Anda di halaman 1dari 52

LANGKAH DALAM MENGEMBANGKAN

KOMPETENSI SUPERTEAM
1. GOAL PERUSAHAAN

 Goal yang jelas memandu tim bergerak


menuju sasa
 Goal dibuat jelas dan bersifat strategis
agar mudah bagi tim untuk
menjermahkannya
 Goal disesuaikan dengan fungsi
manajemen
2. STRUKTUR PERUSAHAAN

 Berisi fungsi-fungsi penting dalam bisnis


 Mengatur hubungan kerja dari setiap
fungsi
 Mengelompokkan aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dalam satu fungsi
3. ANALISA JABATAN

 Semua informasi tentang pekerjaan atau jabatan yang


menghasilkan deskripsi pekerjaan, spesifikasi jabatan, dan
kompetensi jabatan
 Kalau tim sudah ada : lakukan dengan
kuesioner/interview/observasi
 Kalau tim belum ada : buat berdasarkan bisnis proses
4. STANDAR KOMPETENSI

Standar kompetensi membantu untuk


mengukur kompetensi yang dibutuhkan
dengan kompetensi tim saat ini, sehingga
menjadi tahu ada di level mana
kompetensinya. Standar kompetensi tiap
perusahaan itu berbeda-beda tergantung dari
bisnis, proses, struktur, dan jobdes.
Contoh Kompetensi CRM Manager

Peran Jabatan Tanggung Jawab Aktivitas Kompetensi

Merancang program-program  Merancang program CRM  Melakukan riset kebutuhan  Conceptual thinking
untuk meningkatkan sesuai strategi bisnis customer  Information seeking
penjualan  Memastikan program yang  Mengumpulkan data dan  Communication
dibuat berdampak pada mendiskusikan dengan  Presentation skill
pertumbuhan sales atasan  Directiveness
 Memastikan program  Menjelaskan program ke  Developing other
berjalan sesuai dengan bawahan
rencana  Mendelegasikan pekerjaan
ke bawahan
 Mengontrol jalannya
program
 Mengevaluasi program
Tingkat Kompetensi

 TK 1 : Belum bisa atau bisa namun harus dalam pengawasan


 TK 2 : Mampu melakukan tapi belum memenuhi standar
 TK 3 : Sudah memiliki pengalaman, mampu melakukan, dan bisa memenuhi standar
 TK 4 : Mahir melakukannya dan bisa mengajarkannya
 TK 5 : Kemampuannya diatas standar dan mampu membimbing orang lain
5. TEMUKAN GAP KOMPETENSI

o Observasi dan ukur kompetensi tim lalu


bandingkan dengan standar kompetensi yang
anda buat
o Apakah ada gap? Standar perusahaan
dibandingkan dengan actual performance
team
o Kalau ada gap, maka perlu diperbaiki.
Sedangkan kalau tidak ada gap, diskusikan
dengan team mengenai skill nya saat ini dan
tujuan karir nya.
Identifikasi Penyebab Utama

o Tidak ada feedback?


o Kurangnya skill dan pengetahuan?
o Kurangnya dukungan dari leder/rekan? o Bagaimana pekerjaan kamu saat ini?
o Peralatan kerja kurang mendukung? o Menurut kamu skill apa lagi yang mau kamu
o Insentif? pelajari?
o Apa goal kamu dalam pekerjaan ini?

Team yang ideal adalah mereka yang selalu


berkembang setiap saat
6. MEMBUAT MAPPING SKILL

Tujuannya untuk memudahkan melihat level


kompetensi yang dimiliki oleh tim Anda
7. RENCAKAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN

 Workshop/training
 Mentoring
 Coaching
SUPAYA PENGEMBANGAN TEPAT SASARAN

TIPE 1 TIPE 2 TIPE 3


• Promosi • Beri tantangan • Pastikan posisikan sesuai
• Beri insentif/bonus • Beri pelatihan dengan keahlian
• Beri training khusus • Beri target • Lakukan komunikasi
• Berikan coaching/konseling
Apa saja yang perlu dikembangkan agar
menjadi superteam?

Karakter Cara Membentuk Karakter


Karakter yang sesuai  Pelatihan pengembangan karakter
dengan culture dan  Penerapan positive behavior
yang terkait dengan  Storytelling buku motivasi (membuat slide)
pekerjaannya.  Storytelling film-film atau video motivasi
 Cerita inspiratif dari leader
 Games (challenge seminggu sekali)
 Diberi kepercayaan memimpin team
Hard Skill Contoh Hard Skill
Keterampilan yang • Copywriting
dibutuhkan untuk • SEO
menyelesaikan sebuah • Graphic design
pekerjaan • Accounting
• Video editing

Cara Mengembangkan Hard Skill


 Training
 Menonton tutorial
 Job Enrichment
 Rotasi
 Coaching
 Promosi
Soft Skill
Berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam interpersonal
skill dan kepribadian yang terkait dengan cara berkomunikasi dan
bekerjasama dengan tim

Contoh Soft Skill


• Communication
• Leadership
• Decision making
• Time management
• Negotiation
• Creativity
Cara Mengembangkan Soft Skill
• Training (public speaking, leadership)
• Membaca buku dan presentasi (public
speaking)
• Diskusi
• Menjadi pendengar
• Merekam saat bicara lalu mendengarkan
kembali
• Membuat timeline
• Brainstorming (problem solving, kreatif)
Beri kesempatan kepada team untuk
memperbaiki diri dan skill nya
Dalam menghasilkan superteam atau orang-
orang yang berkompeten di perusahaan.
Sekedar memberi pengetahuan saja tidak
cukup

Peran leader adalah mencetak


team berkualitas, superteam
“Sudah saya beritahu semuanya, tentang
gimana cara melakukan yang benar, tapi tetap
saja tidak sesuai kualitasnya”

Sebuah kualitas yang ditunjukkan


team dalam pekerjaan bukan
sekedar karena bisa, tapi karena
biasa.
Sebagai seorang leader apa yang
perlu dilakukan agar team benar-
benar mampu untuk biasa dalam
melakukan pekerjaannya dengan
baik?
COACHING
Coaching adalah sebuah proses pendampingan untuk
mencapai tujuan spesifik (goal).
Leader dapat secara langsung menjadi coach bagi team
untuk bisa mencapai potensi personal dan professional
yang diharapkan

Agar coaching berjalan lancar perlu membangun :


o Kepercayaan
o Keterbukaan
o Komunikasi
o Kemauan
o Komitmen
Model iGROW

Intention Goal Reality Options Will

Be Present Fokus pada satu Pahami fakta, Membangun ide Merumuskan


Be Patient topik dengarkan dan dan mencari tindakan,
Be Curious ajukan alternatif solusi. menyepakati
pertanyaan Boleh berbagi komitmen
terbuka untuk pengalaman
menggali situasi
GOAL

 Apa yang ingin dibicarakan di sesi ini?


 Apa yang ingin Anda fokuskan lebih spesifik tentang hari itu?
 Apa yang ingin Anda tingkatkan atau perbaiki?
 Apa yang ingin Anda capai?
 Apa yang ingin didapat di akhir sesi ini?
Reality

 Bagaimana situasi sekarang?


 Faktor apa saja yang terkait?
 Kondisi ideal seperti apa yang Anda harapkan?
 Apa tantangannya?
 Apa yang jadi pertimbangan?
 Apa yang sudah Anda lakukan?
 Apa yang nampaknya masih kurang?
Option

 Apa yang perlu berubah?


 Apa yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan?
 Apa yang akan Anda lakukan berbeda?
 Apa yang bisa menjadi pilihan?
 Alternatif apa saja yang tersedia?
 Apa ide Anda?
 Apa yang perlu Anda persiapkan?
Will

 Apa langkah Anda berikutnya?


 Apa yang bisa menjadi tindak lanjut?
 Aktivitas apa yang Anda lakukan minggu depan?
 Kapan Anda akan melakukannya?
 Bagaimana memastikan keberhasilannya?
 Apa yang dapat Anda simpulkan di sesi ini?
Simulasi

Mari kita berperan sebagai


coach dan coachee secara
bergantian
MENTORING
Mentoring adalah proses sharing ilmu dan pengalaman
dari orang yang berpengalaman (mentor) kepada orang
yang ingin belajar (mentee) di bidang tersebut.

Tahu Bisa Biasa

Pengetahuan Pengulangan
Latihan Peningkatan
Tahu Bisa

Leader beritahu, team dengarkan


Leader lakukan, team lihat
Team lakukan, leader lihat
Team evaluasi. leader evaluasi

Apa yang dapat kamu pelajari dari apa yang sudah kamu
lakukan? Apa hal berbeda yang akan dilakukan supaya
hasilnya lebih baik? Lalu leader memberi evaluasi.
4 step itu dilakukan terus sampai
target bisa dicapai.
Goal nya : team bisa melakukan
pekerjaannya sesuai standar yang
diinginkan.
Bisa Biasa
Lakukan terus pengulangan

 Saat team merasa pekerjaan yang dilakukan terlalu mudah dan tidak menantang.
Tanyakan “peningkatan sejauh apa yang siap kamu lakukan mulai hari ini?”
“kapan target peningkatan itu tercapai?”
 Saat keinginan team meningkatkan target terkendala ide. Eksplorasi team dengan
pertanyaan “siapa yang bisa membantu kamu menemukan ide?” “kalo kamu
adalah customer, apa yang kamu harapkan dari pelayanan perusahaan?”
Superteam hanya lahir dari leader yang
berkualitas dalam memfasilitasi mereka. Karena
leader yang hebat dinilai dari seberapa hebat
team nya dalam menyelesaikan setiap
pekerjaan yang diberikan.
Mentor biasanya seseorang yang sudah
berpengalaman di bidangnya sehingga bisa
menuntun, memberi tips dan saran sehingga
bisa mempercepat proses belajar.
Apa yang harus
dilakukan setelah
Coaching & Mentoring..?
BERI FEEDBACK

Feedback adalah yang diberikan


atas kinerja yang ditampilkan team
dibandingkan dengan standar yang
ditetapkan. Banyak team takut
diberikan feedback, banyak pula
leader menggunakan cara kurang
tepat saat memberikan feedback
Cara Memberikan Feedback

 Sampaikan dengan spesifik


 Tidak menghakimi, sampaikan dalam percakapan
 Fokus pada masalah, bukan orangnya
 Sertakan data dan fakta
 Beri Ia ruang untuk menanggapi
 Bantu dengan solusi
 Follow up setelah menyampaikan feedback
Membuat Super Team Solid

Apa dampak kalau team tidak solid?


o Terjadi kesalahan dalam penyelesaian pekerjaan
o Kualitas kerja kurang
o Kecepatan kerja juga kurang
o Ada yang resign karena merasa lingkungan kerja tidak
nyaman
o Target tidak tercapai
Jadi team solid adalah sebuah team atau
sekelompok orang yang saling dipengaruhi
secara psikologis sehingga memiliki kedekatan
dan merasa saling terhubung dalam team untuk
mencapai tujuan yang sama
Dalam hubungan antar anggota team, hal paling
penting adalah membangun aspek psikologis
positif kepada semua anggota team. Dan ini
adalah tugas para leader, koordinator,
supervisor, manager, ketua team, CEO dalam
menumbuhkan aspek psikologis ini.
Trust

Kesadaran Aspek Psikologis Komunikasi

Empati
1. Trust 2. Komunikasi
Sering lakukan kegiatan bersama, agar saling • Atur waktu untuk bertemu dengan team dan bersamaan. Giring
terbuka hingga dekat. Tidak hanya di dalam mereka untuk dapat mengemukakan pendapat, menyampaikan
kantor, buat kegiatan diluar kantor bersama
keresahan mereka
(makan bareng, kunjungan ke rumah team,
• Jadilah pendengar yang baik
main game bareng, belanja bareng)
• Bantu team menemukan solusi
• Latih semua anggota team untuk berbicara
• Informasikan untuk memberikan informasi
4. Sadar Peran Masing-
3. Empati
Masing
• Saat ada anggota team yang sakit, kunjungi • Briefing rutin untuk mengingatkan apa yang
• Anggota team sedang mendapatkan sudah dilakukan, apa perbaikannya, dan apa
musibah, kerahkan untuk membantu yang akan dikerjakan
• Ucapan selamat kepada anggota team • Minta mereka untuk mempersiapkan ide-ide
(kelahiran, wisuda, dll) sebelum meeting
• Tanamkan nilai saling mengajarkan ilmu
• Ajak untuk kegiatan sedekah
• Tidak menyela pembicaraan
• Leader menjadi pendengar yang baik
Memotivasi Team
Pernahkah Teman-Teman
Bertanya Kepada Team :

o Kamu bahagia nggak kerja disini?


o Apa yang bikin kamu betah kerja disini?
o Apa yang bikin kamu nggak betah kerja disini?

Kalau sulit menanyakan itu coba minta mereka tuliskan,


10 hal yang bikin kamu bahagia kerja disini
10 hal yang bikin kamu nggak suka kerja disini
Siapa Tim Anda?

Understand them : apa mimpi mereka, apa yang penting


buat mereka.
Listen to them
Help them : mentoring/coaching
“Work with” bukan “work for” : get their ideas, use, and
experiment their ideas
Learn from them
Para psikolog mengungkapkan bahwa ada 5 faktor
dasar yang memberikan motivasi dalam hubungan
antara team dan pekerjaannya

Pengakuan Rasa Bangga Rasa memiliki

Mengungkapkan
Keadilan
Gagasan
1. Akui Mereka Sebagai
Diri Mereka

• Kenali perbedaan masing-masing team


• Pelajari kekuatan dan keterbatasan mereka :
apa yang mereka sukai dan tidak sukai,
gimana cara mereka bereaksi/merespon Dengan memperhatikan perbedaan-perbedaan
tersebut kita akan mampu bekerja dengan
setiap orang secara efektif dan membantu
mereka mendapatkan apa yang paling mereka
inginkan dari kita sebagai leader.
2. Buat Mereka Bangga
Dalam Bekerja

Beritahu tim bahwa pekerjaan mereka lakukan


telah membantu divisi dan perusahaan mencapai
misi.

Penghargaan dan pujian harus diberikan saat


memang layak. Saat team tahu pekerjaan
mereka dihargai, rasa bangga itu akan tumbuh
dan menetap.
3. Bangun Rasa Memiliki
Team Terhadap Perusahaan
• Bangun team dengan menjelaskan tujuan
perusahaan
• Buat mereka ikut berpartisipasi dalam
menentukan bagaimana mencapai tujuan
tersebut
Melibatkan team dalam mengambil keputusan
yang mempengaruhi pekerjaan mereka
membuat mereka merasa penting bagi
divisi/perusahaan, sehingga meningkatkan
komitmen mereka.
4. Perlakukan Team
Dengan Adil

Berlakukan kebijakan, prosedur, peraturan dalam


perusahaan kepada semua team
Hindari label “anak kesayangan” di dalam team
Keinginan untuk diperlakukan secara adil
berada di dalam ranah emosional.
Label “anak kesayangan” adalah salah satu
penyebab turunnya semangat, karena label itu
merusak perasaan aman dalam diri orang lain,
perasaan tidak diakui.
5. Beri Team Kesempatan Untuk
Mengungkapkan Gagasan
Dorong team untuk memberikan saran dan
pertimbangkan sarannya dengan serius. Jika saran
itu tidak Anda terima, jelaskan alasannya, jangan
mengabaikan.

Team harus merasa bebas untuk membahas mengenai kemajuan


diri mereka dengan para leader.
Kalau team jarang berdiskusi masalah mereka kepada leader,
belum tentu mereka tidak memiliki masalah. Mungkin saja karena
mereka tidak merasa bebas berdiskusi dengan kita.

Anda mungkin juga menyukai