
Iklim bulanan, tahunan, dan
curah hujan rata-rata.
Koppen
Curah hujan
Batas dan penguapan Tingginya
pembagian sangat intensitas
Penyebaran iklim berpengaruh penguapan
iklim secara ditentukan pada menyebabkan
horizontal oleh batas perkembangan air tanah dan
tumbuh- dan tanaman
tumbuhan pertumbuhan hilang.
vegetasi
Koppen membagi bumi dalam 5
kelompok iklim

1. Iklim Hujan 3. Iklim sedang


Tropika 

5. Iklim Kutub

2. Iklim Kering  4. Iklim Dingin


Jenis bulan Curah
hujan/bulan
Schmidt dan Fergusson
menggunakan dasar adanya Bulan ˃ 100
bulan basah dan bulan basah
kering seperti yang Bulan 60-100
dikemukakan oleh Mohr. lembab
Perbedaan terdapat pada
cara mencari bulan basah
dan bulan kering. Bulan ˂ 60
kering

Tabel 1.1. Klasifikasi bulan menurut


Mohr

Sistem Klasifikasi Iklim Schmidt-Ferguson


Kriteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan
lembab dan bulan basah pada masing-masing bulan setiap tahun.
Kriterianya sebagai berikut:

• Bulan kering (BK)  : bulan dengan hujan < 60


mm
• Bulan lembab (BL) : bulan dengan hujan
antara 60 – 100 mm
• Bulan basah (BB)   : bulan dengan hujan >
100 mm
8 tipe iklim Schmidth
Ferguson

• A daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropika


• B daerah basah dengan vegetasi masih hutan hujan tropika
• C daerah agak basah dengan vegetasi hutan rimba, diataranya
terdapat jenis vegetasi yang daunnya gugur pada musim kemarau
misalnya jati
• D daerah sedang dengan vegetasi hutan musim
• E daerah agak kering dengan vegetasi hutan sabana
• G daerah sangat kering dengan vegetasi padang ilalang
• H daerah ekstrim kering dengan vegetasi padang ilalang
Berdasarkan besarnya nilai Q, Schmidt dan Fergusson menentukan tipe hujan
di Indonesia, yang disajikan pada Tabel 1.2
Sistem Klasifikasi Iklim Oldemen

Sistem klasifikasi iklim menurut


Oldeman digunakan terutama
pada lahan padi sawah lahan
kering. Atas dasar pertimbangan
bahwa curah hujan lebih besar
atau sama dengan 200 mm per
bulan dianggap cukup untuk
usaha padi sawah, sedang untuk
tanaman palawija curah hujan
minimal 100 mm per bulan
dianggap cukup.
Kriteria yang digunakan dalam klasifikasi ini didasarkan pada:

• Bulan Kering (BK): bulan dengan CH<100


mm
• Bulan Lembab (BL): bulan dengan CH 100–
200 mm
• Bulan Basah (BB): bulan dengan CH>200
mm
Tipe utama klasifikasi Oldeman dibagi menjadi 5 tipe yang didasarkan
pada jumlah pada jumlah bulan basah berturut-turut. Sedangkan sub
divisinya dibagi menjadi 4 yang didasarkan pada jumlah bulan kering
berturut-turut. 
Oldeman membagi tipe iklim menjadi 5 katagori yaitu A, B, C, D dan E. 

Tipe A : Bulan-bulan basah secara berturut-turut lebih dari 9


bulan. 
Tipe B : Bulan-bulan basah secara berturut-turut antara 7
sampai 9 bulan. 
Tipe C : Bulan-bulan basah secara berturut-turut antara 5
sampai 6 bulan. 
Tipe D : Bulan-bulan basah secara berturut-turut antara 3
sampai 4 bulan. 
Tipe E : Bulan-bulan basah secara berturut-turut kurang dari 3
bulan.
PANJANG BULAN
NO. TIPE UTAMA
BASAH (BULAN)

1. A >9

2. B 7-9
Tabel 1. Tipe Utama

3. C 5-6

4. D 3-4

5. E <3

PANJANG BULAN
NO. SUB TIPE
KERING (BULAN)
Tabel 2. Sub Tipe 
1. 1 <= 1

2. 2 2-3

3. 3 4-6

4. 4 >6
Sistem Dasar yang digunakan Mohr
untuk membuat klasifikasi
Klasifikasi iklim adalah bula basah dan
bulan kering.
Iklim Mohr

Pengertian dari bulan basah (BB)


menurut Mohr adalah bulan
dengan curah hujan lebih dari 100 Bulan kering adalah bulan dengan
mm (jumlah curah hujan curah hujan kurang dari 60 mm.
bulananvmelebihi angka
evaporasi).
Tahap-tahap penentuan kelas iklim
menurut Mohr :

• Ambil data curah hujan bulanan dari jangka waktu


lama (30 tahun).2.
• Jumlahkan curah hujan pada bulan yang sama selama
jangka pengamatan.3.
• Cari curah hujan rata-rata bulanan.4.
• Dari harga rata-rata curah hujan bulan itu pilih BK
dan BB nya.5.
• Dari kombinasi BK dan BB itu dapat ditentukan kelas
iklimnya.
Sistem Klasifikasi Dasar klasifikasi iklim
menurut Thornthwaite
Iklim Thornwaite adalah presipitasi, suhu
dan pernguapan
(evaporasi).
Thornthwaite membagi iklim atas 5
daerah kelembaban (humacity
province) yakni :

1. Daerah basah dengan vegetasi hutan penghujan (rain forest),


2. Daerah lembap dengan vegetasi hutan (forest),
3. Daerah setengah lembap dengan vegetasi padang
rumput (grass land),
4. Daerah setengah kering dengan vegetasi padang rumput luas
tanpa pohon (stepa), dan
5. Daerah kering dengan vegetasi gurun pasir.

Anda mungkin juga menyukai